SA Guru Sekumpul

Tarekat Guru Sekumpul: Jejak Spiritual Ulama Kharismatik

Di jantung Kalimantan Selatan, tepatnya di Martapura, lahir seorang ulama kharismatik yang jejak spiritualnya membekas mendalam di hati jutaan umat. Beliau adalah Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, yang lebih akrab disapa Guru Sekumpul. Ajaran dan warisan spiritualnya, yang seringkali diasosiasikan dengan praktik tarekat, terus hidup dan diamalkan hingga kini. Kisah Guru Sekumpul bukan sekadar tentang seorang ulama, melainkan tentang teladan hidup seorang hamba Allah yang penuh cinta, kerendahan hati, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.

Guru Sekumpul dikenal luas karena kesederhanaan, keikhlasan, dan kedalaman ilmunya. Beliau tidak hanya mengajarkan ilmu agama secara teoritis, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan dirinya sebagai cermin bagi para santri dan umatnya. Metode dakwah beliau yang santun, penuh kasih sayang, dan menyentuh hati menjadikan ajaran Islam mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat, tanpa memandang latar belakang sosial maupun pendidikan. Hal inilah yang kemudian melahirkan sebuah komunitas spiritual yang erat, di mana nilai-nilai tasawuf dan akhlak mulia menjadi pijakan utama.

Ajaran dan Nilai-Nilai Spiritual

Inti dari ajaran yang diajarkan oleh Guru Sekumpul adalah cinta kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW. Cinta ini diwujudkan melalui ketaatan yang tulus, ibadah yang khusyuk, dan pengabdian kepada sesama. Beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah melalui salat, zikir, tilawah Al-Qur'an, dan doa. Sementara itu, hubungan dengan sesama manusia dijaga melalui akhlak yang baik, saling menghormati, membantu, dan menyantuni kaum dhuafa.

Dalam konteks tarekat, Guru Sekumpul mengajarkan metode-metode yang membantu seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah. Meskipun beliau tidak secara eksplisit mendirikan sebuah tarekat formal dengan silsilah yang panjang seperti tarekat-tarekat mu'tabarah lainnya, namun amalan-amalan yang beliau ajarkan dan jalankan memiliki esensi spiritual tasawuf yang kuat. Ini meliputi pembinaan rohani melalui zikir berjamaah, pembacaan shalawat, wirid-wirid tertentu, serta pemahaman mendalam tentang kebesaran Allah dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Banyak pengikutnya yang merasakan kedekatan spiritual yang luar biasa melalui amalan-amalan tersebut.

Pengaruh Tarekat Guru Sekumpul

Pengaruh Guru Sekumpul terasa sangat luas, tidak hanya di Kalimantan Selatan tetapi juga di berbagai penjuru Indonesia, bahkan hingga ke mancanegara. Ribuan santri dan jamaah datang dari berbagai daerah untuk menimba ilmu, mendapatkan berkah, dan belajar langsung dari beliau. Pasca wafatnya, jamaah dan santri beliau terus merawat dan menyebarkan ajaran-ajarannya. Majelis-majelis taklim yang membahas karya-karya beliau, seperti kitab-kitab maulid, shalawat, dan risalah-risalah spiritual, terus diadakan secara rutin.

Warisan spiritual Guru Sekumpul menjadi semacam "tarekat tidak formal" yang menyatukan umat dalam semangat kebaikan dan ketakwaan. Komunitas pengikut beliau dikenal solid dan memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Mereka aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, seperti membantu pembangunan masjid, menyantuni anak yatim, dan memberikan beasiswa pendidikan. Semangat untuk berkhidmat kepada agama dan masyarakat inilah yang menjadi ciri khas utama dari pengaruh spiritual Guru Sekumpul.

Salah satu aspek penting dari ajaran beliau adalah penekanan pada adab dan akhlak. Guru Sekumpul mengajarkan bahwa ilmu agama akan lebih bernilai jika dibarengi dengan adab yang baik. Beliau selalu mengingatkan pentingnya menghormati orang tua, guru, ulama, dan seluruh ciptaan Allah. Kerendahan hati, kesabaran, dan keikhlasan adalah pilar-pilar penting yang senantiasa beliau sampaikan. Ajaran ini sangat relevan di era modern yang seringkali diwarnai dengan gesekan sosial dan intoleransi.

Meneladani Guru Sekumpul

Untuk meneladani Guru Sekumpul, kita tidak perlu menjadi ulama besar atau memiliki ilmu yang sangat tinggi. Cukup dengan menerapkan nilai-nilai luhur yang beliau ajarkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan memperbaiki ibadah kita, meningkatkan kualitas zikir dan doa, serta memperbanyak shalawat. Perhatikan adab kita kepada sesama, sebarkan kebaikan, dan hindari perkataan serta perbuatan yang menyakiti orang lain. Cinta kasih, kerendahan hati, dan keikhlasan adalah kunci untuk meraih ketenangan jiwa dan kedekatan dengan Allah SWT.

Tarekat Guru Sekumpul, dalam esensinya, adalah sebuah panggilan untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur Islam dalam diri setiap individu. Beliau telah menunjukkan jalan, dan tugas kita adalah untuk berjalan di atasnya dengan penuh kesungguhan. Jejak spiritual beliau terus menjadi lentera penerang bagi umat, mengingatkan kita akan pentingnya ketakwaan, cinta, dan pengabdian kepada Sang Pencipta. Warisan beliau adalah anugerah yang tak ternilai harganya.

🏠 Homepage