Kamboja Jepang, atau yang dikenal juga dengan nama Adenium obesum, adalah tanaman hias yang semakin populer berkat keindahan bunganya yang eksotis dan bentuk batangnya yang unik menyerupai bonsai. Tanaman ini berasal dari daerah kering di Afrika dan Timur Tengah, sehingga ia memiliki karakteristik khusus yang perlu diperhatikan dalam perawatannya agar tumbuh subur dan berbunga optimal. Merawat Kamboja Jepang sebenarnya tidak sulit, asalkan Anda memahami kebutuhan dasar tanaman ini, mulai dari penyiraman, pencahayaan, media tanam, hingga pemupukan.
1. Pencahayaan: Kunci Utama Pertumbuhan
Kamboja Jepang sangat menyukai sinar matahari. Ia membutuhkan paparan sinar matahari langsung minimal 6 jam setiap hari untuk tumbuh optimal dan menghasilkan bunga yang melimpah. Tempatkan tanaman ini di lokasi yang paling terang di rumah Anda, seperti di balkon, teras, atau dekat jendela yang menghadap ke selatan.
Jika Anda menanamnya di dalam ruangan, pastikan ruangan tersebut mendapatkan cukup cahaya alami. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan batang menjadi kurus, daun menguning, dan bunga tidak kunjung bermunculan. Sebaliknya, terlalu banyak sinar matahari yang terik di siang hari pada cuaca ekstrem bisa membuat daun terbakar. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, berikan sedikit naungan sementara.
2. Penyiraman yang Tepat: Hindari Genangan Air
Sebagai tanaman gurun, Kamboja Jepang sangat rentan terhadap busuk akar jika media tanam terlalu lembap. Kunci utama dalam penyiraman adalah menunggu hingga media tanam benar-benar kering sebelum disiram kembali. Cara memeriksanya adalah dengan menusukkan jari ke dalam media tanam sedalam 2-3 cm.
Frekuensi penyiraman akan sangat bervariasi tergantung pada iklim, suhu, kelembapan, dan ukuran pot. Pada musim kemarau atau cuaca panas, Anda mungkin perlu menyiram 2-3 kali seminggu. Namun, pada musim hujan atau cuaca dingin, frekuensinya bisa dikurangi drastis, bahkan hingga seminggu sekali atau lebih jarang.
Saat menyiram, pastikan air mengalir keluar dari lubang drainase di bawah pot. Jangan pernah membiarkan pot tergenang air di tatakan, karena ini adalah penyebab utama busuk akar yang mematikan.
3. Media Tanam yang Poros: Sirkulasi Udara Penting
Kamboja Jepang membutuhkan media tanam yang sangat porous atau memiliki drainase yang baik. Hal ini penting untuk mencegah akar tergenang air dan memastikan sirkulasi udara yang baik ke akar. Campuran media tanam yang umum digunakan adalah:
- 1 bagian tanah kebun
- 1 bagian pasir kasar
- 1 bagian kompos atau pupuk kandang
- 1 bagian sekam bakar atau cocopeat
Anda juga bisa menambahkan kerikil atau pecahan genting di dasar pot untuk membantu drainase. Pastikan pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang cukup.
4. Pemupukan untuk Pembungaan Optimal
Pemupukan berperan penting dalam merangsang pembungaan Kamboja Jepang. Gunakan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang tinggi, karena kedua unsur ini berperan dalam pembentukan bunga. Pupuk NPK dengan formula seperti 15-30-15 atau 10-30-20 sangat direkomendasikan.
Berikan pupuk setiap 2-4 minggu sekali selama masa pertumbuhan aktif (biasanya musim semi hingga musim gugur). Hentikan pemupukan selama musim dingin atau saat tanaman memasuki masa dorman.
Saat memupuk, jangan lupa untuk menyiram tanaman terlebih dahulu. Memupuk saat media tanam kering dapat membakar akar tanaman.
5. Peremajaan dan Pemangkasan
Pemangkasan atau peremajaan penting dilakukan untuk menjaga bentuk tanaman, merangsang pertumbuhan tunas baru, dan meningkatkan jumlah bunga. Lakukan pemangkasan pada awal musim semi sebelum tanaman mulai aktif tumbuh. Potong batang yang terlalu panjang, cabangkan, atau yang terlihat tidak proporsional.
Luka bekas pemotongan sebaiknya diolesi fungisida atau getah jahe untuk mencegah infeksi jamur dan menutup luka.
6. Hama dan Penyakit
Kamboja Jepang umumnya tahan terhadap hama dan penyakit jika dirawat dengan benar. Namun, beberapa masalah yang mungkin timbul antara lain:
- Kutu putih dan tungau: Sering menyerang bagian bawah daun. Atasi dengan menyemprotkan larutan sabun insektisida atau minyak neem.
- Busuk akar: Disebabkan oleh penyiraman berlebih. Pastikan media tanam kering sebelum disiram dan gunakan pot berdrainase baik.
- Daun menguning: Bisa disebabkan oleh kekurangan cahaya, kelebihan air, atau kekurangan nutrisi. Periksa kondisi penyiraman dan pencahayaan terlebih dahulu.
Kesimpulan
Merawat Kamboja Jepang adalah sebuah proses yang menyenangkan bagi para pecinta tanaman. Dengan memahami kebutuhan dasarnya terkait pencahayaan yang melimpah, penyiraman yang bijak, media tanam yang poros, pemupukan yang tepat, serta perawatan rutin seperti pemangkasan, Anda akan dapat menikmati keindahan bunga-bunga eksotis Kamboja Jepang yang mekar sepanjang waktu. Selamat berkebun!