Sensasi tenggorokan yang terasa seperti ada yang mengganjal, lengket, atau tersumbat oleh dahak kental adalah keluhan yang sangat umum dialami. Kondisi ini bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari, mulai dari berbicara, menelan, hingga tidur. Dahak kental di tenggorokan bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan tertentu atau sekadar respons alami tubuh terhadap iritasi.
Dahak, atau mukus, adalah cairan lengket yang diproduksi oleh sel-sel di saluran pernapasan kita, termasuk hidung, sinus, trakea, dan paru-paru. Fungsi utamanya adalah untuk melembapkan saluran udara, menangkap debu, kuman, dan partikel asing lainnya, serta membantu mengeluarkannya dari tubuh. Dalam keadaan normal, dahak yang dihasilkan cenderung encer dan transparan.
Namun, ketika saluran pernapasan mengalami peradangan atau iritasi, produksi dahak bisa meningkat dan teksturnya berubah menjadi lebih kental, berwarna lebih pekat (kekuningan atau kehijauan), dan sulit dikeluarkan. Penumpukan dahak kental inilah yang seringkali menimbulkan rasa tidak nyaman di tenggorokan.
Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan produksi dahak kental dan rasa mengganjal di tenggorokan. Memahami penyebabnya adalah langkah awal untuk menemukan solusi yang tepat:
Ini adalah penyebab paling umum. Infeksi virus seperti flu biasa, influenza, atau bahkan infeksi bakteri seperti radang tenggorokan (faringitis) atau bronkitis dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan. Tubuh akan memproduksi lebih banyak mukus untuk melawan kuman dan membantu membersihkan area yang terinfeksi. Dahak yang dihasilkan seringkali menjadi kental dan berubah warna.
Reaksi alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, atau jamur dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir hidung dan tenggorokan. Respons peradangan ini dapat meningkatkan produksi mukus yang seringkali terasa kental dan mengiritasi.
Pada penderita asma, saluran udara bisa menyempit dan meradang. Produksi lendir yang berlebihan adalah salah satu gejala asma yang dapat menyebabkan dahak kental di tenggorokan, terutama saat serangan asma terjadi.
Kondisi seperti bronkitis kronis dan emfisema, yang seringkali disebabkan oleh merokok, dapat menyebabkan produksi lendir berlebih dan dahak kental yang kronis.
Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan (refluks) dapat mengiritasi tenggorokan dan memicu produksi mukus sebagai mekanisme perlindungan. Sensasi terbakar di dada seringkali disertai dengan rasa mengganjal atau adanya dahak di tenggorokan.
Ketika tubuh kekurangan cairan, mukus yang diproduksi cenderung menjadi lebih kental. Kurangnya asupan air dapat membuat dahak lebih sulit dikeluarkan.
Asap rokok (baik aktif maupun pasif), polusi udara, udara kering, atau paparan bahan kimia tertentu dapat mengiritasi saluran pernapasan dan memicu produksi dahak berlebih.
Kondisi ini terjadi ketika lendir dari hidung atau sinus menetes ke bagian belakang tenggorokan. Lendir yang menetes ini bisa mengiritasi tenggorokan dan terasa seperti dahak kental yang sulit ditelan.
Meskipun dahak kental terkadang memerlukan penanganan medis profesional, ada beberapa cara alami yang bisa Anda coba untuk meredakan gejala dan membantu mengeluarkan dahak:
Minumlah banyak air putih. Air hangat dapat membantu mengencerkan dahak sehingga lebih mudah dikeluarkan. Teh herbal hangat dengan madu juga sangat membantu.
Campurkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur beberapa kali sehari. Larutan garam dapat membantu mengurangi pembengkakan di tenggorokan dan mengencerkan lendir.
Uap hangat dapat membantu mengencerkan dahak di saluran pernapasan. Anda bisa menghirup uap dari semangkuk air panas (hati-hati agar tidak terlalu dekat agar tidak terbakar) atau menggunakan alat pelembap udara (humidifier) di kamar Anda, terutama saat tidur.
Madu memiliki sifat antimikroba dan antiinflamasi alami. Mengonsumsi satu hingga dua sendok teh madu murni dapat membantu menenangkan tenggorokan dan mengurangi batuk yang memicu produksi dahak. Namun, jangan berikan madu kepada bayi di bawah usia satu tahun.
Jahe dikenal memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu mengurangi produksi mukus. Anda bisa membuat teh jahe hangat dengan irisan jahe segar.
Kandungan vitamin C dalam lemon dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, sementara sifat asamnya dapat membantu memecah lendir.
Jika Anda merokok, berhentilah. Hindari paparan asap rokok orang lain, polusi udara, dan bahan kimia yang dapat mengiritasi saluran pernapasan Anda.
Meskipun banyak kasus dahak kental dapat diatasi dengan perawatan rumahan, penting untuk mencari bantuan medis jika Anda mengalami gejala berikut:
Dokter dapat mendiagnosis penyebab pasti dahak kental Anda dan memberikan penanganan yang sesuai, seperti obat-obatan resep, antibiotik (jika infeksi bakteri), atau terapi lain yang dibutuhkan. Mengatasi dahak kental di tenggorokan bukan hanya soal meredakan rasa tidak nyaman, tetapi juga mengenali sinyal yang diberikan oleh tubuh Anda.