Pertanyaan "Abah Anom Suryalaya adalah" sering kali muncul dari mereka yang ingin mengenal lebih dalam tentang sosok spiritual yang sangat dihormati di kalangan umat Islam Indonesia, khususnya dalam lingkungan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN) Suryalaya. Abah Anom Suryalaya, yang memiliki nama lengkap KH. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin, adalah seorang ulama besar, mursyid tarekat, dan pendiri Pondok Pesantren Suryalaya di Tasikmalaya, Jawa Barat. Beliau bukan sekadar tokoh agama, melainkan juga seorang pembaharu dan inspirator bagi jutaan pengikutnya.
Lahir pada tahun 1914, Abah Anom Suryalaya menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menuntut ilmu dan menyebarkan ajaran Islam. Perjalanan spiritualnya terbilang luar biasa, dimulai sejak usia muda. Beliau dikenal sebagai seorang pencari ilmu yang gigih, mendalami berbagai cabang ilmu agama, mulai dari Al-Qur'an, Hadits, Fiqih, Tasawuf, hingga ilmu-ilmu lainnya. Didukung oleh latar belakang keluarga yang religius, Abah Anom memiliki pondasi spiritual yang kuat.
Puncak dari perjalanan spiritualnya adalah ketika beliau dianugerahi izin untuk memimpin dan mengembangkan Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah. Di bawah bimbingannya, TQN Suryalaya mengalami perkembangan pesat dan menjadi salah satu tarekat terbesar di Indonesia. Ajaran beliau menekankan pentingnya akhlak mulia, dzikir yang khusyuk, dan pelayanan kepada sesama (khidmah). Beliau mengajarkan bahwa kedekatan dengan Allah SWT dapat dicapai melalui penghayatan mendalam terhadap ajaran-ajaran Rasulullah SAW dan para salafus shalih.
Peran Abah Anom Suryalaya tidak lepas dari pendirian dan pengembangan Pondok Pesantren Suryalaya. Pesantren ini didirikan dengan tujuan utama untuk mendidik generasi muda agar memiliki pemahaman agama yang kuat, akhlak yang luhur, serta kepekaan sosial. Di bawah kepemimpinan beliau, Suryalaya tidak hanya menjadi tempat pembelajaran agama, tetapi juga menjadi pusat kegiatan dakwah, sosial, dan kemanusiaan.
Konsep pendidikan di Suryalaya sangat holistik, menggabungkan ilmu pengetahuan agama dengan ilmu pengetahuan umum. Para santri didorong untuk mengamalkan ajaran tasawuf dalam kehidupan sehari-hari, yang tercermin dalam kegiatan dzikir berjamaah, tadarus Al-Qur'an, dan berbagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kedermawanan dan kepedulian sosial menjadi salah satu pilar utama ajaran beliau, yang senantiasa diajarkan kepada para santri dan pengikut tarekat.
Inti ajaran Abah Anom Suryalaya berpusat pada upaya mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui dzikir dan pengamalan ajaran Islam secara komprehensif. Beliau sangat menekankan pentingnya "tawajjuh" atau fokus spiritual yang tulus, serta "tawakkal" atau berserah diri kepada Allah setelah berusaha semaksimal mungkin. Ajaran tasawuf yang dibawakan oleh Abah Anom bersifat moderat, mudah dipahami, dan relevan dengan kehidupan modern, sehingga menarik banyak kalangan.
Salah satu pilar penting dalam ajaran beliau adalah "khidmah," yaitu pengabdian yang tulus kepada Allah, Rasul-Nya, para guru, orang tua, sesama manusia, dan lingkungan. Konsep khidmah ini mendorong para pengikutnya untuk aktif dalam kegiatan sosial, membantu mereka yang membutuhkan, dan berkontribusi positif bagi kemajuan masyarakat. Beliau mengajarkan bahwa ibadah tidak hanya terbatas pada ritual semata, tetapi juga mencakup seluruh aspek kehidupan yang diniatkan karena Allah.
Warisannya tidak hanya berupa ajaran-ajaran luhur, tetapi juga lembaga pendidikan dan spiritual yang terus berkembang. Pondok Pesantren Suryalaya kini telah melahirkan banyak alumni yang aktif di berbagai bidang, baik sebagai ulama, pendidik, maupun profesional. Semangat "tawajjuh, tawakkal, dan ikhlas" yang diajarkan oleh Abah Anom Suryalaya terus hidup dan menjadi pedoman bagi generasi penerus.
Secara ringkas, Abah Anom Suryalaya adalah seorang mursyid tarekat yang visioner, ulama yang tawadhu', dan tokoh spiritual yang transformatif. Beliau adalah sosok yang berhasil mengintegrasikan ajaran Islam klasik dengan kebutuhan zaman, menciptakan sebuah gerakan spiritual yang memiliki dampak luas bagi kehidupan umat. Kehidupan dan ajaran beliau menjadi bukti nyata bahwa spiritualitas yang mendalam dapat beriringan dengan kepedulian sosial dan kontribusi nyata bagi masyarakat. Bagi banyak orang, Abah Anom Suryalaya adalah teladan dalam meraih kedekatan dengan Sang Pencipta sambil tetap aktif berkontribusi dalam membangun peradaban yang lebih baik.