Rasa gatal dan kering di tenggorokan memang sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Mulai dari sulit menelan, batuk tak terkendali, hingga sensasi tidak nyaman yang terus-menerus. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari lingkungan hingga kondisi kesehatan tertentu. Mari kita telusuri lebih dalam penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya agar tenggorokan Anda kembali nyaman.
Gatal dan kering di tenggorokan bukanlah kondisi yang muncul begitu saja. Ada beberapa faktor pemicu yang perlu Anda ketahui:
Udara yang terlalu kering, baik karena cuaca dingin, penggunaan AC yang berlebihan, atau kelembapan udara yang rendah, dapat mengikis kelembapan alami pada lapisan tenggorokan. Partikel polusi, debu, dan asap rokok juga dapat mengiritasi selaput lendir tenggorokan, menyebabkan rasa gatal dan kering.
Infeksi seperti flu, pilek, atau radang tenggorokan (faringitis) seringkali diawali atau disertai dengan gejala tenggorokan gatal dan kering. Virus atau bakteri yang menyerang saluran pernapasan dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada tenggorokan.
Alergi terhadap debu, serbuk sari, bulu hewan, atau makanan tertentu dapat memicu pelepasan histamin dalam tubuh. Histamin inilah yang kemudian menyebabkan peradangan dan sensasi gatal, termasuk di area tenggorokan. Seringkali alergi juga disertai bersin-bersin dan hidung meler.
Penyakit asam lambung naik atau GERD dapat menyebabkan asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan. Iritasi akibat asam lambung ini bisa menimbulkan rasa terbakar, tidak nyaman, dan juga tenggorokan gatal kering, terutama saat bangun tidur.
Kurang minum air putih dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, termasuk pada selaput lendir di tenggorokan. Kekurangan cairan membuat tenggorokan terasa kering dan lebih rentan terhadap iritasi.
Berteriak terlalu lama, berbicara dengan suara keras, atau bernyanyi secara berlebihan dapat menyebabkan ketegangan pada pita suara dan tenggorokan, sehingga timbul rasa gatal dan kering.
Setelah mengetahui berbagai penyebabnya, kini saatnya kita beralih pada solusi praktis untuk meredakan tenggorokan gatal kering:
Gunakan humidifier di ruangan tempat Anda beraktivitas atau tidur, terutama jika udara terasa kering. Menjemur pakaian di dalam ruangan juga bisa sedikit membantu meningkatkan kelembapan.
Pastikan Anda minum air putih yang cukup sepanjang hari. Air membantu menjaga selaput lendir tenggorokan tetap lembap dan melancarkan fungsinya. Hindari minuman yang dapat memperparah dehidrasi seperti kafein berlebihan atau alkohol.
Larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat, lalu gunakan untuk berkumur. Air garam hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan membersihkan tenggorokan dari iritan.
Teh herbal hangat (seperti chamomile atau jahe), air madu hangat, atau sup hangat dapat memberikan efek menenangkan pada tenggorokan yang gatal dan kering. Madu memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi alami.
Jauhi asap rokok, baik perokok aktif maupun pasif. Kurangi paparan terhadap polusi udara dan debu sebisa mungkin. Jika Anda memiliki alergi, hindari pemicu alergi tersebut.
Jika tenggorokan gatal kering disebabkan oleh penggunaan suara yang berlebihan, berikan waktu istirahat yang cukup bagi pita suara Anda. Hindari berbicara terlalu banyak atau berteriak.
Jika Anda memiliki riwayat GERD, hindari makanan pedas, asam, berlemak, dan minuman bersoda yang dapat memicu naiknya asam lambung. Makanlah dalam porsi kecil namun sering, dan hindari berbaring segera setelah makan.
Jika gejala tenggorokan gatal kering tidak kunjung membaik setelah melakukan perawatan mandiri selama beberapa hari, atau jika disertai demam tinggi, kesulitan menelan parah, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat membantu mendiagnosis penyebab pastinya dan memberikan pengobatan yang tepat.
Merawat tenggorokan yang gatal kering membutuhkan perhatian pada gaya hidup dan lingkungan. Dengan langkah-langkah sederhana di atas, Anda dapat mengurangi ketidaknyamanan dan menjaga kesehatan tenggorokan Anda.