Kamboja Jepang, atau sering juga disebut Adenium obesum, adalah tanaman hias yang semakin populer berkat keindahan bunganya yang mencolok dan bentuk batangnya yang unik. Tanaman ini berasal dari daerah kering di Afrika, Timur Tengah, dan Madagaskar, sehingga karakteristiknya cenderung tahan banting namun tetap membutuhkan perawatan yang tepat agar tumbuh optimal dan berbunga lebat.
Bagi para pecinta tanaman, merawat Kamboja Jepang bukanlah hal yang sulit jika kita memahami kebutuhannya. Artikel ini akan membahas secara mendalam panduan lengkap untuk merawat Kamboja Jepang, mulai dari pemilihan media tanam, penyiraman, pemupukan, hingga penanganan hama dan penyakit. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menikmati keindahan bunga Kamboja Jepang di taman atau rumah Anda.
Kamboja Jepang sangat rentan terhadap busuk akar jika media tanam terlalu lembap dan padat. Oleh karena itu, pemilihan media tanam yang gembur, porous, dan memiliki drainase yang baik adalah kunci utama. Media tanam yang ideal adalah campuran:
Perbandingan yang sering digunakan adalah 1:1:1 atau 2:1:1 (tanah : pasir : kompos). Pastikan juga pot yang digunakan memiliki lubang drainase yang cukup agar air tidak menggenang.
Salah satu kesalahan umum dalam merawat Kamboja Jepang adalah terlalu sering menyiram. Tanaman ini adalah sukulen yang menyimpan air di dalam batangnya. Siramlah Kamboja Jepang hanya ketika media tanamnya sudah benar-benar kering. Cara memeriksanya adalah dengan mencelupkan jari ke dalam media tanam hingga kedalaman 2-3 cm.
Kamboja Jepang menyukai sinar matahari penuh. Idealnya, tanaman ini membutuhkan setidaknya 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari. Paparan sinar matahari yang cukup akan membuat batangnya kokoh, daunnya hijau segar, dan yang terpenting, memicu pertumbuhan bunga yang melimpah.
Tempatkan Kamboja Jepang di lokasi yang terkena sinar matahari, seperti teras, balkon, atau halaman terbuka. Jika Anda menanamnya di dalam ruangan, pastikan lokasinya dekat jendela yang mendapat sinar matahari paling banyak. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan tanaman kurus, pucat, dan minim bunga.
Pemupukan rutin akan membantu Kamboja Jepang tumbuh subur dan berbunga lebat. Gunakan pupuk dengan kandungan fosfor (P) dan kalium (K) yang lebih tinggi untuk merangsang pembungaan. Pupuk NPK dengan perbandingan 15-30-15 atau sejenisnya sangat direkomendasikan.
Pemangkasan berperan penting dalam membentuk Kamboja Jepang agar lebih rimbun dan merangsang pertumbuhan tunas baru yang akan menghasilkan bunga. Lakukan pemangkasan pada:
Saat memangkas, gunakan alat yang bersih dan tajam. Cairan getah Kamboja Jepang bersifat racun, jadi gunakan sarung tangan dan hindari kontak langsung dengan kulit.
Meskipun relatif tahan banting, Kamboja Jepang terkadang bisa terserang hama dan penyakit. Hama yang umum menyerang antara lain kutu putih, tungau laba-laba, dan ulat. Penyakit yang sering terjadi adalah busuk akar akibat kelembapan berlebih.
Pencegahan adalah cara terbaik. Jaga sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman dan hindari penyiraman berlebihan.
Merawat Kamboja Jepang memang membutuhkan perhatian pada detail, terutama mengenai penyiraman dan pencahayaan. Namun, dengan memahami kebutuhan spesifiknya dan menerapkan panduan di atas, Anda akan dapat menikmati keindahan bunga-bunganya yang spektakuler. Kamboja Jepang adalah investasi waktu dan perawatan yang sangat berharga bagi setiap pecinta tanaman.