Mengenal Jenis-Jenis Batuan Sedimen dan Contohnya

Batuan sedimen adalah hasil dari proses pelapukan, erosi, transportasi, sedimentasi, dan litifikasi materi-materi yang berasal dari batuan lain, organisme, atau endapan kimia. Memahami jenis-jenisnya membantu kita mengungkap sejarah geologi Bumi.
Lapisan Bumi & Proses Sedimen (Visualisasi Sederhana) Kerikil Pasir Lumpur Kerakal

Batuan sedimen tersusun dari fragmen-fragmen batuan dan mineral yang telah tererosi, terangkut oleh air, angin, atau es, kemudian mengendap dan mengalami pemadatan serta perekatan (litifikasi). Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dan membentuk lapisan-lapisan batuan yang kaya akan informasi tentang kondisi lingkungan masa lalu. Berdasarkan cara terbentuknya, batuan sedimen dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis utama.

1. Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi fragmen-fragmen batuan dan mineral yang telah terpecah belah. Fragmen-fragmen ini disebut klastika. Ukuran, bentuk, dan komposisi klastika menjadi dasar klasifikasi lebih lanjut dari batuan sedimen klastik. Proses pengangkutan oleh agen seperti air, angin, dan es berperan penting dalam menentukan karakteristik klastika.

a. Berdasarkan Ukuran Butir

b. Contoh Batuan Sedimen Klastik

Batuan sedimen klastik dapat ditemukan di berbagai lingkungan pengendapan, mulai dari sungai, danau, laut dangkal, hingga gurun. Contoh konkretnya meliputi:

2. Batuan Sedimen Kimia

Batuan sedimen kimia terbentuk dari proses pengendapan mineral-mineral yang terlarut dalam air. Ketika kelarutan suatu zat kimia dalam air mencapai titik jenuh, maka zat tersebut akan mengendap dan membentuk kristal-kristal mineral. Proses ini sering terjadi di lingkungan perairan yang mengalami penguapan tinggi atau perubahan kimia.

a. Jenis-jenis Batuan Sedimen Kimia

b. Contoh Batuan Sedimen Kimia

Contoh batuan sedimen kimia seringkali terbentuk di lingkungan yang kering atau memiliki tingkat penguapan tinggi, serta di cekungan-cekungan yang kaya akan mineral terlarut.

3. Batuan Sedimen Organik (Biogenik)

Batuan sedimen organik terbentuk dari akumulasi sisa-sisa organisme, baik tumbuhan maupun hewan. Sisa-sisa ini kemudian terakumulasi, terkompaksi, dan mengalami proses litifikasi. Organisme yang hidup di lingkungan laut maupun darat dapat berkontribusi pada pembentukan batuan jenis ini.

a. Jenis-jenis Batuan Sedimen Organik

b. Contoh Batuan Sedimen Organik

Contoh batuan sedimen organik sangat beragam dan tersebar luas, menunjukkan peran penting kehidupan dalam pembentukan kerak Bumi.

Memahami berbagai jenis batuan sedimen ini tidak hanya penting bagi para geolog, tetapi juga bagi siapa saja yang tertarik dengan sejarah Bumi, sumber daya alam, dan proses-proses geologi yang terus membentuk planet kita. Setiap lapisan batuan sedimen adalah catatan sejarah yang menunggu untuk dibaca.

🏠 Homepage