Kamboja Jepang, atau Adenium obesum, adalah tanaman hias yang populer karena keindahan bunganya yang mekar cerah dan bentuk batangnya yang unik. Meskipun seringkali diperbanyak melalui stek, menanam dari biji bisa menjadi pengalaman yang menarik dan memungkinkan Anda mendapatkan varietas baru atau mengoleksi bunga dengan kombinasi warna yang langka. Proses ini memerlukan kesabaran dan ketelitian, namun hasil akhirnya akan sangat memuaskan.
Persiapan Awal: Memilih dan Menyiapkan Biji Kamboja
Langkah pertama yang krusial dalam menanam biji kamboja Jepang adalah mendapatkan biji yang berkualitas baik. Biji kamboja biasanya berbentuk seperti polong yang mengering dan pecah, mengeluarkan biji yang disertai "rambut" halus seperti kapas. Biji ini sangat sensitif terhadap kekeringan, sehingga penting untuk menanamnya segera setelah dipanen.
Memilih Biji yang Berkualitas
Usia Biji: Gunakan biji yang masih segar. Biji yang terlalu tua cenderung memiliki tingkat perkecambahan yang rendah.
Bentuk Biji: Pilih biji yang berisi, padat, dan tidak keriput. Biji yang keriput mungkin tidak akan tumbuh.
Sumber Biji: Jika memungkinkan, dapatkan biji dari sumber yang terpercaya atau dari tanaman induk yang sehat dan memiliki bunga yang Anda sukai.
Perlakuan Awal Biji
Sebelum ditanam, biji kamboja Jepang dapat diberikan perlakuan awal untuk meningkatkan daya kecambahnya:
Perendaman Air Hangat: Rendam biji dalam air hangat (bukan mendidih) selama beberapa jam, idealnya antara 2-6 jam. Air hangat membantu melunakkan kulit biji dan merangsang pertumbuhan embrio.
Pengupasan Kulit Luar (Opsional): Beberapa penanam berpengalaman memilih untuk mengupas lembut kulit terluar biji untuk mempercepat perkecambahan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak bagian dalam biji.
Menyiapkan Media Tanam yang Ideal
Media tanam yang tepat sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan biji kamboja Jepang. Kamboja Jepang menyukai media yang porous, gembur, dan memiliki drainase yang baik. Campuran tanah yang terlalu padat dapat menyebabkan akar membusuk.
Komposisi Media Tanam
Anda bisa membuat campuran media tanam sendiri dengan komposisi sebagai berikut:
2 bagian sekam bakar
1 bagian cocopeat atau humus
1 bagian pasir malang atau pasir sungai
Sedikit pupuk kandang yang sudah matang (opsional)
Pastikan semua bahan tercampur merata. Media tanam ini akan menyediakan nutrisi yang cukup sekaligus memastikan sirkulasi udara dan air yang baik.
Proses Penanaman Biji Kamboja Jepang
Setelah biji siap dan media tanam tersedia, saatnya untuk proses penanaman. Gunakan wadah semai yang dangkal atau pot kecil.
Langkah-langkah Penanaman
Isi Wadah Semai: Masukkan media tanam ke dalam wadah semai hingga sekitar 1-2 cm dari bibir wadah.
Basahi Media Tanam: Siram media tanam hingga lembab, namun jangan sampai tergenang air.
Tanam Biji: Buat lubang kecil pada media tanam sedalam sekitar 0.5 - 1 cm. Letakkan 1-2 biji di setiap lubang. Tutup biji dengan tipis menggunakan media tanam.
Posisi Biji: Untuk biji yang masih memiliki serat "rambut" putih, ada baiknya menanamnya dengan posisi serat menghadap ke atas atau ke samping. Hal ini dipercaya dapat membantu biji menyerap air lebih baik.
Siram Kembali: Semprot atau siram kembali media tanam dengan lembut agar biji menempel dengan baik pada media.
Tempatkan di Lokasi yang Tepat: Letakkan wadah semai di tempat yang hangat, terang, namun tidak terkena sinar matahari langsung yang terik. Suhu ruangan yang stabil sangat membantu perkecambahan.
Perawatan Biji Kamboja Jepang yang Baru Tumbuh
Perawatan setelah tanam sangat menentukan kelangsungan hidup bibit kamboja. Kesabaran adalah kunci utama.
Menjaga Kelembaban
Jaga kelembaban media tanam secara konsisten. Jangan biarkan media tanam mengering sepenuhnya, namun juga hindari kondisi becek. Penyemprotan air secara berkala dengan botol semprot dapat membantu menjaga kelembaban tanpa mengganggu biji.
Waktu Perkecambahan
Biji kamboja Jepang biasanya mulai berkecambah dalam waktu 7 hingga 21 hari setelah tanam, tergantung pada varietas, kesegaran biji, dan kondisi lingkungan. Jika dalam waktu 3 minggu belum ada tanda-tanda kehidupan, kemungkinan biji tersebut tidak akan tumbuh.
Penyinaran dan Ventilasi
Setelah bibit mulai muncul ke permukaan, perlahan-lahan kenalkan bibit pada sinar matahari pagi yang lembut. Hindari sinar matahari sore yang terik yang dapat membakar daun muda. Pastikan area persemaian memiliki sirkulasi udara yang baik untuk mencegah penyakit jamur.
Tips Penting: Jangan terlalu sering membuka atau memindahkan wadah semai. Biarkan bibit tumbuh tenang di tempatnya hingga memiliki beberapa pasang daun sejati sebelum dipindahkan.
Pemindahan Bibit ke Pot yang Lebih Besar
Ketika bibit kamboja Jepang sudah cukup kuat, biasanya memiliki 4-6 pasang daun sejati dan ukuran batang yang mulai terlihat membesar, saatnya untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar.
Kapan dan Bagaimana Memindahkan
Pilih pot dengan ukuran sedikit lebih besar dari wadah semai.
Gunakan media tanam yang sama atau sedikit berbeda dengan komposisi yang tetap mengutamakan drainase yang baik.
Saat mengeluarkan bibit dari wadah semai, lakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak.
Tanam bibit pada kedalaman yang sama seperti sebelumnya.
Siram perlahan setelah pemindahan.
Dengan perawatan yang tepat dan kesabaran, Anda akan segera memiliki tanaman kamboja Jepang yang indah dari biji yang Anda tanam sendiri. Selamat mencoba!