Bunga kamboja, dengan keindahan kelopak dan aromanya yang khas, telah menjadi favorit banyak pencinta tanaman hias. Keberadaannya tidak hanya mempercantik taman tetapi juga memberikan nuansa ketenangan. Bagi Anda yang ingin menambah koleksi kamboja di rumah atau bahkan ingin memulai bisnis penjualan, memperbanyak tanaman ini bukanlah hal yang sulit. Ada beberapa metode efektif yang bisa Anda terapkan, mulai dari yang paling umum hingga teknik yang sedikit lebih spesifik.
Memperbanyak kamboja sangatlah mungkin dilakukan oleh siapa saja, bahkan bagi mereka yang baru memulai berkebun. Kunci utamanya adalah kesabaran, pemilihan metode yang tepat, serta perawatan yang konsisten. Dengan mengikuti panduan ini, Anda akan dapat melihat tanaman kamboja Anda tumbuh subur dan bertambah banyak.
Metode stek batang adalah cara yang paling umum dan paling mudah untuk memperbanyak kamboja. Teknik ini mengandalkan kemampuan batang tanaman untuk membentuk akar baru ketika ditempatkan dalam media tanam yang sesuai. Keberhasilan metode ini sangat bergantung pada pemilihan batang yang tepat dan penanganan pasca-pemotongan.
Pilih batang yang sudah cukup tua (sekitar 1-2 tahun) dan sehat, bebas dari penyakit atau hama. Idealnya, potong batang dengan panjang antara 15-30 cm. Gunakan pisau atau gunting stek yang tajam dan bersih untuk menghindari infeksi. Potong bagian bawah batang secara miring agar area permukaan untuk penyerapan nutrisi lebih luas.
Setelah dipotong, jangan langsung ditanam. Biarkan batang tersebut mengering (luka potongnya mengering) selama beberapa hari di tempat yang teduh. Proses ini penting untuk mencegah busuk pada pangkal batang saat ditanam. Anda juga bisa mengoleskan bubuk hormon perakaran pada pangkal batang untuk mempercepat pembentukan akar, meskipun kamboja cukup mudah berakar tanpa bantuan hormon.
Siapkan media tanam yang memiliki drainase baik. Campuran tanah, sekam bakar, dan pasir dengan perbandingan seimbang adalah pilihan yang baik. Tancapkan pangkal batang stek sedalam sekitar 5-7 cm ke dalam media tanam. Pastikan batang berdiri tegak.
Tempatkan pot berisi stek di lokasi yang teduh namun tetap terang. Siram media tanam secukupnya agar tetap lembap, namun jangan sampai terlalu basah yang bisa menyebabkan busuk. Hindari penyiraman langsung pada batang stek, lebih baik menyiram di sekitar media tanam.
Dalam waktu 3-8 minggu, stek kamboja Anda diperkirakan akan mulai mengeluarkan tunas baru atau terasa berat ketika digoyang, menandakan akar sudah terbentuk. Setelah itu, Anda bisa memindahkannya ke pot yang lebih besar atau langsung ke lokasi tanam permanen di tanah.
Cangkok adalah metode perbanyakan vegetatif yang dilakukan pada batang tanaman yang masih menempel pada induknya. Metode ini memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan bisa dilakukan pada batang yang lebih besar.
Pilih batang yang sehat dengan diameter yang cukup besar. Kerat bagian kulit batang selebar 2-3 cm, lalu kelupas kulit tersebut hingga terlihat kambiumnya. Kerik kambium hingga bersih agar tidak tumbuh kembali.
Bungkus area yang telah dikerik dengan media tanam lembap seperti sabut kelapa, moss, atau campuran tanah subur. Bungkus rapat menggunakan plastik atau daun pisang, lalu ikat kedua ujungnya agar media tidak bergeser.
Jaga kelembapan media cangkok dengan menyemprotkan air secara berkala melalui lubang kecil yang dibuat pada plastik pembungkus. Setelah akar terlihat banyak dan tumbuh kuat (biasanya 1-3 bulan), potong batang di bawah cangkokan dan tanam di media yang sesuai.
Teknik okulasi atau sambung pucuk sering digunakan untuk menggabungkan sifat unggul dari dua jenis kamboja. Misalnya, Anda bisa menyambungkan batang berbunga indah (batang atas) dengan akar yang kuat dan tahan penyakit (batang bawah). Metode ini sedikit lebih teknis tetapi sangat efektif untuk mendapatkan varietas kamboja yang spesifik.
Siapkan batang bawah (rootstock) yang sehat dan batang atas (scion) dari kamboja yang ingin diperbanyak dengan bunga yang diinginkan. Pastikan keduanya memiliki diameter yang kurang lebih sama.
Buat irisan pada batang bawah dan irisan yang sesuai pada batang atas. Satukan keduanya dengan hati-hati, pastikan kambium bertemu. Ikat sambungan dengan kuat menggunakan plastik khusus sambung atau lakban.
Jaga kelembapan dan tempatkan di tempat yang aman dari sinar matahari langsung selama beberapa minggu hingga sambungan menyatu. Setelah tumbuh tunas baru, plastik pengikat bisa dilepas.
Pilih Waktu yang Tepat: Musim kemarau atau awal musim hujan seringkali menjadi waktu terbaik untuk melakukan stek atau cangkok, karena risiko busuk lebih rendah.
Perhatikan Drainase: Media tanam yang selalu basah adalah musuh utama kamboja. Pastikan pot dan media tanam memiliki drainase yang sangat baik.
Hindari Hama dan Penyakit: Periksa tanaman secara rutin. Jika ada tanda-tanda serangan hama atau penyakit, segera atasi agar tidak menyebar.
Kesabaran adalah Kunci: Proses perbanyakan membutuhkan waktu. Jangan berkecil hati jika hasilnya tidak instan. Teruslah merawat dengan baik.
Dengan berbagai metode yang telah dijelaskan, Anda kini memiliki panduan lengkap untuk memperbanyak tanaman kamboja kesayangan Anda. Pilihlah metode yang paling sesuai dengan kondisi dan ketersediaan Anda. Selamat mencoba dan nikmati keindahan bunga kamboja yang semakin melimpah di taman Anda!