Siapa yang tidak suka bakpao? Kue tradisional yang lembut ini selalu menjadi favorit banyak orang, baik sebagai camilan pengganjal lapar maupun hidangan pencuci mulut. Kelembutan adonan dan variasi isiannya membuat bakpao tak pernah membosankan. Membuat bakpao di rumah mungkin terdengar rumit, namun sebenarnya sangat menyenangkan dan hasilnya bisa jauh lebih memuaskan daripada membeli. Kunci utama kelezatan bakpao terletak pada adonannya yang harus benar-benar empuk dan mengembang sempurna.
Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat adonan bakpao yang empuk dan lezat. Dengan resep yang tepat dan beberapa tips sederhana, Anda pun bisa menciptakan bakpao homemade yang disukai seluruh keluarga.
Bahan-Bahan Adonan Bakpao
Tepung Terigu Protein Tinggi: 250 gram. Tepung protein tinggi sangat penting untuk menghasilkan adonan yang kalis dan elastis, sehingga bakpao bisa mengembang sempurna.
Ragi Instan: 1 sendok teh. Pastikan ragi masih aktif untuk memastikan adonan mengembang dengan baik.
Gula Pasir: 30 gram. Gula tidak hanya memberi rasa manis, tetapi juga menjadi makanan bagi ragi.
Susu Cair Dingin: 120-140 ml. Susu membuat adonan lebih empuk dan gurih. Jumlahnya bisa disesuaikan dengan kelembapan tepung.
Telur: 1 butir, kocok lepas. Telur menambah kelembutan dan kekayaan rasa pada adonan.
Garam: ½ sendok teh. Garam berfungsi untuk memperkuat jaringan gluten dan menyeimbangkan rasa.
Mentega/Margarin: 20 gram, suhu ruang. Mentega atau margarin menambah kelembutan, kehalusan, dan aroma pada bakpao.
Cara Membuat Adonan Bakpao
Persiapan Awal:
Dalam sebuah mangkuk besar, campurkan tepung terigu, ragi instan, dan gula pasir. Aduk rata. Sisihkan.
Pencampuran Bahan Cair:
Di wadah terpisah, campurkan susu cair dingin dan telur yang sudah dikocok lepas. Aduk hingga tercampur rata.
Menguleni Adonan (Tahap 1):
Tuang campuran susu dan telur sedikit demi sedikit ke dalam campuran tepung sambil diaduk menggunakan spatula atau tangan hingga adonan mulai menyatu.
Memasukkan Garam dan Mentega:
Setelah adonan setengah kalis, masukkan garam dan mentega atau margarin. Lanjutkan menguleni.
Menguleni Adonan (Tahap 2):
Uleni adonan di atas permukaan datar yang sudah ditaburi sedikit tepung hingga adonan menjadi kalis elastis. Artinya, adonan tidak lengket di tangan, mudah dibentuk, dan jika direntangkan tipis tidak mudah robek. Proses menguleni ini bisa memakan waktu sekitar 10-15 menit jika menggunakan tangan, atau 5-7 menit jika menggunakan mixer dengan pengait adonan.
Proses Fermentasi (Proofing 1):
Bulatkan adonan, lalu masukkan kembali ke dalam mangkuk yang sudah diolesi sedikit minyak. Tutup mangkuk dengan plastik wrap atau serbet lembap. Diamkan adonan di tempat yang hangat selama kurang lebih 45-60 menit, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat.
Mengempiskan dan Membagi Adonan:
Setelah mengembang, kempiskan adonan dengan cara meninjunya perlahan untuk mengeluarkan udara di dalamnya. Pindahkan adonan ke permukaan kerja. Bagi adonan sesuai dengan ukuran bakpao yang diinginkan (misalnya menjadi 8-10 bagian untuk ukuran sedang). Bulatkan kembali setiap bagian adonan agar lebih rapi.
Proses Fermentasi Kedua (Proofing 2):
Siapkan alas untuk memanggang atau mengukus. Letakkan bulatan adonan yang sudah dibagi di atas alas tersebut, beri jarak antara satu adonan dengan yang lain karena adonan akan mengembang lagi. Tutup kembali dengan serbet lembap dan diamkan selama 15-20 menit. Adonan siap diisi dan dibentuk sebelum dikukus atau dipanggang.
Tips Tambahan untuk Bakpao Sempurna
Kualitas Tepung: Gunakan tepung terigu protein tinggi yang berkualitas baik. Ini adalah fondasi utama adonan yang empuk.
Suhu Cairan: Pastikan susu cair dingin. Suhu yang terlalu panas bisa mematikan ragi.
Proses Menguleni: Jangan malas menguleni. Tahap ini krusial untuk membentuk gluten yang akan membuat bakpao kenyal dan mengembang. Tes adonan dengan metode windowpane (merentangkan adonan tipis tanpa robek).
Keaktifan Ragi: Sebelum digunakan, Anda bisa mengecek keaktifan ragi. Campurkan sedikit ragi dengan air hangat dan sejumput gula. Jika dalam 5-10 menit muncul buih, berarti ragi aktif.
Tempat Fermentasi: Cari tempat yang hangat dan bebas angin untuk fermentasi. Oven yang mati dengan lampu menyala bisa jadi pilihan yang baik.
Jangan Over-Proofing: Adonan yang terlalu lama difermentasi bisa menjadi rapuh dan sulit dibentuk.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan menerapkan tips-tips tambahan, Anda akan berhasil membuat adonan bakpao yang empuk, lembut, dan mengembang sempurna. Selamat mencoba membuat bakpao favorit Anda di rumah!