Simbol Cahaya Batin
Dalam khazanah spiritual Islam di Indonesia, nama Abah Guru Sekumpul atau KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari, begitu harum dan dicintai. Beliau dikenal sebagai ulama besar yang ajarannya tidak hanya menginspirasi jutaan umat, tetapi juga memberikan panduan praktis untuk menjalani kehidupan sesuai tuntunan agama. Salah satu aspek yang paling banyak dicari dari beliau adalah amalan-amalan spiritual yang diajarkan. Amalan-amalan ini, yang sederhana namun mendalam, merupakan kunci untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih keberkahan dalam hidup.
Abah Guru Sekumpul mengajarkan bahwa amalan terbaik adalah yang dilakukan secara istiqamah, yakni terus-menerus dan rutin, sekecil apapun itu. Beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Allah, sesama manusia, dan seluruh ciptaan-Nya. Berbagai amalan yang beliau ijazahkan meliputi bacaan-bacaan wirid, doa-doa, serta tata cara berinteraksi yang mencerminkan akhlak mulia seorang Muslim sejati.
Inti dari segala amalan yang diajarkan oleh Abah Guru Sekumpul adalah pengabdian tulus kepada Allah SWT. Beliau senantiasa mengingatkan umatnya untuk tidak hanya fokus pada ibadah ritual semata, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam setiap aspek kehidupan. Hal ini mencakup kejujuran, kerendahan hati, kasih sayang, serta kepedulian terhadap sesama.
Abah Guru Sekumpul mengajarkan bahwa "iman" dan "ilmu" adalah dua pilar penting yang harus dimiliki seorang Muslim. Iman yang kuat tanpa ilmu akan mudah goyah, sementara ilmu tanpa iman akan cenderung menyimpang. Oleh karena itu, beliau mendorong para santri dan umat untuk terus belajar, baik ilmu agama maupun ilmu duniawi yang bermanfaat, seraya terus memperdalam keyakinan kepada Sang Pencipta.
Beberapa amalan yang sering dianjurkan dan diajarkan oleh Abah Guru Sekumpul meliputi:
Bukan hanya sekadar melakukan amalan sesekali, namun kunci keberhasilan yang senantiasa ditekankan oleh Abah Guru Sekumpul adalah istiqamah. Beliau sering mencontohkan bahwa amalan sedikit yang rutin lebih dicintai Allah daripada amalan banyak yang putus-putus. Ini mengajarkan kita untuk tidak merasa terbebani, melainkan membangun kebiasaan baik secara bertahap.
Bagi para pencari ilmu dan spiritualitas, amalan-amalan ini bukan hanya ritual, melainkan sebuah jalan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui amalan-amalan ini, diharapkan hati menjadi lebih tenang, pandangan hidup menjadi lebih jernih, dan setiap langkah kehidupan senantiasa diliputi keberkahan. Ajaran Abah Guru Sekumpul tetap relevan dan menjadi lentera bagi umat Muslim untuk menjalani kehidupan yang bermakna dan diridhai Allah.