Kunafa, atau dikenal juga sebagai Knafeh, adalah hidangan penutup khas Timur Tengah yang sangat memikat lidah. Kelezatan kunafa tidak hanya terletak pada isian keju mozarella yang meleleh dan siraman sirup gula yang manis, tetapi juga pada tekstur renyah dari lapisan atasnya yang terbuat dari adonan khusus. Memahami cara membuat adonan kunafa yang tepat adalah kunci untuk menciptakan hidangan penutup yang autentik dan memanjakan.
Secara umum, ada dua jenis adonan utama yang digunakan untuk membuat kunafa: kunafa khishneh (yang berarti kunafa "kasar") dan kunafa na'ameh (yang berarti kunafa "halus"). Perbedaan keduanya terletak pada jenis bahan dasar adonan yang digunakan, yang kemudian menghasilkan tekstur yang berbeda pula saat dipanggang.
Jenis adonan kunafa yang paling populer dan sering diasosiasikan dengan kunafa adalah adonan kunafa khishneh. Adonan ini terbuat dari semacam mie kering yang sangat tipis dan renyah, yang dikenal dengan sebutan "kataifi" atau "kadaif". Kataifi sendiri bisa dibuat dari tepung terigu, air, dan sedikit minyak, kemudian diproses melalui teknik khusus untuk menghasilkan tekstur seperti benang-benang halus yang kering.
Proses pembuatan adonan khishneh biasanya melibatkan pemisahan benang-benang kataifi agar tidak menggumpal. Setelah itu, kataifi dicampur dengan mentega cair atau minyak samin (ghee) hingga terlapisi secara merata. Tujuannya adalah agar setiap helai benang kataifi menjadi renyah saat dipanggang dan memberikan warna keemasan yang menggugah selera. Mentega atau ghee juga berperan penting dalam memberikan aroma khas dan rasa gurih pada adonan.
Untuk membuat kunafa khishneh, adonan yang sudah dicampur mentega cair ini akan dibagi menjadi dua bagian. Satu bagian diletakkan di dasar loyang, lalu dilapisi dengan isian keju (biasanya campuran keju mozarella dan keju akkawi atau nabulsi). Bagian kedua dari adonan kataifi kemudian ditutupkan di atas isian keju. Hasilnya adalah lapisan luar yang renyah di bagian atas dan bawah, membungkus keju yang meleleh di tengahnya.
Berbeda dengan khishneh yang menggunakan mie kering, adonan kunafa na'ameh menggunakan bahan dasar berupa adonan yang lebih mirip dengan adonan kue atau pancake. Adonan ini biasanya terbuat dari tepung terigu, semolina halus, air, dan ragi. Konsistensinya lebih kental dibandingkan adonan kue biasa, namun tetap lembut dan tidak sekering kataifi.
Proses pembuatan adonan na'ameh mirip dengan membuat adonan untuk roti atau cake, yaitu mencampur bahan-bahan kering dan basah, lalu didiamkan hingga mengembang. Setelah itu, adonan ini bisa langsung digunakan untuk membentuk lapisan kunafa. Biasanya, adonan na'ameh akan dipanggang terlebih dahulu hingga setengah matang untuk mendapatkan tekstur yang lebih padat dan sedikit garing sebelum diisi dengan keju.
Keunikan kunafa na'ameh terletak pada teksturnya yang lebih lembut dan halus di bagian luar, namun tetap padat dan mampu menahan isian keju yang lumer. Meskipun tidak sekrispi kunafa khishneh, kunafa na'ameh menawarkan sensasi rasa yang berbeda, lebih lembut dan terkadang sedikit kenyal. Ini menjadi pilihan bagi mereka yang menyukai tekstur yang lebih halus dalam hidangan penutup mereka.
Membuat adonan kunafa yang sempurna memang memerlukan perhatian pada detail. Berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:
Memahami perbedaan dan cara membuat adonan kunafa khishneh maupun na'ameh akan membuka pintu Anda untuk menciptakan hidangan penutup yang autentik dan lezat di rumah. Dengan sedikit latihan dan perhatian pada detail, Anda bisa menghadirkan keajaiban Timur Tengah ini di meja makan Anda. Selamat mencoba!