Simbol Kebijaksanaan dan Keteladanan
Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang serba cepat, nama Abah Zaini bin Abdul Ghani, atau yang lebih dikenal sebagai Guru Sekumpul, terus menggema sebagai mercusuar ilmu dan keteladanan. Beliau adalah sosok ulama kharismatik yang berasal dari Martapura, Kalimantan Selatan, yang tidak hanya meninggalkan warisan intelektual yang melimpah, tetapi juga teladan akhlak mulia yang menginspirasi jutaan umat. Kehidupan dan ajarannya menjadi sumber cahaya yang menerangi jalan bagi banyak orang dalam menjalani kehidupan yang penuh keberkahan.
Lahir di Sekumpul, Martapura, Abah Zaini tumbuh dalam lingkungan keluarga yang agamis dan penuh dengan nilai-nilai luhur. Sejak usia muda, beliau telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap ilmu agama. Perjalanan pendidikannya dimulai dari Madrasah Darussalam, sebuah lembaga pendidikan Islam terkemuka di Kalimantan. Di sana, beliau menimba ilmu dari para ulama terkemuka, mengasah pemahamannya tentang Al-Qur'an, Hadits, Fiqih, Tasawuf, dan berbagai disiplin ilmu syariat lainnya.
Kecemerlangannya dalam studi agama membuatnya menjadi sorotan. Beliau tidak hanya cerdas dalam menghafal dan memahami materi, tetapi juga mampu mengintegrasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Sifat tawadhu', kerendahan hati, dan ketulusannya dalam menuntut ilmu menjadi kunci keberhasilannya. Abah Zaini tidak pernah berhenti belajar, bahkan setelah menyelesaikan pendidikan formalnya. Beliau terus menerus mengkaji kitab-kitab klasik, berinteraksi dengan para ulama sepuh, dan merenungi makna ajaran-ajaran Islam.
"Ilmu itu bukan hanya milik para kyai atau ulama besar, tetapi juga hak setiap muslim. Carilah ilmu sampai ke liang lahat, karena ia adalah bekal terbaik untuk dunia dan akhirat." - Kutipan yang mencerminkan semangat Abah Zaini dalam menuntut ilmu.
Ajaran Abah Zaini Guru Sekumpul sangat kaya dan mendalam, menyentuh berbagai aspek kehidupan, mulai dari ibadah ritual hingga muamalah (hubungan antarmanusia). Beliau dikenal sebagai sosok yang sangat menekankan pentingnya cinta kepada Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai fondasi utama keimanan. Dalam setiap ceramahnya, Abah Zaini selalu mengajak umat untuk senantiasa menghadirkan cinta dalam setiap amal perbuatan, baik ibadah maupun kegiatan duniawi.
Beliau mengajarkan bahwa ibadah yang tulus lahir dari hati yang penuh cinta, bukan sekadar gerakan fisik. Cinta kepada Allah diwujudkan dengan ketaatan pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Sementara itu, cinta kepada Rasulullah dibuktikan dengan meneladani akhlak dan sunnahnya. Pendekatannya yang halus namun tegas, penuh kasih sayang dan kebijaksanaan, mampu menyentuh hati para pendengarnya, membuat ajaran beliau mudah dipahami dan diamalkan.
Salah satu ciri khas ajaran Abah Zaini adalah penekanannya pada konsep keberkahan. Beliau mengajarkan bahwa segala sesuatu dapat menjadi berkah jika dilakukan dengan niat yang ikhlas, mengikuti tuntunan syariat, dan dibarengi dengan doa serta tawakkal. Mulai dari makan, minum, bekerja, hingga berinteraksi dengan sesama, semuanya dapat mendatangkan keberkahan jika dilandasi dengan nilai-nilai Islam.
Selain itu, akhlak mulia menjadi pilar penting dalam ajaran beliau. Abah Zaini mencontohkan bagaimana seorang muslim sejati harus memiliki sifat sabar, pemaaf, dermawan, tawadhu', dan selalu berbaik sangka. Beliau sangat menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan sesama, menghormati orang tua, menyayangi anak yatim, serta peduli terhadap kaum dhuafa. Kebaikan dan kemurahan hati yang beliau tunjukkan dalam kesehariannya menjadi cerminan nyata dari ajaran yang beliau sampaikan.
Meskipun Abah Zaini Guru Sekumpul telah berpulang ke Rahmatullah, warisan ilmu dan keteladanan beliau terus hidup dan berkembang. Majelis taklim yang beliau dirikan terus berlanjut, menjadi pusat kajian Islam dan pembentukan karakter bagi ribuan jamaah. Karya-karya tulis beliau, seperti kitab-kitab kumpulan doa dan dzikir, juga menjadi bacaan berharga yang terus diamalkan.
Pengaruh Abah Zaini tidak hanya terbatas di Kalimantan Selatan, tetapi telah meluas ke berbagai penjuru nusantara, bahkan hingga ke mancanegara. Banyak orang yang terinspirasi oleh kejujuran, kesederhanaan, dan kedalaman ilmunya. Beliau mengajarkan bahwa menjadi seorang muslim yang baik adalah perjalanan seumur hidup, yang membutuhkan konsistensi, ketekunan, dan keikhlasan.
Kehadiran Abah Zaini Guru Sekumpul menjadi bukti bahwa ilmu agama yang murni, dibalut dengan akhlak yang mulia dan cinta yang tulus, mampu menjadi penerang di tengah kegelapan dan memberikan kedamaian abadi. Warisan beliau adalah harta tak ternilai yang patut kita jaga, pelajari, dan teladani demi meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.