Kiprah ulama besar seperti KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, yang akrab disapa Guru Sekumpul, meninggalkan jejak yang mendalam bagi umat Islam, khususnya di Kalimantan Selatan dan sekitarnya. Salah satu warisan terbesarnya adalah pengajian rutin yang diselenggarakannya, yang menjadi sumber pencerahan spiritual dan intelektual bagi ribuan jamaah. Pengajian Guru Sekumpul bukan sekadar pertemuan biasa, melainkan sebuah majelis ilmu yang sarat makna, memancarkan cahaya kebajikan dan pengetahuan ke seluruh penjuru.
Sejak lama, pengajian yang diasuh oleh Guru Sekumpul telah menjadi magnet bagi para penuntut ilmu. Beliau dikenal dengan gaya penyampaiannya yang santun, mudah dipahami, namun tetap mendalam. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek ajaran Islam, mulai dari fikih, akidah, akhlak, hingga tafsir Al-Qur'an dan hadits. Pendekatan beliau yang merangkul, tanpa menggurui, membuat pengajian ini diminati oleh berbagai kalangan, dari anak muda hingga orang tua, dari santri hingga masyarakat awam. Fenomena ini menunjukkan betapa besar kerinduan umat terhadap ilmu agama yang otentik dan disampaikan dengan penuh kasih sayang.
Yang membuat pengajian Guru Sekumpul istimewa adalah atmosfer spiritual yang tercipta di dalamnya. Aura ketulusan, kerendahan hati, dan kedalaman ilmu sang guru mampu menyentuh hati para jamaah. Para hadirin tidak hanya datang untuk mendengar, tetapi juga untuk merasakan kehadiran spiritual, memohon keberkahan, dan meresapi nilai-nilai luhur yang diajarkan. Momen-momen hening saat beliau berdoa, tasawuf yang disisipkan, serta keteladanan akhlak mulia yang beliau tunjukkan, menjadi bagian tak terpisahkan dari pengalaman mengikuti pengajian ini.
Pengajian ini juga menjadi ajang silaturahmi dan penguatan ukhuwah Islamiyah. Ribuan jamaah dari berbagai latar belakang berkumpul, duduk berdampingan, saling berbagi, dan merasakan kebersamaan dalam bingkai cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Momen ini menegaskan kembali pentingnya persatuan umat dan bagaimana majelis ilmu dapat menjadi sarana efektif untuk mempererat tali persaudaraan. Rasa saling menghormati dan kepedulian sosial seringkali tumbuh subur di antara para jamaah.
Meskipun Guru Sekumpul telah berpulang ke rahmatullah, pengajiannya terus hidup dan memberikan manfaat. Para santri dan pengikutnya senantiasa berusaha melanjutkan estafet dakwah dan penyebaran ilmunya. Rekaman pengajian beliau yang masih tersimpan menjadi sumber rujukan berharga. Kini, berbagai kanal digital, seperti media sosial dan situs web, turut berperan dalam menyebarkan ajaran dan petuah beliau, menjangkau khalayak yang lebih luas, bahkan hingga ke penjuru dunia. Ini adalah bukti nyata bagaimana ilmu yang murni dan ikhlas akan selalu menemukan jalannya untuk terus memberikan kebaikan.
Semangat Guru Sekumpul dalam menyebarkan ilmu dan kebaikan menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus belajar, mengamalkan, dan berbagi. Beliau mengajarkan bahwa ilmu agama bukanlah sesuatu yang eksklusif, melainkan rahmat yang harus disebarkan seluas-luasnya. Pengajian beliau menjadi pengingat bahwa di tengah kesibukan dunia, selalu ada ruang untuk kembali merenung, belajar, dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Cahaya ilmu yang dipancarkan Guru Sekumpul melalui pengajiannya akan terus bersinar, membimbing umat menuju jalan kebaikan dan keberkahan. Mari kita terus belajar, mengambil hikmah, dan mengamalkan ajaran beliau agar kehidupan kita dipenuhi oleh nur (cahaya) ilmu dan keberkahan.