Mouton Cadet: Representasi kualitas Bordeaux yang dapat diakses secara global.
Mouton Cadet bukan sekadar sebotol anggur; ia adalah fenomena global, sebuah jembatan yang menghubungkan kemegahan warisan anggur Bordeaux dengan selera konsumen di seluruh dunia. Diciptakan oleh Baron Philippe de Rothschild, ikon legendaris dunia anggur, Mouton Cadet lahir dari keinginan mulia untuk menawarkan kualitas Bordeaux yang otentik dan terpercaya pada harga yang lebih terjangkau. Anggur ini mewakili filosofi yang unik: meskipun berada di luar klasifikasi Château yang eksklusif, ia tetap mempertahankan standar ketat dan keahlian yang diturunkan dari salah satu keluarga anggur paling terhormat di Prancis.
Kisah Mouton Cadet berawal dari masa sulit, sebuah periode transformatif yang memaksa Bordeaux untuk berinovasi. Sejak debutnya, Mouton Cadet telah tumbuh menjadi anggur Bordeaux bermerek (branded wine) paling populer dan paling banyak dijual di planet ini, sebuah pencapaian yang mencerminkan konsistensi, strategi pemasaran cerdas, dan yang paling penting, kualitas yang dapat diandalkan. Kehadirannya melampaui benua, menjadikannya duta sejati bagi kawasan Bordeaux, memperkenalkan jutaan orang pada kompleksitas dan keindahan anggur Prancis.
Untuk memahami sepenuhnya signifikansi Mouton Cadet, kita harus menelusuri tidak hanya sejarah penciptaannya, tetapi juga ikatan mendalamnya dengan terroir Bordeaux yang unik—tanah, iklim, dan tradisi yang telah membentuk karakter anggur selama berabad-abad. Perjalanan Mouton Cadet adalah narasi tentang adaptasi, inovasi, dan komitmen tak tergoyahkan terhadap keunggulan, yang semuanya berakar kuat pada warisan Château Mouton Rothschild yang megah. Anggur ini membuktikan bahwa kualitas tinggi dapat diakses tanpa mengorbankan integritas regional.
Nama Rothschild identik dengan puncak anggur Bordeaux. Namun, kisah Mouton Cadet sesungguhnya dimulai pada era 1930-an, sebuah periode yang ditandai oleh krisis ekonomi global, produksi yang berlimpah, dan tantangan kualitas yang tidak merata di Bordeaux. Baron Philippe de Rothschild, yang saat itu masih seorang pemuda visioner, telah mengambil alih kendali Château Mouton Rothschild dan merupakan kekuatan pendorong di balik modernisasi Bordeaux.
Baron Philippe adalah tokoh revolusioner. Dialah yang pertama kali menuntut agar anggur dibotolkan di perkebunan (Mise en bouteille au Château), sebuah praktik yang kini menjadi standar emas untuk memastikan keaslian. Namun, tantangan yang lebih besar adalah bagaimana memanfaatkan anggur yang tidak mencapai standar sempurna untuk Château utama. Daripada menjualnya dalam jumlah besar sebagai anggur curah, Baron Philippe memutuskan untuk menciptakan merek baru. Anggur ini harus membawa semangat dan kualitas Rothschild, tetapi dengan harga yang memungkinkan ekspansi pasar yang lebih luas.
Mouton Cadet, secara harfiah berarti “Mouton yang Lebih Muda” atau “Adik Laki-Laki Mouton.” Nama ini merujuk pada Baron Philippe sendiri, yang merupakan anak bungsu (cadet) dari keluarganya. Pada tahun 1930, vintage yang dianggap kurang memuaskan bagi Château Mouton Rothschild, anggur tersebut tidak akan dilepas di bawah label utama. Sebagai solusi cerdas, Baron Philippe menggunakan hasil panen ini untuk meluncurkan merek Mouton Cadet pada tahun 1932. Awalnya, ia hanya menggunakan anggur dari perkebunannya sendiri.
Keputusan ini merupakan langkah strategis yang brilian. Ia memisahkan anggur yang layak tetapi tidak sesuai untuk Grand Vin, melindungi reputasi Château Mouton Rothschild sambil pada saat yang sama menciptakan produk baru yang revolusioner. Namun, seiring meningkatnya permintaan, Mouton Cadet tidak lagi dapat mengandalkan pasokan dari Château saja. Mulai dari sinilah model bisnis Mouton Cadet yang modern mulai terbentuk.
Menjelang akhir tahun 1930-an dan pasca Perang Dunia II, Mouton Cadet berevolusi menjadi merek anggur Bordeaux yang dibeli dari mitra-mitra anggur lokal (négociant) melalui kontrak jangka panjang yang ketat. Kunci keberhasilan terletak pada kontrol kualitas yang diberlakukan oleh tim teknis Rothschild. Mereka mengawasi setiap langkah, mulai dari pemilihan mitra petani, pengawasan di kebun anggur, hingga proses vinifikasi akhir. Standar yang ditetapkan sangat tinggi, memastikan bahwa meskipun anggur berasal dari berbagai sumber di Bordeaux, profil rasa dan konsistensi Mouton Cadet tetap terjaga dari tahun ke tahun.
Mouton Cadet adalah perwujudan Bordeaux, dan karakternya sangat dipengaruhi oleh geografi dan iklim wilayah ini. Bordeaux adalah kawasan yang sangat besar, namun hanya anggur yang memenuhi kriteria kualitas tertentu yang dipilih untuk Mouton Cadet. Pemahaman mendalam tentang terroir Bordeaux sangat penting untuk mengapresiasi kompleksitas anggur ini.
Wilayah Bordeaux terletak di sekitar Sungai Gironde, yang terbagi menjadi dua sub-wilayah utama: Tepi Kiri (Left Bank) dan Tepi Kanan (Right Bank). Mouton Cadet memanfaatkan hasil panen dari kedua sisi, memungkinkan mereka untuk menciptakan perpaduan yang seimbang (assemblage) setiap tahunnya.
Mouton Cadet berpegang teguh pada tradisi pembuatan anggur Bordeaux, yang didasarkan pada perpaduan beberapa varietas anggur merah. Profil akhir Mouton Cadet sangat tergantung pada rasio perpaduan di tahun tersebut, tetapi secara umum berfokus pada tiga varietas utama:
Untuk Mouton Cadet Blanc (Putih), fokusnya beralih ke Sauvignon Blanc, Sémillon, dan Muscadelle, yang bersumber terutama dari kawasan Entre-Deux-Mers yang terkenal dengan anggur putih yang segar dan renyah.
Tim ahli anggur Rothschild menerapkan proses seleksi yang sangat ketat (sélection parcellaire). Mereka hanya memilih anggur dari petani mitra yang telah menunjukkan kualitas tertinggi. Proses ini melibatkan pengujian berkali-kali di kebun anggur dan di gudang anggur, memastikan bahwa hanya anggur yang memiliki kemurnian, konsentrasi, dan ekspresi terroir yang tepat yang akan menjadi bagian dari Mouton Cadet.
Meskipun Mouton Cadet diproduksi dalam volume besar, filosofi di balik pembuatannya adalah tentang presisi dan kontrol yang identik dengan pembuatan Grand Cru. Proses vinifikasi bertujuan untuk menghasilkan anggur yang memiliki keseimbangan sempurna antara buah, tanin, dan keasaman, serta siap untuk diminum segera setelah dirilis.
Fasilitas vinifikasi Mouton Cadet menggabungkan teknologi modern dengan teknik tradisional Bordeaux. Setelah panen (yang sering kali mekanis, meskipun semakin banyak mitra yang beralih ke panen tangan untuk plot terbaik), anggur diangkut ke fasilitas anggur di Saint-Laurent-Médoc. Di sinilah tim oenolog Rothschild mengambil alih kendali penuh.
Setiap lô anggur dari petani mitra divinifikasi secara terpisah. Langkah ini krusial karena memungkinkan tim Rothschild untuk memahami dan memaksimalkan potensi setiap blok anggur sebelum proses perpaduan akhir (blending).
Tahap paling penting yang menentukan karakter akhir Mouton Cadet adalah perpaduan. Ini adalah tugas seorang ‘Maître de Chai’ (Kepala Gudang Anggur) yang memiliki pengetahuan mendalam tentang ratusan lote anggur yang berbeda. Mereka harus menyatukan lô-lô ini untuk mencapai profil rasa yang konsisten dan khas dari Mouton Cadet, terlepas dari variasi musiman dari tahun panen.
Anggur utama Mouton Cadet biasanya mengalami penuaan singkat. Sebagian kecil mungkin disimpan dalam tong kayu ek untuk memberikan struktur dan kerumitan tambahan, tetapi sebagian besar disimpan dalam tangki untuk mempertahankan kesegaran buah dan aksesibilitas. Filosofi ini kontras dengan Grand Cru Classé, yang menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam tong kayu ek baru.
Mouton Cadet bertujuan untuk konsistensi. Konsumen di New York, Tokyo, atau Jakarta harus mendapatkan pengalaman rasa yang sama setiap kali mereka membuka botol dari vintage manapun. Ini memerlukan keterampilan perpaduan yang luar biasa, memadukan varietas anggur yang berbeda—Merlot untuk kelembutan, Cabernet Sauvignon untuk struktur, dan Cabernet Franc untuk keharuman—untuk mencapai harmoni sempurna.
Mouton Cadet telah memperluas jajaran produknya jauh melampaui anggur merah Bordeaux klasik, meskipun varian Merah tetap menjadi fondasi utama merek ini. Setiap produk dirancang untuk menunjukkan aspek tertentu dari terroir Bordeaux.
Ini adalah produk andalan dan duta global Mouton Cadet. Anggur ini ditandai dengan aksesibilitas dan buah yang melimpah.
Biasanya didominasi oleh Sauvignon Blanc, anggur putih ini adalah representasi ideal dari anggur kering Bordeaux.
Diperkenalkan untuk memenuhi permintaan global akan anggur rosé berkualitas, varian ini menawarkan kesegaran dan karakter buah yang menyenangkan.
Rosé ini dibuat menggunakan metode ‘saignée’ (pendarahan) atau kontak kulit singkat, menghasilkan warna merah muda yang elegan. Aromanya didominasi oleh stroberi, peach, dan sedikit jeruk bali. Rasanya kering, ringan, dan sangat mudah diminum, ideal untuk iklim hangat.
Untuk menawarkan lebih banyak kompleksitas, Mouton Cadet juga meluncurkan jajaran Reserve (Cadet Réserve) yang berfokus pada appellation Bordeaux tertentu, seperti Graves, Saint-Émilion, atau Médoc. Anggur-anggur ini biasanya mengalami proses penuaan kayu ek yang lebih lama dan menunjukkan kedalaman serta struktur yang lebih besar, mendekati karakter Grand Cru Classé, tetapi tetap dalam batas harga yang wajar.
Misalnya, Mouton Cadet Réserve Saint-Émilion akan menonjolkan dominasi Merlot, dengan rasa plum yang kaya, tanin yang lebih terstruktur, dan catatan penuaan seperti cokelat dan rempah manis.
Keunggulan utama Mouton Cadet adalah keserbagunaannya yang luar biasa. Anggur ini dirancang untuk dipasangkan dengan berbagai jenis masakan, mulai dari hidangan Prancis klasik hingga kuliner Asia yang kaya rempah. Sifatnya yang medium-bodied dan taninnya yang lembut membuatnya jarang bentrok dengan rasa makanan yang kompleks.
Anggur merah klasik Mouton Cadet unggul dalam pasangan dengan protein yang sedikit berlemak dan hidangan berbumbu sedang.
Keseimbangan, keasaman, dan kesegaran anggur putih ini menjadikannya pendamping yang sempurna untuk hidangan ringan dan segar.
Untuk memaksimalkan pengalaman, Mouton Cadet harus disajikan pada suhu yang tepat. Anggur Merah Klasik sebaiknya didinginkan sedikit, sekitar 16–18°C (sedikit di bawah suhu ruangan). Jika terlalu hangat, buahnya akan terasa terlalu matang. Mouton Cadet Blanc dan Rosé harus disajikan dingin, sekitar 8–10°C, untuk mempertahankan keasaman dan kesegarannya yang renyah.
Peran Mouton Cadet dalam dunia anggur melampaui sekadar volume penjualan; ia telah membentuk cara dunia memandang anggur Bordeaux yang lebih terjangkau. Sebagai duta merek, Mouton Cadet telah membuka pintu bagi banyak konsumen untuk menjelajahi anggur Prancis.
Dalam pasar anggur yang sering kali didominasi oleh vintage-spesifik, Mouton Cadet menawarkan janji konsistensi. Konsumen tahu persis apa yang mereka dapatkan. Ini adalah strategi pemasaran yang efektif, terutama di pasar ekspor besar seperti Amerika Utara, Asia, dan Eropa yang kurang akrab dengan seluk-beluk apelasi Bordeaux. Konsistensi ini hanya mungkin terjadi melalui kerja keras tim teknis Rothschild dalam proses perpaduan.
Mouton Cadet telah lama dikenal karena kemitraannya yang bergengsi, yang meningkatkan citra mereknya sebagai anggur yang elegan namun kontemporer. Kemitraan paling terkenal adalah dengan Festival Film Cannes, di mana Mouton Cadet telah menjadi anggur resmi selama beberapa dekade. Asosiasi dengan acara glamor tersebut memperkuat citranya sebagai simbol gaya hidup Prancis yang berkelas.
Kemitraan ini menunjukkan bahwa meskipun Mouton Cadet adalah “anggur masuk” dari Rothschild, ia membawa aura kemewahan dan keahlian yang diwariskan dari Château Mouton Rothschild yang legendaris. Hal ini memungkinkan Mouton Cadet menempati posisi unik di pasar: kualitas Grand Cru tanpa harga Grand Cru.
Secara ekonomi, Mouton Cadet memainkan peran vital bagi ratusan petani kecil dan menengah di seluruh Bordeaux. Melalui kontrak jangka panjang dengan Baron Philippe de Rothschild S.A., para petani ini mendapatkan kepastian pasar dan dukungan teknis. Standar kualitas yang ditetapkan oleh Rothschild berfungsi sebagai insentif bagi petani untuk meningkatkan praktik vitikultura mereka, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas anggur di seluruh wilayah Bordeaux.
Mouton Cadet, sebagai anggur perpaduan, mengambil keuntungan penuh dari heterogenitas terroir Bordeaux. Untuk mencapai kualitas konsisten yang diminta oleh pasar global, tim Rothschild melakukan analisis mikro-klimat dan tanah yang sangat rinci dari lebih dari 400 mitra kebun anggur mereka. Pemahaman ini sangat penting, karena bahkan perbedaan kecil dalam komposisi tanah atau paparan sinar matahari dapat secara dramatis memengaruhi profil rasa anggur.
Di wilayah Graves dan bagian selatan Médoc, di mana kerikil besar mendominasi (sisa endapan zaman es), panas yang diserap oleh batu-batu ini pada siang hari dilepaskan perlahan pada malam hari, membantu pematangan Cabernet Sauvignon. Kondisi stres ini (drainase yang sangat baik berarti tanaman berjuang untuk air) menghasilkan buah yang kecil, berkonsentrasi tinggi, dengan kulit yang tebal dan kaya tanin. Karakteristik ini memberikan fondasi struktural pada Mouton Cadet Rouge.
Sebaliknya, di daerah Entre-Deux-Mers dan sebagian Tepi Kanan, tanah liat biru yang berat (argilo-calcaire) kaya akan air dan nutrisi, menjadi lingkungan yang sempurna bagi Merlot. Tanah liat menunda pematangan tetapi menghasilkan buah yang montok, kaya akan gula, dengan tanin yang lebih lembut dan profil aromatik yang berfokus pada plum matang dan cokelat. Kualitas Merlot dari tanah liat ini adalah elemen kelembutan yang membuat Mouton Cadet dapat diakses saat masih muda.
Walaupun iklim Bordeaux secara umum adalah maritim, setiap sub-wilayah memiliki iklim mikro (micro-climat) yang berbeda. Misalnya, kebun anggur yang terletak dekat dengan hutan Landes di selatan sering kali mengalami suhu yang sedikit lebih tinggi di musim gugur, yang memperpanjang musim tanam. Kebun anggur di dekat sungai dan muara juga mendapat manfaat dari efek cermin air, yang meningkatkan intensitas sinar matahari yang mencapai buah, membantu produksi antosianin (warna) dan polifenol.
Tim Mouton Cadet memanfaatkan perbedaan ini dengan cermat. Jika suatu tahun menghadapi musim panas yang lebih dingin, mereka mungkin meningkatkan porsi Merlot dari Tepi Kanan (yang matang lebih awal) dalam perpaduan. Jika tahun itu sangat panas dan kering, mereka mungkin meningkatkan porsi Cabernet Sauvignon dari plot kerikil Tepi Kiri untuk menjaga keasaman dan kesegaran.
Sebagai bagian dari komitmen global Baron Philippe de Rothschild terhadap tanggung jawab lingkungan, Mouton Cadet semakin mendorong mitra petani mereka untuk mengadopsi praktik vitikultura berkelanjutan (viticulture raisonnée). Ini termasuk:
Upaya ini tidak hanya etis tetapi juga meningkatkan kualitas buah. Anggur yang ditanam di lingkungan yang lebih seimbang cenderung memiliki ekspresi terroir yang lebih jelas dan konsentrasi rasa yang lebih baik. Ini adalah investasi jangka panjang dalam kualitas pasokan yang mendasari konsistensi Mouton Cadet.
Mengelola volume produksi sebesar Mouton Cadet sambil mempertahankan standar keunggulan membutuhkan sistem teknis yang canggih. Gudang anggur Rothschild dirancang untuk memproses dan memisahkan ratusan lô anggur secara simultan.
Setelah fermentasi alkoholik, semua anggur merah Mouton Cadet menjalani fermentasi malolaktik (MLF). Proses ini, di mana asam malat yang tajam diubah menjadi asam laktat yang lebih lembut, adalah kunci untuk menciptakan tekstur yang halus dan bulat pada anggur. MLF sangat penting untuk membuat Mouton Cadet dapat diakses di usia muda, menghilangkan kekasaran yang mungkin ada pada anggur muda Bordeaux yang kaya tanin.
Setelah MLF, anggur melalui proses stabilisasi yang ketat. Stabilitas tartarat (untuk mencegah kristal terbentuk dalam botol) dan mikrobiologi (untuk mencegah perkembangan mikroorganisme yang tidak diinginkan) memastikan bahwa anggur tetap sempurna selama pengiriman ke seluruh dunia, melewati berbagai kondisi suhu dan kelembapan.
Tidak seperti beberapa Grand Cru yang seringkali hanya disaring atau dimurnikan (fined) minimal, Mouton Cadet disaring dan dimurnikan secara hati-hati sebelum pembotolan. Tujuannya adalah memastikan kejernihan yang sempurna dan stabilitas visual. Proses ini harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak menghilangkan komponen rasa atau tekstur yang berharga. Teknik filtrasi silang modern digunakan untuk mencapai kejernihan yang diperlukan tanpa mengorbankan integritas anggur.
Proses perpaduan Mouton Cadet dilakukan di bawah pengawasan ketat ahli anggur senior. Perpaduan tidak hanya melibatkan tiga varietas anggur merah, tetapi juga perpaduan antara berbagai apelasi (misalnya, anggur dari Premières Côtes de Bordeaux untuk buah yang ringan, dan anggur dari Médoc untuk struktur). Keputusan perpaduan ini didasarkan pada ratusan sampel, melibatkan analisis kimia dan evaluasi rasa yang tak terhitung jumlahnya.
Keahlian utama tim perpaduan adalah memprediksi bagaimana anggur akan berevolusi dalam beberapa bulan mendatang sebelum pembotolan. Mereka harus memastikan bahwa perpaduan akhir memiliki keseimbangan yang tepat, tidak peduli apakah tahun panen tersebut panas, dingin, basah, atau kering. Inilah yang membedakan Mouton Cadet dari anggur rumah (estate wine) dan menjadikannya merek global yang andal.
Keberhasilan Mouton Cadet di pasar internasional tidak terjadi secara kebetulan. Ini adalah hasil dari penetrasi pasar yang agresif, branding yang canggih, dan pemahaman yang mendalam tentang psikologi konsumen anggur.
Banyak anggur Bordeaux tradisional mengandalkan reputasi Château mereka yang berusia berabad-abad. Mouton Cadet, sebaliknya, membangun merek berdasarkan nama keluarga Rothschild yang terpercaya, menawarkan “keahlian Bordeaux” tanpa keangkuhan Grand Cru. Label yang bersih, mudah dibaca, dan nama yang mudah diingat (Cadet) menjadikannya pilihan yang aman dan menarik bagi konsumen pemula maupun penikmat anggur kasual.
Strategi harga Mouton Cadet menempatkannya di segmen premium-terjangkau. Angka ini menjadikannya pilihan yang ideal untuk makan malam sehari-hari atau hadiah, menawarkan nilai yang jauh lebih tinggi daripada anggur yang tidak bermerek dari Bordeaux atau wilayah sejenis.
Mouton Cadet telah menunjukkan kemampuan adaptasi yang luar biasa terhadap tren pasar yang berkembang. Ketika konsumen mulai mencari anggur yang lebih ringan dan lebih segar, Mouton Cadet merespons dengan:
Inisiatif ini membuktikan bahwa Mouton Cadet tidak hanya berpuas diri dengan kejayaannya sebagai anggur bermerek terlaris, tetapi terus berinvestasi dalam inovasi untuk tetap relevan dalam lanskap minuman global yang berubah dengan cepat.
Mouton Cadet adalah salah satu anggur Bordeaux yang paling sukses di Asia. Konsistensi mereknya sangat menarik bagi pasar yang menghargai kualitas dan keandalan yang terjamin. Di Amerika Serikat dan Kanada, ia sering menjadi anggur pertama yang dibeli oleh konsumen yang ingin “naik kelas” dari anggur non-vintage tetapi belum siap berinvestasi pada Grand Cru Classé yang mahal. Mouton Cadet berfungsi sebagai tangga edukasi anggur, memperkenalkan karakteristik tanin, struktur, dan keasaman khas Bordeaux.
Mouton Cadet Reserve menawarkan kedalaman yang lebih besar, ditujukan untuk konsumen yang mencari pengalaman Bordeaux yang lebih otentik dan terroir-spesifik. Perbedaan utama terletak pada sumber anggur, proses penuaan, dan hasil akhir.
Sementara Mouton Cadet Merah Klasik mengambil anggur dari seluruh apelasi Bordeaux (Bordeaux AOC), varian Reserve membatasi sumbernya hanya pada satu apelasi kunci, yang diakui memiliki profil kualitas yang lebih tinggi:
Varian Reserve mengalami kontak yang lebih lama dengan kayu ek Prancis, yang bertujuan untuk meningkatkan kerumitan aroma (vanilla, cengkeh, rempah manis) dan melembutkan tanin lebih lanjut, memberikan struktur yang lebih terintegrasi. Durasi penuaan ini—yang bisa mencapai 12 bulan—membawa Mouton Cadet Reserve lebih dekat ke gaya Grand Vin tanpa harus mencapai tingkat konsentrasi atau ekstraksi yang ekstrem.
Anggur klasik Mouton Cadet dirancang untuk dikonsumsi dalam waktu 2-5 tahun setelah rilis. Sebaliknya, varian Reserve memiliki struktur tanin dan keasaman yang cukup untuk disimpan selama 5-8 tahun, memungkinkan munculnya aroma tersier yang kompleks seperti kulit, jamur, dan daun kering—karakteristik yang sangat dicari oleh para penikmat anggur Bordeaux.
Inti dari model Mouton Cadet adalah hubungan yang saling menguntungkan antara Baron Philippe de Rothschild S.A. (BPR) dan ratusan petani anggur mitra. Hubungan ini tidak didasarkan pada pembelian anggur spot (jangka pendek) tetapi pada kontrak jangka panjang yang menetapkan persyaratan kualitas yang sangat rinci.
Tim BPR bekerja langsung dengan petani untuk menentukan praktik di kebun anggur. Spesifikasi ini mencakup:
Petani mitra tidak dibiarkan sendiri. Tim oenolog BPR secara rutin mengunjungi kebun anggur selama musim tanam. Mereka memberikan saran mengenai perlindungan tanaman, pemantauan kematangan (maturity tracking), dan keputusan waktu panen yang optimal. Pendekatan kolaboratif ini memastikan bahwa setiap lô anggur memenuhi standar ketat BPR, jauh sebelum anggur tiba di gudang anggur untuk vinifikasi.
Dalam banyak kasus, BPR bahkan memberikan dukungan investasi modal untuk mitra mereka agar dapat membeli peralatan yang lebih baik atau mengadopsi teknik pertanian yang lebih berkelanjutan. Komitmen timbal balik ini adalah rahasia di balik konsistensi kualitas Mouton Cadet, yang memungkinkan anggur ini bertahan sebagai merek terkemuka di tengah persaingan anggur Bordeaux yang sangat ketat.
Mouton Cadet adalah studi kasus yang menarik dalam sejarah anggur. Ia lahir dari kebutuhan, dibentuk oleh visi seorang inovator, Baron Philippe de Rothschild, dan dipertahankan melalui keahlian teknis yang tak tertandingi. Anggur ini mewakili paradoks Bordeaux: kemampuan untuk menghasilkan volume besar tanpa mengorbankan integritas dan tradisi.
Dari pemilihan teliti lô anggur di seluruh Tepi Kiri dan Tepi Kanan, hingga seni perpaduan yang menjamin profil rasa yang sama tahun demi tahun, setiap aspek produksi Mouton Cadet dirancang untuk menghadirkan pengalaman Bordeaux yang otentik dan menyenangkan. Mouton Cadet terus menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin menikmati kualitas anggur Prancis yang elegan, terstruktur, dan yang terpenting, dapat diakses. Sebagai anggur Bordeaux paling populer di dunia, ia bukan hanya sebuah produk, tetapi warisan yang menghubungkan konsumen global dengan kemegahan Château Mouton Rothschild.