Membuat adonan martabak yang kenyal, lembut di dalam, dan renyah di luar adalah seni tersendiri. Kunci utamanya terletak pada kualitas adonan. Dengan memahami bahan-bahan dan teknik yang tepat, Anda bisa menciptakan martabak rumahan yang tak kalah lezat dari penjual profesional. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah untuk membuat adonan martabak yang sempurna.
Untuk membuat adonan martabak, Anda memerlukan beberapa bahan dasar yang mudah ditemukan:
Berikut adalah panduan lengkap untuk membuat adonan martabak, baik manis maupun telur:
Dalam sebuah wadah, campurkan tepung terigu protein tinggi, garam, dan gula pasir (jika menggunakan). Aduk rata agar semua bahan tercampur homogen.
Buat lubang di tengah campuran tepung. Masukkan telur, lalu tuangkan air sedikit demi sedikit sambil terus diaduk menggunakan tangan atau spatula. Jika Anda membuat martabak manis dengan ragi, masukkan ragi instan bersama bahan kering di awal atau campurkan dengan air hangat sebentar sebelum dimasukkan ke adonan.
Uleni adonan hingga tercampur rata dan tidak ada lagi tepung yang menggumpal. Proses ini bisa memakan waktu sekitar 5-10 menit. Jika adonan terasa terlalu keras, tambahkan sedikit air. Jika terlalu lembek, tambahkan sedikit tepung.
Ini adalah tahap krusial untuk mendapatkan adonan yang kenyal. Pindahkan adonan ke permukaan datar yang sudah ditaburi sedikit tepung. Uleni adonan dengan gerakan mendorong, melipat, dan memutar. Lakukan hingga adonan menjadi kalis, elastis, dan tidak lengket di tangan. Anda bisa melakukan tes 'windowpane': ambil sedikit adonan, rentangkan perlahan. Jika bisa membentuk lapisan tipis transparan tanpa sobek, berarti adonan sudah kalis elastis.
Tips Menguleni: Jika Anda menggunakan mixer dengan pengait adonan (dough hook), proses ini akan lebih ringan. Uleni dengan kecepatan sedang hingga adonan benar-benar kalis.
Setelah kalis, bulatkan adonan. Olesi bagian atas adonan dengan sedikit minyak goreng. Tutup wadah dengan cling wrap atau kain bersih lembap. Diamkan di tempat yang hangat selama minimal 1-2 jam (untuk martabak manis dengan ragi) atau 30-60 menit (untuk martabak telur tanpa ragi). Proses ini membuat adonan mengembang, lebih lembut, dan memiliki aroma yang lebih baik.
Pentingnya Istirahat: Proses fermentasi ini membantu mengembangkan gluten, sehingga adonan menjadi lebih elastis dan mudah direntangkan. Untuk martabak telur, istirahat yang lebih singkat sudah cukup karena tidak menggunakan ragi.
Setelah adonan mengembang (khususnya martabak manis), kempiskan adonan dengan lembut. Bagi adonan sesuai ukuran martabak yang diinginkan. Bulatkan kembali setiap bagian adonan dan biarkan beristirahat lagi sebentar (sekitar 15 menit) agar lebih rileks dan mudah dibentuk.
Dengan mengikuti panduan ini dan mempraktikkannya, Anda akan segera mahir dalam membuat adonan martabak yang sempurna. Selamat mencoba dan nikmati hasil karya Anda!