Kisah-kisah tentang karomah para ulama dan tokoh agama selalu mempesona dan menginspirasi. Salah satu sosok yang sering dibicarakan dalam konteks ini adalah Abah Sepuh. Beliau, yang memiliki nama lengkap Syaikhuna Kholil Bangkalan, adalah seorang ulama kharismatik yang hidup pada masanya dan meninggalkan jejak kebaikan serta keteladanan yang mendalam bagi umat Islam di Indonesia, khususnya di Pulau Madura. Kehidupan beliau dipenuhi dengan ketakwaan, ilmu yang luas, dan kedekatan spiritual yang luar biasa dengan Allah SWT, yang kemudian terwujud dalam berbagai bentuk karomah.
Karomah secara sederhana dapat diartikan sebagai anugerah luar biasa yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya yang saleh dan dekat dengan-Nya. Karomah ini bukanlah hasil usaha atau kemampuan pribadi semata, melainkan murni dari rahmat dan kekuasaan Allah. Bagi para kekasih Allah, seperti Abah Sepuh, karomah seringkali datang tanpa diminta, sebagai tanda kebesaran dan kepercayaan Allah kepadanya, serta sebagai bukti kebenaran ajaran Islam yang beliau bawa.
Abah Sepuh, atau Syaikhuna Kholil, dikenal sebagai sosok yang sangat tawadhu' (rendah hati), zuhud (tidak terikat duniawi), dan senantiasa beribadah. Beliau menghabiskan sebagian besar hidupnya untuk menuntut ilmu, mengamalkannya, dan menyebarkan ajaran Islam. Guru-guru beliau adalah ulama-ulama besar pada masanya, dan dari merekalah beliau menyerap ilmu agama yang mumpuni. Hal ini kemudian menjadikan beliau sebagai rujukan utama bagi banyak orang yang ingin belajar agama.
Keteladanan Abah Sepuh tidak hanya terbatas pada aspek keilmuan dan ibadah, tetapi juga pada akhlaknya yang mulia. Beliau dikenal sebagai pribadi yang penyayang, adil, dan bijaksana dalam setiap perkataan dan perbuatannya. Keterkenalan beliau tidak membuat beliau sombong atau lupakan diri. Justru, semakin tinggi kedudukannya di mata manusia, semakin ia merasa dekat dengan Allah dan semakin ia merasa butuh akan pertolongan-Nya. Sikap inilah yang menjadi pondasi utama kemunculan karomah dalam hidupnya.
Banyak kisah tentang karomah yang disematkan pada Abah Sepuh. Meskipun detail kejadiannya bervariasi dalam penyampaiannya, esensi dari karomah tersebut selalu mengarah pada kebaikan, pertolongan Allah, dan penguatan iman bagi orang-orang di sekitarnya. Salah satu karomah yang sering diceritakan adalah kemampuannya dalam memberikan solusi atas berbagai persoalan hidup masyarakat, mulai dari urusan spiritual, rezeki, hingga kesehatan.
Ada cerita yang menyebutkan bagaimana beliau dapat mengetahui apa yang tersembunyi di dalam hati seseorang, atau memberikan nasihat yang tepat pada waktu yang pas, seolah-olah beliau memiliki pandangan yang menembus dimensi waktu. Ada pula yang mengisahkan tentang kemampuannya dalam menolak bala atau mendatangkan keberkahan bagi suatu tempat atau orang. Karomah-karomah ini bukanlah untuk dipamerkan atau dibanggakan, melainkan menjadi bukti nyata bahwa Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang taat.
Lebih jauh lagi, karomah Abah Sepuh juga tercermin dalam pengaruh positif yang ditinggalkannya. Beliau tidak hanya mengajarkan teori, tetapi membimbing santri-santrinya untuk mengamalkan ajaran Islam secara kaffah. Banyak ulama besar yang kemudian lahir dari didikan beliau, melanjutkan estafet perjuangan dakwah dan pembinaan umat. Warisan intelektual dan spiritual beliau terus hidup hingga kini melalui karya-karya, ajaran, dan teladan yang terus diingat dan diamalkan.
Kisah-kisah karomah ini mengajarkan kita bahwa mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui ibadah yang tulus, ilmu yang diamalkan, dan akhlak yang mulia adalah jalan menuju ridha-Nya. Karomah yang diperlihatkan oleh para kekasih Allah seperti Abah Sepuh bukanlah untuk diagungkan secara berlebihan, melainkan sebagai pengingat bahwa kekuasaan tertinggi ada pada Allah dan bahwa hamba-Nya yang sungguh-sungguh dalam beribadah akan mendapatkan balasan yang berlipat ganda.
Mengimani karomah para wali Allah, termasuk Abah Sepuh, adalah bagian dari keyakinan Ahlussunnah wal Jama'ah. Namun, penting untuk memahami hikmah di baliknya. Karomah ini berfungsi sebagai ujian keimanan, penguat dakwah, dan penyejuk hati bagi umat. Ia memberikan gambaran nyata tentang kebesaran Allah dan betapa dekatnya Allah dengan hamba-Nya yang dekat dengan-Nya.
Kisah Abah Sepuh, dengan segala karomah yang dikaitkan padanya, mengajak kita untuk merenungi kembali kualitas spiritual kita. Apakah kita sudah cukup dekat dengan Allah? Apakah kita sudah mengamalkan ilmu yang kita miliki untuk kebaikan diri dan sesama? Kisah beliau mengingatkan bahwa ketulusan dalam beribadah dan beramal adalah kunci utama.
Di era modern ini, ketika banyak informasi yang berseliweran, kisah-kisah tentang karomah Abah Sepuh bisa menjadi penyejuk dan pengingat akan nilai-nilai spiritual yang hakiki. Ia mengingatkan kita bahwa di balik hiruk pikuk dunia, ada kekuatan ilahi yang senantiasa hadir bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Teladan dan ajaran Abah Sepuh, yang seringkali dibingkai dalam kisah karomah, terus menjadi sumber inspirasi bagi jutaan orang untuk terus berjuang di jalan kebaikan.