Batuan Klastik: Anekdot Bumi

Contoh Batuan Klastik: Mengenal Lebih Dekat Kerikil dan Pasir Kehidupan

Batuan merupakan komponen fundamental dari planet kita, menyimpan sejarah geologis yang panjang dalam setiap lapisannya. Di antara beragam jenis batuan yang ada, batuan klastik memegang peranan penting karena proses pembentukannya yang sangat umum terjadi di permukaan Bumi. Memahami contoh batuan klastik bukan hanya soal identifikasi mineral, tetapi juga membuka jendela untuk memahami bagaimana erosi, transportasi, deposisi, dan litifikasi bekerja membentuk lanskap yang kita lihat sehari-hari. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang batuan klastik, menjelaskan definisinya, dan menyajikan beberapa contoh batuan klastik yang paling sering kita temui.

Apa Itu Batuan Klastik?

Secara sederhana, batuan klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari akumulasi fragmen-fragmen batuan atau mineral yang sudah ada sebelumnya, yang kemudian terkikis, terangkut, dan mengendap. Fragmen-fragmen ini dikenal sebagai "klast" atau "detritus". Proses pembentukannya melibatkan beberapa tahapan kunci:

Klasifikasi batuan klastik utamanya didasarkan pada ukuran butir (klast) yang menyusun batuan tersebut. Semakin besar ukuran butir, semakin kasar tekstur batuan.

Contoh Batuan Klastik Berdasarkan Ukuran Butir

Berikut adalah beberapa contoh batuan klastik yang paling umum ditemukan, dikelompokkan berdasarkan ukuran butir dominan dari klast-klastnya:

1. Kerikil (Gravel) - Ukuran Butir Sangat Kasar (Lebih dari 2 mm)

Batuan yang tersusun dari fragmen-fragmen kerikil yang tersemen rapat disebut breksi jika klastnya bersudut, dan konglomerat jika klastnya sudah membulat akibat abrasi selama transportasi.

2. Pasir (Sand) - Ukuran Butir Kasar hingga Sedang (1/16 mm hingga 2 mm)

Batuan yang sebagian besar tersusun dari butiran pasir disebut batupasir. Komposisi mineralnya sangat bervariasi, tergantung pada batuan asal dan kondisi pelapukan serta transportasinya.

3. Lanau (Silt) dan Lempung (Clay) - Ukuran Butir Sangat Halus (Kurang dari 1/16 mm)

Batuan yang terbentuk dari pengendapan butiran lanau dan lempung sangat halus sehingga seringkali sulit dibedakan dengan mata telanjang.

Memahami contoh batuan klastik memberikan kita gambaran tentang proses alam yang terus-menerus membentuk dan membentuk kembali permukaan Bumi. Dari kerikil yang tersembunyi di dasar sungai hingga pasir di pantai yang kita injak, setiap butir memiliki cerita geologisnya sendiri.

🏠 Homepage