Bonsai Kamboja Jepang (Adenium obesum), yang juga dikenal sebagai mawar gurun, adalah tanaman hias yang memukau dengan batang bonggolnya yang unik dan bunga-bunganya yang berwarna-warni. Merawat bonsai jenis ini memang membutuhkan perhatian khusus, namun dengan panduan yang tepat, Anda bisa menciptakan miniatur pohon yang indah di rumah. Artikel ini akan membahas secara mendalam cara merawat bonsai kamboja jepang agar tumbuh sehat dan berbunga lebat.
Sebelum melangkah ke perawatan spesifik, penting untuk memahami kebutuhan dasar dari bonsai Kamboja Jepang. Tanaman ini berasal dari daerah kering dan panas, sehingga karakteristiknya mencerminkan kondisi tersebut.
Bonsai Kamboja Jepang sangat menyukai sinar matahari penuh. Setidaknya, tanaman ini membutuhkan paparan sinar matahari langsung selama 6-8 jam setiap hari. Tempatkan bonsai Anda di lokasi yang paling cerah, seperti di balkon atau jendela yang menghadap ke timur atau barat. Kekurangan sinar matahari akan menyebabkan batang menjadi kurus, daun menguning, dan bunga tidak akan muncul.
Ini adalah salah satu aspek paling krusial dalam merawat bonsai Kamboja Jepang. Tanaman ini cenderung menyimpan air di dalam bonggolnya, sehingga sangat rentan terhadap busuk akar jika terlalu sering disiram. Siram hanya ketika media tanam sudah benar-benar kering. Cara terbaik untuk mengetahuinya adalah dengan menyentuh permukaan media tanam. Jika terasa kering, barulah siram hingga air keluar dari lubang drainase pot. Pada musim hujan atau cuaca lembap, frekuensi penyiraman perlu dikurangi.
Media tanam yang tepat adalah kunci untuk mencegah busuk akar. Gunakan campuran yang memiliki drainase sangat baik. Kombinasi umum yang direkomendasikan meliputi:
Setelah memahami kebutuhan dasarnya, mari kita bahas perawatan yang lebih spesifik untuk menjaga bonsai Kamboja Jepang Anda tetap sehat dan estetik.
Bonsai Kamboja Jepang membutuhkan nutrisi untuk tumbuh dan berbunga. Lakukan pemupukan secara teratur selama musim pertumbuhan aktif (biasanya musim semi hingga awal musim gugur). Gunakan pupuk dengan kandungan fosfor dan kalium yang lebih tinggi untuk merangsang pembungaan, dan nitrogen untuk pertumbuhan daun. Pupuk cair dengan dosis setengah dari anjuran dapat diberikan setiap 2-4 minggu sekali. Hindari pemupukan saat tanaman sedang dorman atau saat cuaca ekstrem.
Pemangkasan adalah seni membentuk bonsai agar terlihat proporsional dan menarik. Ada dua jenis pemangkasan utama:
Teknik pengawatan menggunakan kawat khusus bonsai untuk membengkokkan dan mengarahkan pertumbuhan cabang sesuai keinginan. Lakukan dengan hati-hati agar tidak melukai kulit batang. Kawat biasanya dibiarkan terpasang selama beberapa bulan hingga cabang mulai kaku dalam posisi barunya, lalu dilepas sebelum kawat menggores kulit.
Penggantian pot sebaiknya dilakukan setiap 1-2 tahun sekali, terutama untuk bonsai yang masih muda. Bonsai yang lebih tua bisa diganti pot setiap 2-3 tahun. Waktu terbaik untuk mengganti pot adalah di awal musim semi sebelum pertumbuhan aktif dimulai. Saat repotting, lakukan juga perampingan akar (root pruning) untuk menjaga keseimbangan antara akar dan tajuk, serta untuk memberi ruang bagi pertumbuhan akar baru. Gunakan media tanam segar.
Meskipun perawatannya relatif mudah jika kebutuhan dasarnya terpenuhi, terkadang bonsai Kamboja Jepang bisa mengalami masalah:
Dengan kesabaran dan perhatian pada detail, merawat bonsai kamboja jepang akan menjadi pengalaman yang sangat memuaskan. Nikmati keindahan miniatur pohon yang Anda ciptakan!