Simbol kesehatan dan kenyamanan tenggorokan.
Sakit tenggorokan akibat batuk kering bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sensasi gatal, perih, dan seperti ada yang mengganjal membuat sulit untuk menelan, berbicara, bahkan tidur nyenyak. Batuk kering yang terus-menerus memperparah iritasi pada selaput lendir tenggorokan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman yang berkelanjutan. Untungnya, ada berbagai cara alami dan medis yang bisa Anda lakukan untuk meredakan keluhan ini.
Batuk kering adalah jenis batuk yang tidak disertai dengan dahak. Penyebabnya bisa beragam, antara lain:
Saat batuk kering terjadi berulang kali, gesekan yang ditimbulkan pada dinding tenggorokan akan menyebabkan peradangan, kemerahan, dan rasa sakit. Tenggorokan terasa kering, kasar, dan sangat sensitif terhadap rangsangan.
Mengobati sakit tenggorokan akibat batuk kering fokus pada dua hal utama: meredakan iritasi dan menekan refleks batuk yang berlebihan. Berikut adalah beberapa metode yang bisa Anda coba:
Udara kering adalah salah satu pemicu utama batuk kering dan sakit tenggorokan. Menggunakan humidifier di kamar tidur dapat membantu menjaga kelembapan udara, sehingga mencegah tenggorokan semakin kering dan teriritasi. Jika tidak ada humidifier, Anda bisa mencoba menaruh baskom berisi air di dekat sumber panas (seperti radiator) atau menggantungkan handuk basah di ruangan.
Cairan membantu menjaga selaput lendir tetap lembap dan melancarkan fungsi tubuh. Pilihlah minuman yang hangat karena efeknya lebih menenangkan bagi tenggorokan.
Hindari minuman dingin, minuman berkarbonasi, dan kafein yang justru bisa membuat tenggorokan semakin kering.
Air garam hangat adalah obat kumur alami yang sangat efektif untuk mengurangi peradangan dan membunuh bakteri di tenggorokan. Larutkan setengah sendok teh garam dalam segelas air hangat. Berkumurlah beberapa kali sehari, terutama setelah makan dan sebelum tidur. Jangan menelan air garam ini.
Permen khusus untuk tenggorokan atau tablet hisap (lozenges) yang mengandung bahan seperti menthol, eucalyptus, atau madu dapat membantu merangsang produksi air liur, yang berfungsi sebagai pelumas alami tenggorokan. Efek dingin dari menthol juga bisa memberikan sensasi kelegaan sementara.
Batuk terus-menerus dan berbicara dengan suara keras dapat memperparah iritasi pada tenggorokan. Cobalah untuk membatasi berbicara sebisa mungkin. Jika harus berbicara, gunakan suara yang lembut. Hindari berbisik terlalu sering karena justru bisa membebani pita suara.
Jauhi asap rokok (baik perokok aktif maupun pasif), polusi udara, dan debu. Jika pekerjaan Anda terpapar zat kimia atau debu, gunakan masker.
Pilih makanan yang lembut dan mudah ditelan, seperti bubur, pisang, atau yogurt. Hindari makanan yang keras, pedas, asam, atau bertekstur kasar yang bisa mengiritasi tenggorokan.
Meskipun banyak cara rumahan yang bisa dicoba, ada beberapa kondisi di mana Anda perlu mencari bantuan medis profesional:
Dokter mungkin akan meresepkan obat pereda batuk (antitusif), dekongestan, obat antiinflamasi, atau bahkan antibiotik jika ada indikasi infeksi bakteri.
Mengatasi sakit tenggorokan akibat batuk kering memang membutuhkan kesabaran. Dengan kombinasi perawatan di rumah dan, jika perlu, saran medis, Anda bisa segera mendapatkan kembali kenyamanan dan beraktivitas seperti biasa.