Mengawinkan adenium atau yang sering disebut persilangan (crossing) merupakan salah satu cara paling menarik untuk mendapatkan varietas baru dari tanaman hias yang populer ini. Adenium, dengan keindahan bunganya yang beragam dan bentuk bonggolnya yang unik, selalu berhasil memikat para penggemar tanaman. Dengan teknik persilangan yang tepat, Anda berpotensi menciptakan adenium dengan warna, bentuk, atau kombinasi sifat lain yang belum pernah ada sebelumnya. Proses ini tidak hanya memuaskan, tetapi juga berkontribusi pada kekayaan khazanah adenium di dunia. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara mengawinkan adenium agar sukses.
Kunci keberhasilan persilangan adenium terletak pada pemilihan indukan. Pilihlah dua tanaman adenium yang memiliki sifat unggul yang ingin Anda kombinasikan. Pertimbangkan hal-hal berikut:
Seringkali, para pekebun akan memilih satu tanaman sebagai 'ibu' (yang akan menghasilkan biji) dan satu tanaman lain sebagai 'ayah' (yang serbuk sarinya akan digunakan). Pemilihan ini bersifat fleksibel, namun penting untuk mencatat mana yang menjadi induk jantan dan betina agar Anda bisa melacak keturunannya dengan baik.
Untuk melakukan proses persilangan, Anda memerlukan beberapa alat sederhana:
Proses mengawinkan adenium memerlukan ketelitian dan kesabaran. Ikuti langkah-langkah berikut:
Pilihlah bunga adenium yang masih kuncup tetapi sudah mulai terlihat mekar, biasanya pada pagi hari. Bunga yang ideal adalah yang belum sepenuhnya terbuka dan belum tersentuh oleh serangga.
Jika Anda menggunakan bunga dari tanaman 'ayah', gunakan kuas kecil untuk mengumpulkan serbuk sari dari bagian kepala sari (antera). Serbuk sari ini berbentuk seperti bubuk kuning halus.
Pada bunga dari tanaman 'ibu', Anda perlu mengakses putik bunga (stigma). Putik ini biasanya berada di ujung tangkai putik yang menjulang di tengah bunga. Putik yang siap diserbuki biasanya terasa sedikit lengket. Jika bunga masih kuncup, Anda mungkin perlu membuka kelopak bunga dengan hati-hati menggunakan pinset.
Dengan menggunakan kuas yang sudah berisi serbuk sari, oleskan serbuk sari tersebut ke putik bunga dari tanaman 'ibu'. Pastikan serbuk sari menempel dengan baik pada putik. Lakukan gerakan mengoleskan dengan lembut.
Segera setelah penyerbukan, tandai bunga tersebut dengan label. Tuliskan tanggal persilangan dan nama kedua indukan (misalnya, Induk A x Induk B). Jika memungkinkan, Anda bisa membungkus bunga yang telah diserbuki dengan kantong plastik bening. Tujuannya adalah untuk mencegah serbuk sari lain dari serangga masuk dan mengganggu hasil persilangan Anda. Biarkan kantong plastik terpasang selama beberapa hari hingga bunga terlihat mulai mengering dan tangkai bunga mulai membengkak, menandakan pembuahan berhasil.
Setelah proses penyerbukan selesai dan kantong plastik dilepas, rawatlah tanaman 'ibu' seperti biasa. Jaga kelembaban tanah, berikan sinar matahari yang cukup, dan hindari stres berlebih pada tanaman.
Jika persilangan berhasil, Anda akan melihat tangkai bunga mulai membengkak menjadi buah polong. Proses ini memakan waktu beberapa minggu hingga bulan, tergantung kondisi lingkungan. Buah polong akan mengering dan pecah saat siap dipanen. Biji adenium biasanya berwarna coklat kehitaman dan berbentuk seperti kelinci kecil.
Biji adenium yang telah Anda kumpulkan siap untuk ditanam. Gunakan media tanam yang ringan dan berdrainase baik. Tanam biji sedalam kira-kira 0.5 cm, jaga kelembaban, dan berikan kehangatan serta cahaya yang cukup. Sabarlah, karena perkecambahan bisa memakan waktu seminggu hingga lebih dari sebulan.
Perlu diingat bahwa hasil persilangan adenium bisa sangat bervariasi. Tidak semua keturunan akan mewarisi sifat terbaik dari kedua induknya. Namun, inilah yang membuat proses ini begitu menarik. Anda mungkin akan menemukan kombinasi warna atau bentuk yang benar-benar baru dan unik. Eksplorasi dan eksperimentasi adalah kunci dalam dunia persilangan adenium. Selamat mencoba cara mengawinkan adenium dan semoga sukses menciptakan keindahan baru!