Flu, atau influenza, adalah penyakit pernapasan yang umum disebabkan oleh virus. Salah satu gejala yang paling mengganggu dan sering dialami penderitanya adalah tenggorokan kering dan sakit. Sensasi gatal, perih, dan seperti ada yang mengganjal di tenggorokan ini bisa sangat tidak nyaman, mengganggu tidur, makan, bahkan berbicara.
Tenggorokan kering saat flu terjadi karena peradangan pada selaput lendir di tenggorokan. Virus flu menyerang saluran pernapasan, menyebabkan lapisan ini menjadi iritasi dan kehilangan kelembapannya. Ditambah lagi, demam yang menyertai flu bisa membuat tubuh kehilangan cairan lebih banyak, memperparah kondisi tenggorokan kering.
Untungnya, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk meredakan dan mengatasi tenggorokan kering akibat flu. Pendekatan yang paling efektif biasanya melibatkan kombinasi perawatan di rumah dan menjaga hidrasi tubuh.
Sebelum membahas cara mengatasinya, penting untuk memahami penyebabnya. Saat virus flu masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan akan berusaha melawannya. Proses perlawanan ini seringkali memicu peradangan di berbagai area saluran pernapasan, termasuk tenggorokan. Peradangan ini bisa menyebabkan:
Berikut adalah beberapa langkah yang bisa Anda ambil untuk meredakan ketidaknyamanan tenggorokan kering saat flu:
Ini adalah kunci utama dalam mengatasi tenggorokan kering. Minuman hangat atau suhu ruangan dapat membantu melembapkan tenggorokan dan menenangkan iritasi. Hindari minuman yang terlalu panas karena bisa memperparah iritasi.
Hindari minuman berkafein dan beralkohol karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Berkumur dengan air garam hangat adalah salah satu cara paling sederhana namun efektif untuk meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi peradangan. Garam dapat membantu menarik cairan dari jaringan yang membengkak, sehingga mengurangi pembengkakan dan iritasi.
Cara: Larutkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat (sekitar 240 ml). Gunakan larutan ini untuk berkumur selama 30 detik beberapa kali sehari, terutama setelah bangun tidur dan sebelum tidur.
Menjaga kelembapan udara di sekitar Anda sangat penting. Udara kering dapat memperburuk kondisi tenggorokan kering.
Tubuh membutuhkan energi untuk melawan infeksi virus. Istirahat yang cukup memungkinkan sistem kekebalan tubuh bekerja lebih efisien, mempercepat proses penyembuhan. Saat Anda beristirahat, tubuh juga memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dari dehidrasi dan peradangan.
Saat tenggorokan sedang sensitif, hindari paparan terhadap zat-zat yang dapat memperparah iritasi.
Permen pelega tenggorokan (lozenges) yang mengandung menthol, eucalyptus, atau madu dapat memberikan kelegaan sementara dengan merangsang produksi air liur dan memberikan sensasi dingin yang menenangkan. Semprotan tenggorokan juga dapat memberikan efek serupa.
Jika Anda mengonsumsi obat flu yang diresepkan atau dijual bebas, baca petunjuknya dengan teliti. Jika Anda merasa obat tersebut memperparah tenggorokan kering, konsultasikan dengan dokter atau apoteker.
Meskipun flu dan gejala tenggorokan keringnya biasanya dapat diatasi dengan perawatan rumahan, ada beberapa kondisi yang memerlukan perhatian medis:
Mengatasi tenggorokan kering saat flu membutuhkan kesabaran dan perawatan yang tepat. Dengan menjaga hidrasi, meredakan peradangan, dan menghindari iritan, Anda dapat mempercepat proses pemulihan dan kembali merasa nyaman.
Kembali ke Atas