Cara Menanam Kamboja Jepang dari Biji: Panduan Lengkap untuk Pemula

Kamboja Jepang, atau yang dikenal juga sebagai Adenium obesum, adalah tanaman hias yang memikat dengan keindahan bunganya yang bervariasi dan batang bonggolnya yang unik. Banyak pecinta tanaman yang ingin memperbanyaknya, salah satunya melalui biji. Meskipun terbilang sedikit lebih menantang dibandingkan metode stek atau cangkok, menanam kamboja Jepang dari biji memberikan kepuasan tersendiri, apalagi jika Anda ingin mengoleksi varietas baru atau sekadar bereksperimen. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah tentang cara menanam kamboja Jepang dari biji.

Memilih dan Menyiapkan Biji Kamboja Jepang

Langkah awal yang krusial adalah mendapatkan biji kamboja Jepang yang berkualitas. Biji yang segar biasanya memiliki warna cokelat tua dan terasa ringan. Jika biji terlihat keriput atau memiliki bercak hitam, kemungkinan besar sudah tidak layak tanam. Anda bisa mendapatkan biji dari toko tanaman hias terpercaya atau dari tanaman kamboja Jepang milik sendiri.

Sebelum menanam, ada baiknya biji direndam terlebih dahulu untuk mempercepat proses perkecambahan. Rendam biji dalam air hangat (bukan air panas) selama kurang lebih 30 menit hingga 1 jam. Air hangat membantu melunakkan kulit biji, sehingga embrio di dalamnya lebih mudah bertunas. Setelah direndam, segera tiriskan biji dan jangan biarkan terendam terlalu lama karena bisa memicu pembusukan.

Media Tanam yang Ideal

Kamboja Jepang sangat rentan terhadap busuk akar, oleh karena itu, media tanam harus memiliki drainase yang sangat baik. Campuran yang ideal biasanya terdiri dari:

Pastikan semua bahan tercampur merata. Komposisi yang sering direkomendasikan adalah 1:1:1 (sekam bakar:pasir:cocopeat). Hindari penggunaan tanah kebun yang padat karena dapat menghambat drainase dan memicu busuk akar.

Proses Penyemaian

Setelah biji direndam dan media tanam siap, saatnya melakukan penyemaian. Gunakan pot kecil, tray semai, atau wadah datar lainnya yang memiliki lubang drainase. Isi wadah dengan media tanam yang sudah disiapkan, jangan terlalu padat.

Taburkan biji kamboja Jepang di atas permukaan media tanam. Jarak tanam antara biji sebaiknya sekitar 2-3 cm agar masing-masing mendapatkan ruang yang cukup untuk bertunas. Setelah biji diletakkan, tutup tipis-tipis dengan media tanam, kira-kira setebal biji itu sendiri. Jangan menanam terlalu dalam.

Siram media tanam dengan lembut menggunakan semprotan air untuk menjaga kelembapan, namun jangan sampai menggenang. Anda bisa menutup wadah semai dengan plastik bening atau penutup transparan lainnya untuk menciptakan efek rumah kaca. Ini membantu menjaga kelembapan dan suhu yang stabil, yang sangat penting untuk perkecambahan.

Perawatan Bibit Kamboja Jepang

Letakkan wadah semai di tempat yang hangat dan terang, namun terhindar dari sinar matahari langsung yang terik. Suhu ideal untuk perkecambahan kamboja Jepang adalah sekitar 25-30 derajat Celsius.

Periksa kelembapan media tanam setiap hari. Jaga agar media tanam tetap lembap namun tidak becek. Jika menggunakan penutup plastik, buka sesekali untuk sirkulasi udara agar tidak terjadi jamur.

Proses perkecambahan biasanya memakan waktu antara 5 hari hingga 2 minggu, tergantung pada kesegaran biji dan kondisi lingkungan. Anda akan melihat tunas kecil muncul dari dalam tanah. Setelah tunas mulai terlihat, Anda bisa mulai mengurangi kelembapan sedikit demi sedikit dan membiasakan bibit dengan udara luar dengan membuka penutup plastik secara bertahap.

Pemindahan Bibit ke Pot yang Lebih Besar

Ketika bibit sudah memiliki beberapa helai daun sejati dan tingginya sudah mencapai sekitar 5-7 cm, saatnya untuk memindahkannya ke pot yang lebih besar. Gunakan pot berdiameter sekitar 7-10 cm.

Saat memindahkan bibit, lakukan dengan hati-hati. Gunakan alat bantu seperti sendok kecil atau tusuk sate untuk mengangkat seluruh bagian akar beserta media tanamnya. Hindari merusak akar sebisa mungkin. Pindahkan ke pot baru yang sudah diisi media tanam yang sama dengan komposisi yang baik untuk drainase.

Setelah dipindahkan, siram secukupnya dan letakkan di tempat yang terang namun tidak terkena sinar matahari langsung yang menyengat selama beberapa hari pertama agar bibit beradaptasi. Secara bertahap, Anda bisa memindahkannya ke lokasi yang mendapatkan sinar matahari pagi.

Perawatan Lanjutan

Seiring pertumbuhan, kamboja Jepang akan membutuhkan perhatian lebih. Siram ketika media tanam mulai terasa kering. Hindari penyiraman berlebih. Pemberian pupuk bisa dimulai setelah bibit berumur sekitar 1 bulan dengan pupuk cair yang diencerkan.

Perhatikan hama dan penyakit. Kamboja Jepang rentan terhadap kutu putih dan tungau laba-laba. Segera atasi jika ditemukan gejala serangan hama dengan insektisida alami atau yang sesuai.

Menanam kamboja Jepang dari biji memang membutuhkan kesabaran ekstra, namun melihat tunas mungil tumbuh menjadi tanaman hias yang indah adalah sebuah kenikmatan tersendiri. Selamat mencoba!

🏠 Homepage