Batuk adalah respons alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritan, lendir, atau benda asing. Namun, ketika batuk menjadi kering, persisten, dan bahkan sampai menyebabkan suara hilang, ini bisa menjadi indikasi adanya masalah yang lebih serius yang memerlukan perhatian.
Batuk kering, atau batuk non-produktif, adalah jenis batuk yang tidak menghasilkan dahak atau lendir. Sensasi yang dirasakan biasanya adalah tenggorokan yang gatal, teriritasi, atau seperti ada yang mengganjal. Batuk ini bisa sangat mengganggu, terutama di malam hari, dan dapat membuat penderitanya merasa lelah.
Kondisi di mana batuk kering berlanjut hingga menyebabkan suara hilang (disfonia atau afonia) menunjukkan adanya iritasi atau peradangan yang signifikan pada pita suara atau area laring. Beberapa penyebab umum yang bisa memicu kondisi ini meliputi:
Infeksi virus seperti flu biasa, influenza, atau bahkan COVID-19 seringkali dimulai dengan gejala batuk kering. Jika infeksi mencapai laring (kotak suara), peradangan dapat terjadi, menyebabkan suara serak atau bahkan hilang sama sekali. Batuk yang terus-menerus akibat iritasi juga memperburuk kondisi pita suara.
Laringitis adalah peradangan pada laring. Penyebabnya bisa beragam, mulai dari infeksi virus, paparan asap rokok, polusi udara, menangis atau berteriak terlalu keras, hingga refluks asam lambung. Batuk kering yang berlebihan dapat menjadi gejala awal atau menjadi lebih buruk akibat laringitis.
Paparan terhadap alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau jamur dapat memicu reaksi inflamasi di saluran pernapasan, termasuk tenggorokan dan laring. Batuk kering yang dipicu alergi bisa menjadi kronis jika paparan terus terjadi, dan dapat berujung pada iritasi pita suara.
Udara kering, asap rokok (baik perokok aktif maupun pasif), polusi udara, atau paparan bahan kimia tertentu dapat mengiritasi saluran pernapasan dan pita suara. Batuk kering yang timbul akibat iritasi ini jika tidak ditangani dapat memburuk.
Refluks asam lambung dapat naik hingga ke kerongkongan dan bahkan mencapai laring. Asam lambung yang bersifat korosif dapat mengiritasi pita suara, menyebabkan batuk kering kronis dan suara serak atau hilang.
Guru, penyanyi, pembicara publik, atau siapa pun yang sering menggunakan suara mereka secara intens berisiko mengalami cedera pita suara. Batuk kering yang terus-menerus akibat penggunaan suara yang salah atau berlebihan dapat memperparah kondisi pita suara.
Meskipun lebih jarang, batuk kering yang parah hingga menyebabkan hilangnya suara bisa juga menjadi gejala dari kondisi medis lain seperti nodul pita suara, polip pita suara, atau bahkan kondisi neurologis tertentu. Namun, ini biasanya disertai gejala lain.
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami:
Penanganan batuk kering hingga suara hilang sangat bergantung pada penyebabnya. Namun, beberapa langkah umum yang dapat membantu adalah:
Batuk kering hingga suara hilang bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Memahami potensi penyebabnya dan mengambil langkah yang tepat untuk penanganan akan membantu Anda kembali sehat dan bersuara jernih.