Batuan Metamorf Dinamo: Pengertian dan Proses Terbentuknya

Tekanan & Sesar

Ilustrasi pembentukan batuan metamorf dinamo akibat tekanan dan pergerakan sesar.

Batuan metamorf dinamo adalah batuan yang terbentuk akibat adanya tekanan yang sangat besar dan juga pergerakan atau deformasi batuan di bawah permukaan bumi. Proses ini dikenal sebagai metamorfisme dinamo atau dinamometamorfisme. Berbeda dengan metamorfisme kontak yang didominasi oleh panas, metamorfisme dinamo secara primer digerakkan oleh gaya mekanis dan tekanan yang bersifat terarah.

Proses Metamorfisme Dinamo

Metamorfisme dinamo umumnya terjadi di zona sesar (fault zones), pegunungan lipatan (fold belts), dan daerah-daerah kerak bumi yang mengalami kompresi tektonik intens. Tekanan yang bekerja pada batuan ini tidak hanya bersifat litostatik (tekanan dari beban lapisan batuan di atasnya yang bersifat merata ke segala arah), tetapi juga memiliki komponen tekanan terarah (differential stress).

Tekanan terarah inilah yang menjadi kunci utama dalam proses pembentukan batuan metamorf dinamo. Ketika batuan mengalami pergeseran yang kuat, seperti pada zona sesar, butir-butir mineral di dalamnya akan mengalami deformasi. Mineral-mineral yang sebelumnya tersusun secara acak dapat mengalami pemanjangan, pemipihan, atau bahkan rekristalisasi menjadi mineral baru yang memiliki orientasi sejajar dengan arah gaya atau tegasan yang bekerja. Proses ini seringkali menghasilkan tekstur khas yang disebut foliasi.

Faktor-faktor Kunci dalam Metamorfisme Dinamo:

Ciri-ciri Batuan Metamorf Dinamo

Ciri paling menonjol dari batuan metamorf dinamo adalah adanya foliasi. Foliasi adalah tekstur berlapis atau bergaris yang terbentuk ketika mineral-mineral pipih atau prismatik (seperti mika, klorit, atau amfibol) tersusun sejajar satu sama lain. Susunan mineral ini mencerminkan arah tekanan yang bekerja pada batuan selama metamorfisme.

Tekstur foliasi dapat bervariasi, mulai dari yang halus hingga kasar. Beberapa jenis foliasi meliputi:

Selain foliasi, batuan metamorf dinamo juga dapat menunjukkan ciri-ciri lain seperti adanya rekahan, lekukan, dan bahkan hancuran pada butir-butir mineral (cataclasis). Batuan yang terbentuk melalui proses ini seringkali disebut sebagai batuan protomilonit, milonit, dan ultrakromilonit, yang menunjukkan tingkat deformasi dan penggilingan yang semakin tinggi.

Contoh Batuan Metamorf Dinamo

Beberapa contoh batuan yang umum dihasilkan dari metamorfisme dinamo meliputi:

Memahami batuan metamorf dinamo penting untuk mempelajari sejarah geologi Bumi, khususnya terkait dengan proses tektonik lempeng, pembentukan pegunungan, dan dinamika kerak bumi.

🏠 Homepage