Gambaran ilustrasi konten editorial yang disisipi pesan promosi.
Di era digital yang serba cepat ini, berbagai cara ditempuh oleh perusahaan untuk menjangkau audiensnya. Mulai dari iklan konvensional, promosi media sosial, hingga konten digital yang semakin kreatif. Salah satu format konten yang kerap ditemui namun terkadang masih membingungkan adalah advertorial adalah.
Secara sederhana, advertorial adalah sebuah bentuk iklan yang disajikan dalam format editorial. Artinya, materi promosi ini didesain agar terlihat dan terasa seperti artikel berita, ulasan, atau konten informatif lainnya yang biasa Anda temukan di media cetak maupun digital. Tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan pemasaran secara lebih halus dan persuasif, sehingga audiens merasa mendapatkan informasi berharga, bukan sekadar dorongan untuk membeli.
Keunggulan utama dari advertorial terletak pada kemampuannya untuk membangun kepercayaan dan kredibilitas. Berbeda dengan iklan langsung yang seringkali dianggap bias, advertorial disajikan dengan gaya penulisan yang objektif dan informatif. Pembaca cenderung lebih terbuka untuk menerima informasi yang disajikan dalam format artikel karena mereka menganggapnya sebagai konten yang independen.
Beberapa alasan mengapa advertorial menjadi pilihan strategis bagi banyak brand:
Memahami perbedaan antara advertorial dan iklan biasa sangatlah penting. Iklan biasa cenderung bersifat langsung, berfokus pada penawaran dan ajakan untuk segera bertindak (call to action) yang jelas. Contohnya adalah iklan diskon besar-besaran, promo "beli satu gratis satu", atau iklan produk yang menyoroti fitur unggulan secara eksplisit dengan bahasa promosi yang kuat.
Sebaliknya, advertorial menggunakan pendekatan yang lebih halus. Meskipun pada akhirnya bertujuan untuk mempromosikan produk atau layanan, advertorial akan menyajikannya dalam konteks cerita, studi kasus, tips, atau ulasan. Kata kunci utama di sini adalah "artikel" yang berisi informasi, yang kemudian secara implisit atau eksplisit memperkenalkan produk atau jasa.
Penting untuk dicatat bahwa sebagian besar media yang memuat advertorial akan mencantumkan label seperti "Advertorial", "Sponsored Content", atau "Iklan Layanan Masyarakat" (tergantung kebijakan media). Hal ini dilakukan untuk menjaga transparansi kepada pembaca.
Agar sebuah advertorial dapat mencapai tujuannya, ada beberapa elemen kunci yang perlu diperhatikan:
Judul advertorial harus mampu menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran tentang isi artikel. Hindari judul yang terlalu "jualan" dan lebih tonjolkan aspek informatif atau solusi yang ditawarkan.
Isi dari advertorial haruslah informatif, relevan dengan kebutuhan audiens, dan disajikan dengan gaya bahasa yang mudah dipahami. Ceritakan kisah, berikan data pendukung, atau bagikan tips yang bermanfaat.
Produk atau layanan yang dipromosikan harus terintegrasi secara alami dalam alur cerita. Jangan memaksakan penyebutan merek atau produk secara berulang-ulang. Fokus pada bagaimana produk atau layanan tersebut dapat memberikan solusi atau manfaat.
Penggunaan gambar atau ilustrasi yang relevan dan berkualitas tinggi dapat mempercantik tampilan advertorial dan membantu audiens lebih memahami pesan yang ingin disampaikan.
Meskipun disajikan secara halus, advertorial tetap memerlukan ajakan bertindak. Ajakan ini bisa berupa ajakan untuk mengunjungi website, mendaftar newsletter, mengunduh e-book, atau mencari informasi lebih lanjut. Pastikan CTA tersebut relevan dengan isi artikel dan mudah ditemukan.
Advertorial sangat cocok digunakan dalam berbagai situasi, antara lain:
Memahami bahwa advertorial adalah alat pemasaran yang powerful ketika dieksekusi dengan tepat. Dengan fokus pada penyampaian nilai dan informasi, brand dapat membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens mereka, bukan sekadar mencari keuntungan sesaat.
Pelajari Lebih Lanjut Tentang Strategi Konten