Dalam dunia konstruksi dan renovasi, pengerjaan dinding seringkali menghadirkan berbagai tantangan. Salah satu fenomena yang kerap ditemui adalah kebutuhan untuk melakukan acian diatas acian. Fenomena ini bisa muncul karena berbagai alasan, mulai dari perbaikan area yang rusak, keinginan untuk mendapatkan hasil akhir yang lebih halus, hingga kesalahan dalam proses acian sebelumnya. Memahami seluk-beluk acian diatas acian bukan hanya penting untuk estetika, tetapi juga untuk memastikan kekuatan dan daya tahan permukaan dinding.
Terdapat beberapa skenario umum yang memicu dilakukannya acian ulang atau penambahan lapisan acian:
Pentingnya Persiapan Permukaan: Melakukan acian diatas acian tanpa persiapan yang memadai dapat berujung pada masalah kelengketan (adhesi) yang buruk antara lapisan lama dan baru, sehingga berisiko mengelupas di kemudian hari.
Untuk memastikan hasil yang optimal saat melakukan acian kedua, penting untuk mengikuti langkah-langkah berikut:
Ini adalah tahap krusial yang tidak boleh dilewatkan. Permukaan acian lama harus dibersihkan dari debu, kotoran, minyak, jamur, atau cat lama yang mengelupas. Gunakan sikat kawat, ampelas halus, atau lap basah untuk memastikan permukaan bersih dan bebas dari kontaminan.
Jika ada retakan atau lubang, lakukan penambalan terlebih dahulu menggunakan semen instan atau dempul khusus sebelum melanjutkan ke tahap acian.
Untuk meningkatkan daya rekat, amplas permukaan acian lama dengan ampelas halus (sekitar grit 100-120). Ini akan menghilangkan kilau permukaan acian lama dan menciptakan tekstur yang lebih baik bagi lapisan baru untuk menempel.
Basahi permukaan dinding yang sudah dibersihkan dengan air menggunakan kuas atau spray. Permukaan yang lembab akan mencegah acian kering terlalu cepat, sehingga mempermudah proses aplikasi dan meningkatkan daya rekat.
Campurkan semen instan khusus acian dengan air sesuai petunjuk pada kemasan. Gunakan perbandingan yang tepat untuk mendapatkan adukan yang homogen, tidak terlalu kental, dan tidak terlalu encer. Konsistensi yang baik adalah kunci.
Gunakan roskam baja untuk mengaplikasikan adukan acian secara merata. Mulai dari sudut atau tepi, ratakan adukan dengan gerakan trowel yang stabil. Usahakan untuk mengaplikasikan lapisan yang tidak terlalu tebal, namun cukup untuk menutupi permukaan secara sempurna. Tujuannya adalah menciptakan lapisan yang tipis namun merata.
Setelah adukan sedikit mengering (ketika sudah tidak lengket di tangan tetapi masih bisa diolah), gunakan roskam bersih atau alat perata lainnya untuk menghaluskan permukaan. Gerakan trowel yang halus dan berulang akan membantu menghilangkan goresan dan menciptakan permukaan yang rata.
Biarkan acian mengering sempurna. Waktu pengeringan bervariasi tergantung kelembaban dan suhu ruangan. Setelah kering, lakukan pengamplasan akhir menggunakan ampelas yang lebih halus (grit 150-220) untuk mencapai kehalusan maksimal sebelum pengecatan.
Mengetahui apa yang harus dilakukan sama pentingnya dengan mengetahui apa yang harus dihindari. Beberapa kesalahan umum dalam acian diatas acian meliputi:
Dengan memahami tantangan dan mengikuti panduan yang tepat, proses acian diatas acian dapat diselesaikan dengan sukses, menghasilkan permukaan dinding yang halus, rata, dan siap untuk tahap finishing selanjutnya. Kualitas pengerjaan di setiap tahap akan berkontribusi pada hasil akhir yang memuaskan dan tahan lama.