Di tengah hiruk pikuk dunia modern yang seringkali menjauhkan manusia dari nilai-nilai spiritual, kehadiran sosok ulama kharismatik seperti Abah Guru Bakhiet menjadi oase penyegar. Beliau, dengan kedalaman ilmu, keluasan wawasan, dan ketulusan hati, telah menginspirasi dan membimbing ribuan umat untuk kembali merenungi makna kehidupan serta mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Nama "Abah Guru Bakhiet" bukan sekadar panggilan hormat, melainkan sebuah representasi dari sosok yang penuh kasih sayang, bijaksana, dan menjadi teladan dalam mengamalkan ajaran agama.
Abah Guru Bakhiet dikenal luas sebagai seorang ulama besar dari Kalimantan Selatan. Keterkenalannya tidak hanya terbatas pada wilayahnya saja, namun telah merambah ke berbagai penjuru nusantara, bahkan hingga ke manca negara. Ceramah-ceramahnya yang penuh hikmah, disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami namun sarat makna, selalu dinantikan oleh para jama'ah.
Perjalanan hidup Abah Guru Bakhiet adalah cerminan dari dedikasi yang tak kenal lelah dalam menuntut ilmu dan mengabdikan diri kepada agama. Sejak usia muda, beliau telah menunjukkan ketertarikan yang mendalam terhadap studi agama, menimba ilmu dari para guru-guru terkemuka di berbagai pondok pesantren dan majelis taklim. Keterampilan dalam menguasai berbagai disiplin ilmu agama, mulai dari Al-Qur'an dan Hadis, fiqih, tasawuf, hingga sejarah Islam, menjadikan beliau sebagai sumber rujukan yang mumpuni.
Namun, keilmuan Abah Guru Bakhiet tidak berhenti pada teori semata. Beliau adalah pribadi yang senantiasa mengintegrasikan ilmu dengan amal. Setiap nasihat dan petuah yang beliau sampaikan selalu berakar pada ajaran Al-Qur'an dan Sunnah, serta diwarnai dengan pemahaman tasawuf yang mendalam. Pendekatannya yang humanis dan penuh empati membuat siapa saja yang berinteraksi dengannya merasa nyaman dan terayomi. Beliau tidak hanya mengajarkan ritual ibadah, tetapi juga mengajarkan bagaimana memaknai ibadah tersebut dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana berakhlak mulia, dan bagaimana membangun hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dan alam semesta.
Salah satu kekuatan utama Abah Guru Bakhiet dalam menyebarkan ajaran Islam adalah metode dakwahnya yang khas. Beliau mampu menyajikan materi-materi keagamaan yang terkadang kompleks menjadi sesuatu yang mudah dicerna oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa, dari masyarakat awam hingga para intelektual. Penggunaan analogi yang tepat, cerita-cerita inspiratif, dan sentuhan humor yang khas seringkali menghiasi ceramahnya, membuat para pendengar terpukau dan tak merasa bosan.
Lebih dari sekadar menyampaikan ilmu, Abah Guru Bakhiet menekankan pentingnya tazkiyatun nafs, atau penyucian jiwa. Beliau mengajarkan bagaimana membersihkan hati dari sifat-sifat tercela seperti sombong, riya, dengki, dan bagaimana menghiasi diri dengan sifat-sifat terpuji seperti ikhlas, tawadhu, sabar, dan syukur. Melalui majelis-majelis dzikir dan pengajian tasawuf, beliau membimbing jama'ahnya untuk merasakan kedekatan dengan Allah SWT. Kehadiran beliau memberikan semangat baru bagi banyak orang untuk memperbaiki diri, meningkatkan kualitas spiritualitas, dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna.
Karya-karya beliau, baik dalam bentuk tulisan maupun rekaman ceramah, telah menjadi sumber inspirasi dan bimbingan bagi banyak orang. Keterampilan beliau dalam berkomunikasi dan menyampaikan pesan-pesan kebaikan menjadikannya sebagai figur yang sangat dihormati dan dicintai oleh umat.
Pengaruh Abah Guru Bakhiet tidak dapat diukur hanya dari jumlah jama'ah yang hadir dalam pengajiannya. Warisan terbesarnya adalah mengubah cara pandang banyak orang terhadap agama, mendorong mereka untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bertakwa, dan lebih bermanfaat bagi sesama. Melalui pondok pesantren dan majelis-majelis ilmu yang beliau dirikan atau bina, semangat untuk terus belajar dan beribadah terus disemai.
Sosok Abah Guru Bakhiet mengajarkan bahwa agama bukanlah sesuatu yang kaku dan menakutkan, melainkan sebuah rahmat dan petunjuk yang membawa kebaikan di dunia dan akhirat. Beliau adalah bukti nyata bahwa ulama yang mendalam ilmunya juga bisa menjadi sosok yang dekat dengan rakyat, penuh kasih, dan mampu memberikan solusi atas problematika kehidupan. Dalam setiap ceramah dan tausiyahnya, terselip harapan agar umat senantiasa berada di jalan kebaikan, menggapai ridha Allah SWT, dan menjadi pribadi yang beruntung di dunia dan akhirat. Kehadirannya adalah anugerah yang tak ternilai, sebuah cahaya yang terus menerangi jalan spiritual bagi banyak insan.