10 Batuan Beku: Mengenal Jenis dan Karakteristiknya

Batuan beku, yang juga dikenal sebagai batuan igneus, merupakan salah satu dari tiga jenis batuan utama di kerak bumi, selain batuan sedimen dan batuan metamorf. Nama "beku" sendiri berasal dari proses pembentukannya, yaitu melalui pendinginan dan pemadatan magma atau lava. Magma adalah batuan cair pijar yang terdapat di dalam kerak bumi, sedangkan lava adalah magma yang telah mencapai permukaan bumi. Keberagaman jenis batuan beku mencerminkan variasi komposisi kimia, temperatur, tekanan saat pembentukan, serta kecepatan pendinginan magma atau lava.

Memahami batuan beku sangat penting dalam geologi karena memberikan wawasan tentang aktivitas vulkanik, struktur internal bumi, serta sejarah geologi suatu wilayah. Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan tekstur dan komposisi kimianya. Tekstur berkaitan dengan ukuran, bentuk, dan susunan kristal mineral penyusun batuan, yang dipengaruhi oleh seberapa cepat magma atau lava mendingin. Komposisi kimia, di sisi lain, menentukan jenis mineral yang terbentuk dalam batuan.

Klasifikasi Dasar Batuan Beku

Secara umum, batuan beku dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori utama berdasarkan lokasi pembentukannya:

10 Jenis Batuan Beku yang Umum Ditemui

Berikut adalah 10 jenis batuan beku yang sering ditemukan dan memiliki karakteristik unik:

1. Granit

Ilustrasi batuan granit dengan kristal berwarna-warni yang terlihat jelas

Ilustrasi batuan granit

Granit adalah batuan beku intrusif yang sangat umum. Komposisinya didominasi oleh mineral kuarsa, feldspar (terutama ortoklas dan plagioklas), serta sedikit mika dan hornblende. Warnanya bervariasi dari merah muda, abu-abu, hingga putih, tergantung pada proporsi mineral penyusunnya. Granit dikenal karena kekuatannya dan sering digunakan sebagai bahan bangunan, patung, dan countertop.

2. Basalt

Ilustrasi batuan basalt berwarna gelap dengan tekstur halus

Ilustrasi batuan basalt

Basalt adalah batuan beku ekstrusif yang paling umum di bumi, membentuk dasar samudra dan banyak dataran vulkanik. Basalt memiliki komposisi kaya magnesium dan besi, sehingga warnanya gelap, seringkali hitam atau abu-abu tua. Teksturnya umumnya halus (afanitik) karena pendinginan cepat. Basalt adalah komponen penting dalam pembentukan kerak samudra.

3. Andesit

Ilustrasi batuan andesit dengan warna abu-abu kehijauan

Ilustrasi batuan andesit

Andesit adalah batuan beku ekstrusif dengan komposisi antara granit dan basalt. Namanya berasal dari Pegunungan Andes. Batuan ini biasanya berwarna abu-abu hingga hitam, dengan tekstur halus atau porfiritik (mengandung kristal besar yang tersebar dalam matriks halus). Andesit sering ditemukan di gunung berapi aktif.

4. Diorit

Ilustrasi batuan diorit dengan campuran warna terang dan gelap

Ilustrasi batuan diorit

Diorit adalah batuan beku intrusif yang memiliki komposisi intermediat antara granit dan gabro. Komponen utamanya adalah plagioklas feldspar dan hornblende atau augit. Warnanya cenderung belang (garbanzo) karena campuran mineral terang dan gelap. Diorit lebih jarang ditemukan dibandingkan granit atau basalt.

5. Gabro

Ilustrasi batuan gabro berwarna gelap dengan kristal kasar

Ilustrasi batuan gabro

Gabro adalah batuan beku intrusif yang secara kimiawi setara dengan basalt. Namun, gabro mendingin jauh lebih lambat di bawah permukaan, menghasilkan tekstur kristal kasar (faneritik). Batuan ini kaya akan mineral gelap seperti piroksen dan plagioklas kaya kalsium. Gabro merupakan komponen utama kerak samudra.

6. Obsidian

Ilustrasi batuan obsidian yang berkilau seperti kaca hitam

Ilustrasi batuan obsidian

Obsidian adalah batuan beku ekstrusif yang terbentuk dari lava kaya silika yang mendingin sangat cepat, sehingga tidak sempat membentuk kristal. Hasilnya adalah batuan seperti kaca dengan tekstur sangat halus dan seringkali berwarna hitam mengkilap. Obsidian memiliki daya pecah yang tajam dan pernah digunakan sebagai alat oleh peradaban kuno.

7. Pumice (Batu Apung)

Ilustrasi batu apung yang ringan dan berongga

Ilustrasi batu apung

Pumice adalah batuan vulkanik ekstrusif yang sangat ringan dan berpori. Pembentukannya melibatkan pendinginan lava yang sangat kaya gas, menciptakan banyak gelembung yang tertinggal saat lava memadat. Karena kepadatannya yang rendah, pumice dapat mengapung di air. Sering digunakan sebagai bahan abrasif ringan dan dalam produk perawatan kulit.

8. Riolit

Ilustrasi batuan riolit berwarna terang dengan tekstur halus

Ilustrasi batuan riolit

Riolit adalah batuan beku ekstrusif yang secara kimiawi setara dengan granit. Batuan ini terbentuk dari lava kaya silika yang mendingin dengan cepat. Warnanya cenderung terang (putih, abu-abu muda, merah muda) dan teksturnya halus atau porfiritik. Riolit sering dikaitkan dengan letusan gunung berapi yang eksplosif.

9. Peridotit

Ilustrasi batuan peridotit berwarna hijau tua

Ilustrasi batuan peridotit

Peridotit adalah batuan beku intrusif yang sangat kaya akan mineral olivin, yang memberikan warna hijau tua pada batuan ini. Peridotit merupakan komponen utama mantel bumi dan sangat jarang ditemukan di permukaan kecuali melalui pergerakan tektonik lempeng atau aktivitas vulkanik yang membawa fragmen mantel ke permukaan. Dunite adalah jenis peridotit yang hampir seluruhnya terdiri dari olivin.

10. Skoria

Ilustrasi batuan skoria berwarna merah kehitaman dengan rongga besar

Ilustrasi batuan skoria

Skoria adalah batuan vulkanik yang mirip dengan pumice tetapi lebih padat dan memiliki rongga yang lebih besar dan teratur, seringkali terisi dengan gas saat pembentukan. Warnanya biasanya merah kehitaman atau coklat karena kandungan besi yang teroksidasi. Skoria sering ditemukan di sekitar ventilasi vulkanik.

Pentingnya Memahami Batuan Beku

Setiap jenis batuan beku menyimpan cerita tentang kondisi geologis di masa lalu. Analisis komposisi dan tekstur batuan beku dapat membantu para geolog untuk merekonstruksi proses vulkanik, memahami sejarah pembentukan benua dan samudra, serta mengidentifikasi potensi sumber daya mineral dan energi. Dari granit yang menghiasi bangunan megah hingga basalt yang membentuk dasar samudra luas, batuan beku memainkan peran fundamental dalam membentuk lanskap dan struktur planet kita.

🏠 Homepage