Indonesia, sebuah kepulauan yang kaya akan budaya dan sejarah, menyimpan berbagai jejak spiritual yang mendalam. Salah satu yang paling menonjol dan menjadi tujuan ziarah serta kajian keilmuan adalah kawasan Sekumpul di Martapura, Kalimantan Selatan. Di jantung spiritualitas tanah Banjar ini, terhampar sebuah area yang kerap disebut sebagai "Raudhah Sekumpul", sebuah istilah yang membangkitkan nuansa ketenangan, keberkahan, dan kedekatan dengan Sang Pencipta, sekaligus menghormati warisan para ulama besar yang pernah bermukim di sana.
Istilah "Raudhah" sendiri memiliki makna yang sangat mendalam dalam tradisi Islam. Dalam konteks Masjid Nabawi di Madinah, Raudhah adalah sebuah taman surga di dunia, yaitu area di antara mimbar dan makam Nabi Muhammad SAW yang diyakini memiliki keutamaan luar biasa. Penggunaan istilah ini untuk merujuk pada kawasan Sekumpul bukan tanpa alasan. Ia mencerminkan kekaguman dan penghormatan masyarakat terhadap nilai spiritualitas yang tinggi, serta pengakuan atas peran sentral ulama-ulama besar, terutama al-Habib Muhammad bin Abdul Karim Al-Banjari (Abah Guru Sekumpul), dalam menyebarkan ajaran Islam di Kalimantan dan sekitarnya.
Tidak bisa dipungkiri, kehadiran dan warisan al-Habib Muhammad bin Abdul Karim Al-Banjari adalah magnet utama yang menarik jutaan peziarah dari berbagai penjuru negeri. Beliau, yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul, adalah seorang ulama kharismatik yang dikenal luas karena kedalaman ilmunya, ketinggian akhlaknya, serta karamah yang seringkali menyertai jejak langkahnya. Ajaran-ajarannya yang sarat hikmah, terutama tentang kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, serta pentingnya berbakti kepada orang tua dan sesama, terus hidup dan diamalkan oleh para pengikutnya.
Kawasan Sekumpul, khususnya di sekitar kediaman dan makam Abah Guru Sekumpul, telah menjadi pusat ziarah yang tak pernah sepi. Peziarah datang tidak hanya untuk berdoa di makam beliau, tetapi juga untuk merasakan atmosfer spiritual yang kental, mengambil berkah, serta meresapi kembali ajaran-ajaran yang telah beliau sampaikan semasa hidupnya. Keberadaan makam para ulama lain yang juga memiliki kedudukan tinggi di kawasan ini semakin memperkaya nuansa spiritualitas Raudhah Sekumpul. Setiap sudut di area ini seolah menyimpan cerita dan keberkahan yang tak terhingga.
Raudhah Sekumpul bukan hanya sekadar tempat ziarah makam. Kawasan ini telah berkembang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial yang signifikan. Berbagai majelis taklim, kajian kitab-kitab klasik, peringatan hari besar Islam, serta kegiatan bakti sosial yang digagas oleh yayasan atau lembaga yang bernaung di bawah pengaruh warisan Abah Guru Sekumpul, menjadikan area ini terus hidup dan relevan. Ribuan santri dan jamaah berkumpul secara rutin untuk menimba ilmu dan memperdalam pemahaman agama.
Keberadaan masjid-masjid besar yang indah dan terawat dengan baik, seperti Masjid Ar-Raudhah, menjadi pusat kegiatan ibadah harian dan mingguan. Di sinilah umat berkumpul untuk shalat berjamaah, tadarus Al-Qur'an, dan mengikuti pengajian yang seringkali diisi oleh para ulama penerus Abah Guru Sekumpul. Semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah terasa begitu kuat di setiap sudut kawasan ini. Kemudahan akses, fasilitas akomodasi sederhana bagi peziarah, serta warung-warung yang menjajakan makanan dan oleh-oleh khas daerah, turut mendukung kenyamanan para pengunjung.
Pengaruh Raudhah Sekumpul meluas jauh melampaui batas geografis Martapura. Kisah dan ajaran Abah Guru Sekumpul telah menyebar ke seluruh Indonesia, bahkan hingga ke luar negeri. Banyak orang yang merasakan perubahan positif dalam kehidupan spiritual dan pribadi mereka setelah berziarah atau mendalami ajaran beliau. Kejujuran, ketulusan, kerendahan hati, dan semangat berbagi yang diajarkan oleh Abah Guru Sekumpul menjadi inspirasi bagi banyak kalangan.
Fenomena ziarah ke Raudhah Sekumpul juga menunjukkan betapa pentingnya figur seorang ulama panutan dalam masyarakat. Ketauladanan mereka menjadi mercusuar yang membimbing umat di tengah kompleksitas kehidupan modern. Raudhah Sekumpul menjadi bukti nyata bagaimana cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, serta dedikasi untuk menyebarkan ilmu dan kebaikan, dapat meninggalkan jejak abadi yang terus dirasakan manfaatnya oleh generasi ke generasi. Ia adalah sebuah oase spiritual di tanah Banjar yang terus memberikan kedamaian, inspirasi, dan keberkahan bagi siapa saja yang mengunjunginya dengan niat yang tulus. Keberadaan Raudhah Sekumpul adalah anugerah yang patut disyukuri dan dijaga kelestariannya sebagai pusat pembinaan akhlak mulia dan penyebaran ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamin.
Temukan kedamaian dan ilmu di Raudhah Sekumpul.