Abah Guru Sekumpul, atau KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari, adalah sosok ulama kharismatik yang sangat dicintai oleh jutaan umat Muslim di Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan. Kehidupan beliau diwarnai dengan ketulusan, kesederhanaan, dan pengabdian tanpa henti dalam menyebarkan ajaran Islam. Hingga kini, makam beliau di Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, menjadi salah satu tujuan ziarah yang paling ramai dikunjungi. Ribuan peziarah dari berbagai penjuru negeri datang silih berganti, memanjatkan doa, dan mencari keberkahan dari Sang Pencipta melalui perantaraan doa untuk beliau.
Lahir di village of Tunggul, Martapura, Kalimantan Selatan, Abah Guru Sekumpul tumbuh dalam keluarga yang taat beragama. Sejak usia muda, beliau telah menunjukkan kecerdasan dan semangat yang luar biasa dalam menuntut ilmu agama. Beliau belajar dari berbagai ulama terkemuka, menguasai berbagai disiplin ilmu, mulai dari Al-Qur'an, Hadis, Fikih, Tasawuf, hingga sejarah Islam. Namun, yang paling menonjol dari Abah Guru Sekumpul adalah akhlaknya yang luhur, kerendahan hatinya, serta kehangatan dalam berinteraksi dengan sesama. Beliau tidak hanya menjadi guru spiritual, tetapi juga menjadi panutan moral bagi masyarakat.
Salah satu ciri khas Abah Guru Sekumpul adalah tawadhu' (kerendahan hati) dan kesederhanaannya. Meskipun memiliki ilmu yang luas dan pengikut yang banyak, beliau selalu tampil apa adanya. Beliau dikenal dekat dengan rakyat jelata, tidak pernah membedakan status sosial, dan selalu siap membantu siapa saja yang membutuhkan. Kehadiran beliau seolah menjadi oase di tengah gurun kehidupan, memberikan keteduhan dan kedamaian bagi siapa pun yang berinteraksi dengannya.
Makam Abah Guru Sekumpul yang terletak di komplek Sekumpul, Martapura, telah menjadi pusat keramaian ziarah. Setiap hari, terutama pada momen-momen tertentu seperti haul beliau atau hari libur, ribuan peziarah berdatangan. Suasana di sekitar makam selalu terasa khusyuk dan penuh spiritualitas. Para peziarah datang dengan niat untuk mendoakan Abah Guru Sekumpul, memohon ampunan kepada Allah SWT, serta mengambil hikmah dari keteladanan hidup beliau.
Bagi banyak peziarah, mengunjungi makam Abah Guru Sekumpul bukan sekadar ritual, melainkan sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Di sana, mereka berusaha mendekatkan diri kepada Allah, merenungi kehidupan, dan memohon petunjuk serta keberkahan. Umat Muslim meyakini bahwa doa yang dipanjatkan di sisi makam orang-orang saleh memiliki nilai tersendiri, sebagai bentuk penghormatan dan upaya untuk meneladani kebaikan mereka.
Perjalanan menuju makam Abah Guru Sekumpul sendiri seringkali menjadi bagian dari pengalaman spiritual. Banyak peziarah yang melakukan perjalanan darat yang panjang, penuh dengan kesabaran dan keteguhan hati. Di sepanjang jalan, terlihat pemandangan umat yang beriringan, sebagian membawa bekal makanan, sebagian lagi membaca shalawat. Semangat kebersamaan dan kekhusyukan ini menciptakan atmosfer yang sangat menyentuh.
Kompleks pemakaman Abah Guru Sekumpul dirancang sedemikian rupa agar nyaman bagi para peziarah. Area makam tertata rapi, dilengkapi dengan fasilitas yang memadai. Terdapat tempat wudhu, area istirahat, dan mushalla yang luas untuk menampung banyaknya pengunjung. Pemerintah daerah dan masyarakat setempat juga terus berupaya meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi para peziarah.
Banyak kisah dan kesaksian dari para peziarah yang merasa mendapatkan ketenangan hati, solusi atas permasalahan hidup, bahkan terkabulnya hajat setelah berziarah ke makam Abah Guru Sekumpul. Tentu saja, semua itu kembali kepada kehendak Allah SWT. Namun, keyakinan akan keberkahan dari doa dan keteladanan beliau menjadi motivasi kuat bagi umat untuk terus berziarah.
Lebih dari sekadar ziarah, esensi dari mengunjungi makam Abah Guru Sekumpul adalah untuk menginspirasi diri agar meneladani kehidupannya. Semangat beliau dalam beribadah, kecintaannya pada ilmu, kedermawanannya, serta kepeduliannya terhadap sesama patut menjadi contoh. Di tengah kesibukan dunia modern, kisah dan warisan Abah Guru Sekumpul mengingatkan kita akan pentingnya nilai-nilai spiritual dan moral.
Mengunjungi makam beliau adalah momen introspeksi diri. Apa yang telah kita lakukan untuk agama dan sesama? Sudahkah kita menghidupi nilai-nilai yang diajarkan oleh Abah Guru Sekumpul dalam kehidupan sehari-hari? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi renungan penting bagi setiap peziarah. Dengan meneladani akhlak mulia dan semangat dakwah beliau, keberkahan ziarah akan terus mengalir dalam kehidupan kita.