Pohon Kamboja Jepang, atau dikenal juga sebagai Adenium obesum, adalah salah satu tanaman hias yang sangat populer untuk dijadikan bonsai. Keunikan batangnya yang membesar (caudex) dan bunganya yang indah menjadikannya pilihan menarik bagi para pecinta bonsai. Membudidayakan bonsai Kamboja Jepang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, namun hasilnya bisa sangat memuaskan. Artikel ini akan memandu Anda langkah demi langkah dalam membuat bonsai Kamboja Jepang impian Anda.
Langkah pertama dan paling krusial adalah memilih bibit Kamboja Jepang yang baik. Anda bisa mendapatkan bibit melalui biji, stek batang, atau membeli tanaman yang sudah agak besar.
Saat memilih bibit, perhatikan kesehatan tanaman secara keseluruhan. Hindari tanaman yang terlihat layu, memiliki bercak pada daun, atau serangan hama. Caudex yang berisi dan padat merupakan indikator bibit yang baik.
Kamboja Jepang membutuhkan media tanam yang porous atau memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar membusuk. Campuran media tanam yang ideal biasanya terdiri dari:
Perbandingan yang umum digunakan adalah 1:1:1:1 atau disesuaikan dengan kondisi lingkungan Anda. Pastikan media tanam tidak terlalu padat agar akar dapat bernapas dengan baik.
Setelah bibit siap, Anda bisa mulai memikirkan pembentukan awal. Bonsai Kamboja Jepang biasanya memiliki ciri khas pada bagian caudexnya yang membesar.
Pemangkasan adalah kunci untuk menciptakan bentuk bonsai yang diinginkan. Pangkas cabang-cabang yang tumbuh tidak sesuai arah, terlalu rapat, atau mengganggu estetika. Lakukan pemangkasan pada waktu yang tepat, biasanya saat tanaman dalam masa pertumbuhan aktif.
Pengawatan digunakan untuk mengarahkan pertumbuhan cabang. Gunakan kawat bonsai yang ukurannya sesuai. Hati-hati saat memasang kawat agar tidak melukai batang. Periksa kawat secara berkala dan lepaskan jika sudah mulai mengerat pada batang untuk mencegah bekas luka.
Penyiraman Kamboja Jepang harus dilakukan dengan hati-hati. Siram saat media tanam mulai terasa kering, hindari penyiraman berlebihan yang dapat menyebabkan busuk akar. Kekurangan air juga tidak baik, jadi perhatikan kondisi media tanam.
Pemupukan sebaiknya dilakukan secara rutin, terutama saat masa pertumbuhan. Gunakan pupuk NPK dengan kadar fosfor dan kalium yang sedikit lebih tinggi untuk merangsang pertumbuhan bunga dan memperkuat akar. Pupuk cair bisa diaplikasikan setiap dua minggu sekali.
Bonsai Kamboja Jepang membutuhkan sinar matahari yang cukup, idealnya minimal 6 jam sehari. Namun, di siang hari yang terik, lindungi dari paparan langsung yang berlebihan.
Waspadai hama seperti kutu putih atau tungau. Jika serangan terjadi, segera atasi dengan insektisida yang sesuai atau metode alami seperti campuran sabun cuci piring dan air. Kamboja Jepang juga rentan terhadap busuk akar jika terlalu banyak air, jadi pastikan drainase media tanam selalu baik.
Membuat bonsai Kamboja Jepang adalah sebuah perjalanan artistik yang membutuhkan dedikasi. Dengan pemilihan bibit yang tepat, media tanam yang sesuai, serta teknik pemangkasan dan pengawatan yang benar, Anda dapat menciptakan karya seni hidup yang memukau. Nikmati prosesnya, dan saksikan bonsai Kamboja Jepang Anda tumbuh indah dan mempesona.