Simbol Kebijaksanaan
Syekh Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul, adalah seorang ulama kharismatik dari Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau dikenal luas sebagai sosok yang sangat mendalam ilmu agamanya, namun tetap rendah hati dan dekat dengan masyarakat. Ajaran-ajaran beliau, yang seringkali disampaikan dalam bentuk petuah-petuah singkat namun penuh makna, telah menjadi lentera bagi banyak umat Islam, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di mancanegara. Kata-kata beliau bukan sekadar nasihat, melainkan sebuah panduan spiritual yang menyentuh hati dan mengarahkan pada kebaikan hakiki.
Salah satu inti ajaran Guru Sekumpul adalah pentingnya mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai ibadah dan amal shaleh. Beliau sering mengingatkan bahwa kehidupan dunia hanyalah sementara dan akhirat adalah tujuan abadi. Oleh karena itu, setiap detik yang kita miliki hendaknya diisi dengan hal-hal yang bernilai di sisi-Nya. Beliau mengajarkan agar tidak menyia-nyiakan waktu, terutama waktu muda, untuk menuntut ilmu agama dan beribadah. Sebagaimana yang sering beliau sampaikan, "Jangan sampai kita menyesal di kemudian hari, ketika umur sudah tua dan badan sudah lemah, namun amalan kita masih sedikit."
"Jangan merasa kaya dengan ibadahmu, jangan merasa suci dengan amalanmu. Teruslah beristighfar dan memohon ampunan Allah."
Pesan tersebut menekankan pentingnya sifat tawadhu' (rendah hati) dan terus menerus memperbaiki diri. Di hadapan Allah, sekecil apapun dosa harus disadari dan dimohonkan ampunan. Begitu pula, seberapa banyakpun kebaikan yang telah dilakukan, tidak sepatutnya membuat seseorang merasa telah cukup atau lebih baik dari orang lain. Kerendahan hati adalah kunci untuk terus belajar dan bertumbuh secara spiritual. Guru Sekumpul mengajarkan bahwa kesombongan sekecil apapun dapat menghalangi seseorang untuk mendapatkan rahmat Allah.
Selain itu, Guru Sekumpul juga sangat menekankan pentingnya adab dan akhlak mulia. Beliau sering mengatakan bahwa akhlak yang baik adalah cerminan dari keimanan seseorang. Hubungan baik dengan sesama manusia, hormat kepada orang tua, menyayangi anak-anak, serta berbuat baik kepada tetangga adalah bagian tak terpisahkan dari ajaran Islam yang beliau sampaikan. Beliau mencontohkan bagaimana berinteraksi dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, bahkan kepada orang yang mungkin bersalah sekalipun. Pendekatan ini membuat ajaran beliau mudah diterima dan dijalankan oleh berbagai kalangan masyarakat.
Salah satu kaidah yang sering diulang-ulang oleh beliau adalah konsep "melihat diri sendiri". Ini berarti fokus pada kekurangan diri sendiri daripada sibuk mengoreksi kekurangan orang lain.
"Manusia yang paling rugi adalah orang yang sibuk mencari aib orang lain, sementara aibnya sendiri menumpuk bagai gunung."
Pesan ini mengajak kita untuk melakukan introspeksi diri secara mendalam. Dengan memahami dan memperbaiki kelemahan diri, kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar. Fokus pada diri sendiri juga akan mengurangi potensi permusuhan dan memperbaiki hubungan sosial.
Guru Sekumpul juga mengingatkan agar senantiasa menjaga lisan. Ucapan yang tidak baik, fitnah, ghibah (menggunjing), dan perkataan menyakitkan lainnya adalah racun yang merusak diri sendiri dan orang lain. Beliau menganjurkan agar lebih banyak diam jika tidak ada kebaikan yang bisa diucapkan.
Dalam urusan dunia, beliau mengajarkan untuk hidup sederhana dan tidak terbuai oleh gemerlap materi. Harta benda adalah titipan Allah yang harus digunakan untuk hal-hal yang diridhai-Nya, termasuk membantu sesama yang membutuhkan. Beliau sendiri dikenal sebagai sosok yang sangat dermawan dan tidak pernah membeda-bedakan orang yang meminta bantuan.
Ajaran Guru Sekumpul senantiasa mendorong umatnya untuk mencintai Allah dan Rasul-Nya dengan sepenuh hati. Cinta ini diwujudkan melalui ketaatan pada perintah-Nya, menjauhi larangan-Nya, dan meneladani sunnah Nabi Muhammad SAW. Beliau sering menekankan pentingnya shalawat sebagai cara untuk mendekatkan diri kepada Rasulullah dan mengharapkan syafaat beliau kelak di akhirat.
Secara keseluruhan, kalam hikmah Guru Sekumpul adalah sumber inspirasi yang tak ternilai harganya. Pesan-pesan beliau yang sederhana namun mendalam mengingatkan kita akan hakikat kehidupan, pentingnya beribadah, berakhlak mulia, dan terus memperbaiki diri. Semoga kita dapat mengambil banyak pelajaran dari ajaran beliau dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kita dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat.