Kisah mengenai karomah atau keistimewaan luar biasa yang dimiliki oleh tokoh sufi seringkali menjadi sumber inspirasi dan kekaguman. Salah satu tokoh yang kisahnya masih hidup dalam ingatan dan hati banyak orang adalah Abah Anom Suryalaya. Beliau, pendiri Pondok Pesantren Suryalaya, Tasikmalaya, dikenal tidak hanya karena kepemimpinannya dalam Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (TQN), tetapi juga karena berbagai kejadian luar biasa yang bersumber dari kedekatan spiritualnya dengan Allah SWT. Artikel ini akan mengupas beberapa sisi menarik dari karomah Abah Anom Suryalaya yang memberikan pelajaran berharga bagi umat.
Abah Anom, atau lebih lengkapnya Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin, merupakan sosok ulama kharismatik yang dedikasinya terhadap dakwah Islam dan pembinaan umat tidak perlu diragukan lagi. Sejak muda, beliau telah menunjukkan ketekunan luar biasa dalam menuntut ilmu agama dan mengamalkan ajaran tasawuf. Beliau melanjutkan estafet kepemimpinan Tarekat TQN dari ayahandanya, Mamaulloh Saefulloh bin Abdul Manan.
Pesantren Suryalaya yang didirikannya menjadi mercusuar bagi para pencari ilmu dan ketenangan batin. Ribuan santri dari berbagai penjuru datang untuk belajar, membaiat, dan mendapatkan bimbingan spiritual darinya. Di tengah kesibukan mengurus pesantren dan ribuan jamaahnya, Abah Anom senantiasa menunjukkan ketawadukan dan keramahan yang luar biasa. Hal inilah yang membuat beliau dicintai oleh banyak orang.
Kisah-kisah mengenai karomah Abah Anom Suryalaya seringkali diceritakan dari generasi ke generasi. Salah satu yang paling sering dibicarakan adalah kemampuannya dalam memberikan pencerahan spiritual kepada para santri yang sedang dilanda kegelisahan. Banyak yang mengaku mendapatkan petunjuk, ketenangan batin, bahkan solusi atas permasalahan hidup mereka setelah bertemu atau mendapatkan nasihat dari Abah Anom.
Ada pula cerita tentang kemampuannya untuk mengetahui niat seseorang, bahkan sebelum orang tersebut mengucapkannya. Seringkali, Abah Anom sudah memberikan jawaban atau solusi atas masalah yang belum sempat ditanyakan oleh tamunya. Hal ini dianggap sebagai manifestasi dari bashirah (pandangan batin yang tajam) yang dianugerahkan oleh Allah SWT kepadanya berkat ketekunan dan kemurnian niatnya dalam beribadah.
Selain itu, banyak kesaksian dari para santri dan jamaah yang menceritakan bagaimana doa-doa Abah Anom senantiasa terkabul. Ketika beliau mendoakan kesembuhan bagi orang yang sakit, bahkan dalam kondisi yang sudah sangat parah, seringkali kesembuhan itu datang. Begitu pula dalam hal-hal lain, seperti keberkahan dalam usaha atau dimudahkan dalam menghadapi kesulitan hidup. Tentu saja, karomah seperti ini bukan muncul begitu saja, melainkan buah dari perjuangan spiritualnya yang panjang dan ikhlas.
Penting untuk dipahami bahwa karomah bukanlah tujuan akhir, melainkan sebuah tanda atau bukti dari kedekatan seseorang dengan Sang Pencipta. Bagi Abah Anom Suryalaya, karomah yang beliau miliki hendaknya dilihat sebagai motivasi bagi kita untuk lebih tekun dalam menjalankan ibadah, memperbaiki akhlak, dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karomah beliau mengingatkan kita bahwa dengan ketulusan, keikhlasan, dan perjuangan spiritual yang sungguh-sungguh, Allah SWT bisa memberikan anugerah yang tak terduga.
"Jangan mengagumi aku, tapi kagumilah Allah yang membuat aku bisa seperti ini."
— (Sanad perkataan Abah Anom)
Perkataan tersebut sangat mencerminkan sikap tawaduk Abah Anom. Beliau selalu mengarahkan pandangan umat untuk melihat kebesaran Allah, bukan dirinya. Beliau adalah seorang hamba yang taat, dan segala keistimewaan yang melekat pada dirinya adalah anugerah dari Tuhannya. Hal ini mengajarkan kita untuk tidak terjebak dalam kekaguman yang berlebihan kepada manusia, melainkan menjadikan kekaguman itu sebagai jembatan untuk lebih mengenal dan mencintai Sang Pencipta.
Kisah karomah Abah Anom Suryalaya memberikan banyak pelajaran berharga bagi kita yang hidup di zaman modern ini. Di tengah arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang kadang membuat kita lupa akan nilai-nilai spiritual, teladan Abah Anom hadir sebagai pengingat. Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil antara lain:
Kehidupan dan karomah Abah Anom Suryalaya bukan sekadar cerita menarik, melainkan sebuah warisan spiritual yang sangat berharga. Beliau telah membuktikan bahwa dengan ketulusan hati, ketekunan dalam ibadah, dan cinta yang mendalam kepada Allah SWT, seorang hamba bisa meraih kedudukan yang istimewa di sisi-Nya. Kisah-kisah ini diharapkan dapat terus membangkitkan semangat kita untuk berjuang di jalan spiritual dan meraih keberkahan dalam kehidupan.