Simbol Cahaya Spiritual
Nama Al-Allamah Al-Arif Billah KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau yang akrab disapa Guru Sekumpul, tidak hanya menjadi resonansi di tanah Banjar, Kalimantan Selatan, tetapi juga di hati jutaan umat Muslim di seluruh dunia. Beliau adalah sosok ulama kharismatik yang dikenal luas karena kedalaman ilmunya, ketawadhuan pribadinya, dan tentu saja, berbagai kisah karomah yang selalu menjadi pembicaraan dan sumber inspirasi bagi banyak orang. Karomah, sebagai anugerah istimewa dari Allah SWT yang diberikan kepada para wali-Nya, terpancar begitu nyata dalam kehidupan dan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh Guru Sekumpul.
Dalam ajaran Islam, karomah bukanlah sihir atau kekuatan supranatural yang diperoleh melalui usaha pribadi, melainkan murni pemberian dari Allah SWT sebagai tanda kecintaan dan kemuliaan-Nya kepada hamba yang saleh. Karomah sering kali muncul dalam bentuk-bentuk yang tidak terduga, memberikan bukti kebenaran ajaran agama dan menguatkan keyakinan umat. Para ulama dan tokoh agama yang dekat dengan Allah sering kali dianugerahi karomah sebagai penanda kedekatan mereka dengan Sang Pencipta. Guru Sekumpul adalah salah satu contoh nyata dari sosok ulama yang karomahnya menjadi buah bibir dan pelajaran berharga.
Ada begitu banyak cerita tentang karomah Guru Sekumpul yang beredar di masyarakat. Salah satunya adalah kemampuan beliau dalam memberikan nasehat dan solusi atas berbagai permasalahan hidup umatnya. Seringkali, hanya dengan bertatap muka atau bahkan sekadar bertemu, seseorang merasa beban di hatinya terangkat, masalahnya mendapatkan titik terang, atau mendapatkan pencerahan spiritual. Hal ini menunjukkan bahwa doa dan perhatian spiritual Guru Sekumpul memiliki kekuatan luar biasa yang bersumber dari Allah SWT.
Kisah lain yang tak kalah menarik adalah tentang keberkahan yang menyertai apa pun yang bersentuhan dengan Guru Sekumpul. Mulai dari air minum, makanan, hingga barang-barang yang pernah beliau gunakan, konon selalu membawa keberkahan tersendiri bagi siapa yang meminum atau menggunakannya. Hal ini bukanlah sekadar kepercayaan takhayul, melainkan manifestasi dari keberkahan yang melekat pada diri seorang hamba Allah yang senantiasa menjaga hubungannya dengan Sang Pencipta dan mengabdikan hidupnya untuk agama. Keberkahan ini hadir bukan karena dzat benda itu sendiri, melainkan karena doa dan ridha Allah SWT yang mengalir melalui Guru Sekumpul.
Bahkan, banyak jamaah yang melaporkan pengalaman spiritual yang mendalam saat menghadiri majelis taklim beliau. Suasana majelis seringkali digambarkan begitu khidmat, penuh cahaya, dan menghadirkan rasa kedamaian yang luar biasa. Kehadiran Guru Sekumpul seolah membawa aura spiritual yang mampu menenangkan jiwa dan membangkitkan semangat keagamaan. Beberapa orang bahkan mengaku pernah bermimpi bertemu dengan beliau di luar waktu kehidupan nyata, sebuah fenomena yang menambah kekaguman terhadap pribadi beliau.
Kisah Guru Sekumpul karomah ini bukan sekadar cerita anekdot semata. Ia adalah cerminan dari kehidupan seorang hamba Allah yang totalitas dalam beribadah, mengabdikan diri pada ilmu, dan tulus melayani umat. Beliau mengajarkan pentingnya tazkiyatun nafs (penyucian jiwa), mendalami kitab-kitab klasik, dan senantiasa menebar kasih sayang serta menuntun umat ke jalan yang diridhai Allah SWT. Karomah yang melekat pada diri beliau sejatinya adalah buah dari kedekatan spiritual yang dibangunnya melalui perjuangan dakwah dan ibadah yang tiada henti.
Bagi generasi muda, kisah-kisah ini dapat menjadi motivasi untuk lebih dekat dengan Allah, menuntut ilmu agama dengan sungguh-sungguh, dan meneladani akhlak mulia para ulama salafus shalih. Semangat beliau dalam menyebarkan ajaran Islam dengan cara yang bijak dan penuh kasih sayang patut menjadi teladan. Melalui kisah Guru Sekumpul karomah, kita diingatkan bahwa rahmat Allah itu luas dan Dia senantiasa memberikan anugerah-Nya kepada hamba-hamba yang senantiasa berjuang di jalan-Nya.
Kisah-kisah karomah Guru Sekumpul terus hidup dan menjadi sumber cerita yang tak pernah habis. Ia menjadi pengingat akan kebesaran Allah SWT dan keutamaan para kekasih-Nya. Kehadirannya dalam ingatan umat adalah sebuah anugerah yang tak ternilai, terus menginspirasi untuk senantiasa berbaik sangka kepada Allah, memperbaiki diri, dan terus berjuang di jalan kebaikan.