38°C Demam Malam Hari & Batuk
Ilustrasi: Demam, batuk, dan malam hari

Demam Malam Hari Disertai Batuk: Kenali Penyebab & Solusi

Demam malam hari yang disertai batuk adalah keluhan umum yang dapat mengganggu kualitas tidur dan aktivitas sehari-hari. Kondisi ini seringkali membuat tidak nyaman, terutama ketika suhu tubuh meningkat di malam hari sementara keinginan untuk beristirahat semakin kuat. Memahami penyebab serta cara menanganinya adalah langkah penting untuk mendapatkan kembali kenyamanan.

Mengapa Demam dan Batuk Sering Muncul di Malam Hari?

Ada beberapa alasan mengapa gejala demam dan batuk terasa lebih intens pada malam hari:

Penyebab Umum Demam Malam Hari Disertai Batuk

Gejala ini umumnya merupakan indikasi adanya infeksi atau peradangan pada saluran pernapasan. Beberapa penyebab paling umum meliputi:

1. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Ini adalah penyebab paling sering. ISPA dapat disebabkan oleh berbagai virus maupun bakteri. Beberapa jenis ISPA yang umum meliputi:

2. Alergi

Reaksi alergi terhadap debu, tungau, bulu hewan, serbuk sari, atau jamur dapat menyebabkan peradangan pada saluran napas. Gejalanya bisa berupa hidung tersumbat, bersin, mata gatal, dan batuk, yang seringkali lebih terasa di malam hari saat terpapar alergen di lingkungan kamar tidur.

3. Asma

Asma adalah kondisi kronis yang menyebabkan peradangan dan penyempitan saluran udara. Gejala asma seringkali memburuk di malam hari, yang dikenal sebagai asma nokturnal. Pemicu asma nokturnal bisa berupa alergen, udara dingin, atau posisi berbaring.

4. Sinusitis

Infeksi atau peradangan pada sinus (rongga udara di tulang wajah) dapat menyebabkan lendir menetes ke belakang tenggorokan (post-nasal drip), memicu batuk yang lebih sering di malam hari. Demam juga bisa menyertai.

5. Refluks Asam Lambung (GERD)

Meskipun tampak tidak berhubungan, asam lambung yang naik ke kerongkongan saat berbaring dapat mengiritasi tenggorokan dan memicu batuk kronis yang bisa memburuk di malam hari. Dalam beberapa kasus, refluks dapat menyebabkan peradangan ringan yang disertai rasa hangat seperti demam.

Penting: Jika demam tinggi menetap, disertai sesak napas hebat, nyeri dada, dahak berwarna gelap atau berdarah, atau gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter.

Cara Mengatasi Demam Malam Hari Disertai Batuk

Penanganan bergantung pada penyebabnya, namun beberapa langkah umum dapat membantu meredakan gejala:

1. Istirahat yang Cukup

Tubuh memerlukan energi untuk melawan infeksi. Berikan prioritas pada tidur yang berkualitas dan istirahat yang cukup.

2. Menjaga Hidrasi

Minum banyak cairan seperti air putih, sup hangat, atau teh herbal. Cairan membantu mengencerkan lendir sehingga lebih mudah dikeluarkan dan meredakan iritasi tenggorokan.

3. Mengatur Kelembapan Udara

Gunakan humidifier di kamar tidur untuk menjaga kelembapan udara. Udara yang lembap dapat membantu meredakan iritasi saluran napas dan mengurangi batuk.

4. Posisi Tidur yang Tepat

Tinggikan kepala saat tidur menggunakan bantal tambahan. Posisi ini membantu mencegah lendir mengumpul di tenggorokan dan mengurangi batuk.

5. Berkumur dengan Air Garam

Untuk meredakan sakit tenggorokan dan mengurangi iritasi, berkumur dengan air garam hangat dapat sangat membantu.

6. Obat-obatan Bebas (OTC)

Obat penurun demam seperti parasetamol atau ibuprofen dapat membantu meredakan demam dan nyeri. Obat batuk (sesuai anjuran dokter atau apoteker) juga bisa digunakan, namun pastikan memilih yang sesuai dengan jenis batuk Anda (kering atau berdahak).

7. Hindari Pemicu

Jika Anda memiliki alergi atau asma, usahakan untuk mengidentifikasi dan menghindari pemicunya, terutama di lingkungan kamar tidur.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan profesional medis jika Anda mengalami:

Dokter dapat melakukan pemeriksaan lebih lanjut, mendiagnosis penyebab pasti, dan memberikan pengobatan yang tepat untuk demam malam hari disertai batuk Anda.

🏠 Homepage