Adenoid adalah salah satu struktur jaringan limfoid yang terletak di bagian belakang rongga hidung, tepatnya di nasofaring. Struktur ini umumnya lebih besar pada anak-anak dan cenderung mengecil seiring bertambahnya usia hingga dewasa. Memahami anatomi adenoid sangat penting untuk mengenali fungsi normalnya serta potensi masalah kesehatan yang dapat timbul akibat pembesaran atau infeksi pada jaringan ini. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai anatomi adenoid, lokasinya, serta peranannya dalam sistem kekebalan tubuh.
Secara anatomis, adenoid berada di langit-langit lunak (soft palate) dan dinding belakang nasofaring. Nasofaring sendiri adalah bagian teratas dari faring (tenggorokan) yang terhubung langsung dengan rongga hidung. Posisi ini membuat adenoid berperan sebagai "gerbang" pertama bagi patogen yang masuk melalui udara yang kita hirup. Keberadaannya berdekatan dengan ostium tuba Eustachius, saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan nasofaring.
Adenoid terdiri dari jaringan limfoid yang kaya akan sel-sel imun, seperti limfosit, sel plasma, dan makrofag. Jaringan ini memiliki permukaan yang berlekuk-lekuk atau berlipat, yang berfungsi untuk memperluas area kontak dengan udara yang melewatinya. Dalam kondisi normal, struktur ini adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh non-spesifik yang sangat penting.
Struktur histologis adenoid mirip dengan amandel (tonsil) palatina, namun dengan beberapa perbedaan. Permukaan adenoid tidak ditutupi oleh kripta (celah dalam) seperti amandel, melainkan lebih rata dan berlipat. Jaringan ikat pendukungnya juga berperan dalam mengatur ukurannya.
Fungsi utama adenoid adalah sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sebagai salah satu organ limfoid primer, adenoid berperan dalam:
Adenoid biasanya berukuran paling besar pada usia 3-7 tahun. Ukuran yang membesar ini merupakan respons normal terhadap paparan berbagai infeksi dan rangsangan lingkungan. Peningkatan ukuran ini mencerminkan aktivitas sistem kekebalan tubuh yang sedang berkembang. Namun, pada beberapa anak, adenoid dapat tumbuh menjadi sangat besar melebihi ukuran normalnya, yang kemudian dikenal sebagai hipertrofi adenoid.
Beberapa kondisi medis dapat mempengaruhi adenoid, yang paling umum adalah:
Seiring dengan pertumbuhan anak, sekitar usia pubertas dan seterusnya, adenoid secara alami akan mulai mengecil. Pada orang dewasa, adenoid biasanya sudah sangat kecil atau bahkan tidak terdeteksi lagi. Pengecilannya ini menandakan bahwa sistem kekebalan tubuh sudah lebih matang dan tidak lagi membutuhkan struktur limfoid sebesar itu untuk pembelajaran imun.
Anatomi adenoid menyoroti perannya yang signifikan sebagai bagian dari sistem pertahanan tubuh dini, terutama pada masa kanak-kanak. Lokasinya yang strategis di nasofaring menjadikannya garis depan dalam menangkap patogen yang terhirup. Meskipun ukurannya yang besar pada anak-anak dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, pemahaman mengenai struktur dan fungsinya sangatlah krusial bagi orang tua dan tenaga medis dalam diagnosis serta penanganan yang tepat. Dengan bertambahnya usia, adenoid yang mengecil secara alami menunjukkan adaptasi sistem imun yang telah berkembang.