Dunia spiritual Islam selalu diwarnai oleh kehadiran para kekasih Allah, para wali yang senantiasa menjaga umat dari kesesatan dan membimbing mereka menuju keridhaan Ilahi. Di antara jajaran ulama besar yang memiliki kedudukan tinggi, nama Abah Guru Sekumpul atau KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari, telah terukir abadi dalam hati jutaan umat Muslim, khususnya di Indonesia. Kholifah Islam yang kharismatik ini dikenal sebagai sosok yang zuhud, tawadhu', dan memiliki kedalaman ilmu serta spiritualitas yang luar biasa. Kehidupan beliau menjadi teladan, dan amalan-amalan yang beliau ajarkan serta praktikkan menjadi sumber inspirasi dan keberkahan bagi banyak orang.
Mempelajari dan mengamalkan ajaran serta amalan para wali, terutama yang bergelar Qutub (kutub atau poros), adalah cara yang sangat dianjurkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Wali Qutub adalah pemimpin para wali, yang memiliki peran sentral dalam menjaga tatanan spiritual dunia. Abah Guru Sekumpul, dengan segala kerendahan hati dan karunia ilahi, merupakan salah satu dari mereka. Amalan-amalan beliau bukanlah sekadar ritual, melainkan manifestasi dari kedekatan yang mendalam dengan Sang Pencipta, yang lahir dari ketulusan hati dan istiqamah.
Meskipun amalan Abah Guru Sekumpul sangat luas dan mendalam, beberapa inti sari yang sering ditekankan dan dicontohkan beliau dapat dirangkum sebagai berikut:
Inti dari segala amalan adalah ketaqwaan kepada Allah SWT. Abah Guru Sekumpul selalu mengajarkan pentingnya menjaga shalat fardhu tepat waktu dengan khusyuk, melaksanakan shalat sunnah seperti tahajud, dhuha, dan rawatib, serta memperbanyak dzikir dan tilawah Al-Qur'an. Beliau mencontohkan bahwa ibadah yang dilakukan secara terus-menerus (istiqamah) jauh lebih dicintai Allah daripada ibadah yang banyak namun hanya sesekali. Istiqamah dalam beribadah bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga kualitas ketulusan dan kekhusyukan.
Para wali memiliki akhlak yang meniru Rasulullah SAW. Abah Guru Sekumpul adalah cerminan akhlak mulia: ramah, penyayang, sabar, tawadhu', dan senantiasa mengutamakan kepentingan orang lain. Beliau mengajarkan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, menjaga silaturahmi, menolong sesama, dan menyebarkan ilmu dengan bijak. Khidmah (pelayanan) kepada umat, baik dalam bentuk dakwah, pendidikan, maupun sosial, adalah salah satu bentuk amalan yang sangat bernilai di sisi Allah.
"Barang siapa yang ingin hatinya bercahaya dan dikabulkan doanya, maka hendaknya ia merawat kemiskinan (kesederhanaan) dan tidak berharap kepada manusia."
Kutipan ini menggambarkan pentingnya zuhud (tidak terikat dunia) dan tawakkal (berserah diri) yang menjadi landasan amalan beliau.
Abah Guru Sekumpul dikenal sebagai pribadi yang sangat tekun dalam berdoa. Doa bukan hanya sekadar permintaan, melainkan wujud ketergantungan total kepada Allah. Beliau mengajarkan untuk tidak pernah putus asa dalam berdoa, baik untuk diri sendiri, keluarga, maupun seluruh umat Islam. Doa yang tulus, diiringi usaha dan keyakinan, memiliki kekuatan luar biasa.
Cinta kepada Rasulullah SAW adalah kunci kedekatan dengan Allah. Abah Guru Sekumpul senantiasa mencintai dan menghidupkan sunnah Rasulullah. Beliau juga mengajarkan kecintaan kepada keluarga Rasulullah SAW (Ahlul Bait) dan para sahabat. Hal ini tercermin dalam majelis-majelis beliau yang sering mengulas sejarah para nabi, rasul, dan aulia.
Di balik karismanya, Abah Guru Sekumpul adalah sosok yang sangat tawadhu' dan hidup sederhana. Beliau tidak pernah menunjukkan kelebihan atau kekuatannya, bahkan seringkali menyembunyikan karamahnya. Kesederhanaan ini mengajarkan bahwa kekayaan sejati bukanlah materi, melainkan kedekatan dengan Allah dan keridhaan-Nya.
Menerapkan amalan para wali bukanlah perkara sulit jika disertai niat yang tulus dan keistiqamahan. Beberapa langkah praktis yang bisa kita lakukan antara lain:
Amalan-amalan Abah Guru Sekumpul mengingatkan kita bahwa kedekatan dengan Allah bukan hanya tentang ritual semata, melainkan sebuah perjalanan hidup yang diisi dengan ketaatan, akhlak mulia, dan cinta kepada sesama. Dengan meneladani beliau, semoga kita dapat meraih kebahagiaan dunia dan akhirat serta mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.