Simbol Kekayaan Spiritual dan Duniawi
Kekayaan seringkali dimaknai secara materiil semata, namun dalam ajaran Islam, kekayaan yang hakiki adalah kekayaan hati dan keridaan Allah SWT. Abah Guru Sekumpul, seorang ulama kharismatik dari Martapura, Kalimantan Selatan, mengajarkan berbagai amalan yang tidak hanya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, tetapi juga membuka pintu rezeki yang berkah dan melimpah. Amalan-amalan ini dikenal dengan istilah "Amalan Sugih," yang berarti amalan untuk kekayaan.
Istilah "sugih" sendiri berasal dari bahasa Banjar yang berarti kaya. Namun, kekayaan yang diajarkan Abah Guru Sekumpul bukanlah sekadar tumpukan harta benda. Ia menekankan pentingnya kekayaan spiritual yang mendatangkan ketenangan jiwa, kebahagiaan dunia akhirat, dan kemudahan dalam segala urusan. Amalan-amalan ini bersifat universal dan dapat diamalkan oleh siapa saja yang memiliki niat tulus untuk mendekatkan diri kepada Allah dan meraih karunia-Nya.
Pada dasarnya, amalan-amalan ini berakar pada ajaran-ajaran Islam yang sudah ada, namun Abah Guru Sekumpul menyampaikannya dengan cara yang lebih mudah dipahami, menyentuh hati, dan penuh dengan keberkahan. Beberapa prinsip utama dari amalan sugih ini meliputi:
Meskipun banyak variasi dan penjelasan mendalam dari para pewaris ilmu Abah Guru Sekumpul, beberapa amalan sugih yang sering dibicarakan dan diamalkan antara lain:
Shalawat Nariyah memiliki keutamaan yang luar biasa. Diriwayatkan bahwa siapa yang membacanya sebanyak 4444 kali, Allah akan memudahkan segala urusan dunia dan akhiratnya, termasuk melapangkan rezeki.
"Allahumma sholli sholaatan kaamilatan wa sallim salaman taamman 'alaa sayyidinaa Muhammadinilladzii tanhallu bihil 'uqodu wa tanfariju bihil kurabu wa tuqdha bihil hawaa-iju wa tunaalu bihir ragha-ibu wa husnul khawaatimi wa yustasqal ghamaamu biwajhihil kariimi wa 'alaa aalihii wa shahbihii fii kulli lamhatin wa nafasin bi 'adadi kulli ma'luumin laka."
Abah Guru Sekumpul menganjurkan agar amalan ini dilakukan dengan niat yang ikhlas dan penuh keyakinan kepada Allah.
Memperbanyak membaca "Astaghfirullahal 'adziim" dan bacaan tahlil "Laa ilaaha illallah" adalah amalan sederhana namun sangat kuat untuk membersihkan diri dari dosa dan menarik rahmat Allah. Dikatakan bahwa istighfar dapat mendatangkan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka.
Bersedekah di waktu subuh memiliki keutamaan khusus. Malaikat akan turun seraya mendoakan orang yang bersedekah, memohon agar hartanya bertambah dan diberkahi. Sedekah ini bisa berupa uang, makanan, atau tenaga yang disalurkan kepada yang membutuhkan.
Selain itu, ada pula doa-doa khusus yang diajarkan untuk memohon kelapangan rezeki. Doa-doa ini umumnya bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah, yang disampaikan oleh Abah Guru Sekumpul dengan penekanan pada keikhlasan dan keyakinan.
Penting untuk diingat bahwa amalan-amalan ini bukanlah mantra sakti yang memberikan hasil instan tanpa usaha. Ia adalah sarana spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon pertolongan-Nya, dan pada saat yang sama, kita tetap dianjurkan untuk berusaha mencari rezeki yang halal dan baik. Keyakinan bahwa Allah adalah Ar-Razzaq (Maha Pemberi Rezeki) adalah inti dari semua amalan ini.
Dengan mengamalkan amalan sugih Abah Guru Sekumpul secara istiqamah dan tulus, diharapkan kita tidak hanya mendapatkan kekayaan duniawi yang berkah, tetapi yang terpenting adalah kekayaan hati, ketenangan jiwa, dan kebahagiaan abadi di akhirat kelak. Ini adalah bentuk kekayaan yang sesungguhnya, yang dicari oleh setiap mukmin.
Marilah kita terus belajar dan mengamalkan ajaran-ajaran mulia ini demi meraih kesuksesan dunia dan akhirat.