Adenium, atau yang lebih dikenal sebagai Kamboja Jepang, adalah tanaman hias yang memikat banyak pecinta florikultura berkat keindahan bunganya yang eksotis dan bentuk caudex-nya yang unik. Di antara berbagai jenis adenium, varietas adenium black somalense menawarkan daya tarik tersendiri yang sulit ditampik. Namanya saja sudah menyiratkan pesona gelap yang misterius, seolah memanggil para kolektor untuk menyelami keunikannya. Tanaman ini bukan sekadar bunga biasa; ia adalah sebuah karya seni alam yang memadukan ketahanan gurun dengan keanggunan flora.
Hal pertama yang paling mencolok dari adenium black somalense adalah kelopak bunganya yang memiliki warna sangat gelap. Tidak seperti adenium pada umumnya yang didominasi warna merah muda, merah terang, atau putih, varietas black somalense bisa menghadirkan gradasi warna yang nyaris hitam pekat, coklat tua, ungu kehitaman, atau bahkan merah marun yang sangat dalam. Warna gelap ini sering kali dipadukan dengan aksen di bagian tengah bunga yang berwarna lebih terang, menciptakan kontras yang dramatis dan memukau. Keunikan warna inilah yang membuatnya sangat diburu.
Selain warna bunga, adenium black somalense juga sering kali memiliki bentuk bunga yang menarik. Beberapa kultivar mungkin memiliki kelopak bertumpuk (double petal) atau bahkan kelopak yang lebih lebar dan bergelombang, menambah dimensi visual yang kaya. Bentuk caudex-nya, yang merupakan batang membesar di pangkal tempat penyimpanan air, juga bisa bervariasi, mulai dari bulat gemuk hingga yang lebih ramping dan bercabang, memberikan siluet yang artistik.
Seperti adenium pada umumnya, adenium black somalense berasal dari daerah kering di Afrika Timur, termasuk Somalia. Adaptasinya terhadap lingkungan yang keras inilah yang membuatnya menjadi tanaman yang relatif tangguh. Namun, bukan berarti perawatannya bisa diabaikan. Kunci utama merawat adenium black somalense adalah memastikan drainase yang baik dan menghindari genangan air.
Media tanam yang ideal adalah campuran yang berpori, seperti sekam bakar, pasir malang, cocopeat, dan sedikit pupuk organik. Hindari media yang terlalu padat dan menyimpan banyak air, karena akar adenium sangat rentan terhadap busuk jika terlalu lembab.
Penyiraman harus dilakukan ketika media tanam sudah mulai mengering. Frekuensi penyiraman akan sangat bergantung pada kondisi lingkungan, seperti suhu, kelembaban, dan intensitas sinar matahari. Di musim panas atau saat cuaca sangat terik, penyiraman mungkin perlu dilakukan lebih sering, namun selalu pastikan media tanam benar-benar kering sebelum disiram kembali.
Adenium black somalense membutuhkan sinar matahari penuh untuk tumbuh optimal dan berbunga lebat. Tempatkan tanaman ini di lokasi yang terkena sinar matahari langsung minimal 6-8 jam setiap hari. Kekurangan sinar matahari dapat menyebabkan tanaman menjadi kurus, daunnya tidak sehat, dan bunganya jarang muncul.
Pemupukan berperan penting dalam mendukung pertumbuhan dan pembungaan adenium. Gunakan pupuk dengan kandungan fosfor (P) yang tinggi untuk merangsang pembungaan. Pupuk cair atau pupuk granular yang dirilis perlahan bisa menjadi pilihan. Berikan pupuk secara rutin, namun perhatikan dosisnya agar tidak berlebihan yang justru bisa merusak tanaman. Hindari pemupukan saat tanaman sedang tidak aktif tumbuh atau saat cuaca ekstrem.
Memiliki adenium black somalense di koleksi tanaman adalah sebuah kebanggaan tersendiri. Kombinasi kelopak bunga berwarna gelap yang dramatis dengan bentuk caudex yang artistik menjadikannya pusat perhatian di taman atau di dalam ruangan. Perawatannya yang membutuhkan perhatian terhadap detail justru menjadi tantangan menarik bagi para hobiis.
Dengan penempatan yang tepat, media tanam yang sesuai, penyiraman yang bijak, dan asupan nutrisi yang cukup, adenium black somalense akan tumbuh sehat dan rajin berbunga, menampilkan keindahan gelapnya yang memikat. Tanaman ini adalah bukti bahwa keindahan dapat hadir dalam berbagai rupa, bahkan dalam warna yang paling gelap sekalipun.