KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani, atau yang akrab disapa Abah Guru Sekumpul, adalah seorang ulama besar kharismatik asal Martapura, Kalimantan Selatan. Beliau dikenal luas karena keilmuannya yang mendalam, akhlaknya yang mulia, serta karamah dan pengaruh spiritualnya yang luar biasa terhadap jutaan umat Islam, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di mancanegara. Kehidupan dan ajaran beliau terus menjadi sumber inspirasi dan pedoman bagi banyak orang dalam menapaki jalan spiritual dan kehidupan sehari-hari.
Lahir di Martapura pada tanggal 11 Februari, Abah Guru Sekumpul tumbuh dalam lingkungan keluarga religius yang kental dengan nuansa keilmuan Islam. Sejak usia dini, beliau telah menunjukkan kecerdasan dan ketekunan yang luar biasa dalam menuntut ilmu agama. Beliau menimba ilmu dari berbagai ulama terkemuka, baik di tanah kelahirannya maupun di tempat lain, mengasah pemahamannya tentang Al-Qur'an, Hadits, Fiqih, Tasawuf, dan berbagai disiplin ilmu Islam lainnya. Kedalaman ilmunya ini kemudian menjadi pondasi utama dalam penyampaian dakwah dan bimbingan spiritualnya.
Abah Guru Sekumpul tidak hanya dikenal sebagai seorang ulama yang alim, tetapi juga sebagai seorang pendakwah yang ulung. Gaya dakwahnya yang santun, penuh hikmah, dan menyentuh hati membuat ajarannya mudah diterima oleh berbagai kalangan masyarakat. Beliau mampu menyampaikan pesan-pesan keagamaan dengan bahasa yang sederhana namun mendalam, menggugah kesadaran spiritual, dan mengajak umat untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pengajian-pengajian beliau selalu dipadati oleh ribuan jamaah yang datang dari berbagai penjuru, menunjukkan betapa besar magnet spiritual yang dimiliki oleh Abah Guru Sekumpul.
Salah satu aspek yang sangat menonjol dari Abah Guru Sekumpul adalah kedekatannya dengan dunia tasawuf dan tarekat. Beliau mengajarkan pentingnya penyucian jiwa (tazkiyatun nafs) dan bagaimana mencapai ma'rifatullah (mengenal Allah) melalui berbagai metode spiritual. Ajaran beliau menekankan pada keikhlasan, tawadhu', sabar, syukur, dan mencintai sesama. Banyak orang yang merasakan perubahan positif dalam kehidupan spiritual mereka setelah berguru dan mengikuti nasihat-nasihat beliau. Kehidupan Abah Guru Sekumpul sendiri merupakan cerminan dari ajaran-ajaran luhur yang beliau sampaikan; tawadhu' dan zuhud (sederhana) dalam menjalani kehidupan duniawi, namun kaya raya dalam batin spiritual.
Selain aktivitas dakwah dan bimbingan spiritual, Abah Guru Sekumpul juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial keagamaan. Beliau turut mendirikan pondok pesantren dan lembaga pendidikan Islam lainnya yang bertujuan untuk mencetak generasi penerus yang berilmu dan berakhlak mulia. Kepedulian beliau terhadap umat sangatlah besar, terbukti dari berbagai upaya yang beliau lakukan untuk membantu meringankan beban sesama, baik secara materiil maupun spiritual.
Meskipun Abah Guru Sekumpul telah berpulang ke rahmatullah, peninggalan dan warisan beliau tetap hidup dan terus berkembang. Kitab-kitab karya beliau, rekaman pengajiannya, serta ajaran-ajaran yang disebarkan oleh para muridnya menjadi sumber ilmu dan inspirasi yang tak ternilai. Masjid Sekumpul, yang menjadi pusat kegiatan dakwah beliau, kini menjadi salah satu tujuan ziarah spiritual utama di Kalimantan Selatan. Ribuan peziarah datang setiap harinya untuk mengenang dan mengambil berkah dari kedekatan beliau dengan Allah SWT.
Kisah-kisah karamah dan keistimewaan Abah Guru Sekumpul juga terus diceritakan dari generasi ke generasi, menjadi bukti kebesaran Allah SWT yang dianugerahkan kepada hamba-Nya yang taat. Namun, di balik segala keistimewaan itu, beliau selalu menekankan pentingnya untuk terus belajar, beribadah dengan sungguh-sungguh, dan tidak pernah berhenti memohon ampunan serta rahmat Allah. Beliau adalah teladan nyata bahwa seorang hamba Allah dapat mencapai kedudukan yang tinggi di sisi-Nya melalui ketekunan dalam ibadah, keikhlasan dalam beramal, dan akhlak yang mulia.
Keberadaan Abah Guru Sekumpul memberikan warna tersendiri dalam khazanah keilmuan dan spiritualitas Islam di Indonesia. Beliau adalah sosok ulama yang senantiasa dirindukan kehadirannya, namun ajarannya tetap relevan dan menjadi panduan bagi siapa saja yang merindukan ketenangan hati dan kedekatan dengan Sang Pencipta. Abah Guru Sekumpul bin Abdul Ghani bukan sekadar nama, tetapi sebuah mercusuar ilmu dan cahaya spiritual yang terus menerangi jalan umat.